Proyek ICO Uzoma gandeng Grand Mirage Hotel Bali untuk memperkuat kemitraan antara kedua belah pihak. Pertemuan antara pihak Uzoma dan Grand Mirage tersebut dilakukan siang tadi di hotel Grand Mirage yang bertempat di Nusa Dua Bali.
Sasaran proyek ICO Uzoma memang terkait dengan industri pariwisata, terutama untuk di kawasan pulau Bali. Pihak Uzoma sendiri sejauh ini memang telah menjalin kemitraan dengan sekian banyak pelaku bisnis pariwisata terutama untuk perhotelan.
Sebelumnya kemarin (3/12/18), pihak Uzoma juga menjalin kemitraannya dengan Parigata Resort and Villas Group di Sanur. Tidak hanya itu, sejumlah hotel seperti Nikko Bali dan juga Sadara Resort menyatakan ikut bermitra. Dan hari ini, Grand Mirage Hotel adalah salah satu diantaranya.
Hotel bintang lima ini nampak tidak mau ketinggalan dengan perkembangan teknologi yang bermanfaat untuk memajukan industri pariwisata dalam mempermudah akses untuk wisatawan. Poin utama pada pertemuan tersebut, adalah tentang kesepakatan antara Grand Mirage untuk menjalin kerjasama dengan Uzoma.
Ayu Ratna Dewi selaku Sales Executive dari Grand Mirage pada pertemuan tersebut cukup antusias untuk bermitra dengan Uzoma. Sementara Made Budiartawan, CEO Uzoma, mengatakan, “Kami yakin platform Uzoma kami akan diterima cukup baik oleh pihak penyedia akomodasi pariwisata dan para pelanggan. Hal itu karena para pelanggan nantikan juga akan mendapat solusi yang saling menguntungkan berupa harga yang bagus serta pelayanan yang lebih menarik,” terangnya.
“Ini merupakan terobosan baru di untuk teknologi pariwisata.”
Lebih jauh, kesepakatan resmi antara Uzoma dengan Grand Mirage Hotel akan diteken resmi pada saat rilis pre-sale ICO yang mulai berjalan tanggal 24 Desember nanti.
Kurang lebih 50% dari total 200 milyar token Uzoma yang akan dijual pada program Pre-sale tersebut. Token Uzoma sendiri dibangun dari standar token ERC20 Ethereum.