Pemerintah Turki, kembali memperjelas rencana penerbitan mata uang digitalnya. Di tahun 2018 silam, Turkcoin digadang-gadang bakal menjadi mata uang digital Turki. Pekan lalu, pemerintah Turki kembali memperjelasnya dengan merilis Sebelas Rencana Pembangunan (Elevent Development Plan).
Dari dokumen perencanaan ekonomi resmi tersebut, digunakan sebagai panduan kinerja untuk bisa secara efektif berjalan di periode tahun 2019 hingga 2023. Tujuannya, agar dengan panduan perencaanaan tersebut, bisa menghasilkan target pembangunan ekonomi yang lebih baik di Turki.
Ekonomi Turki Sempat Anjlok
Kondisi perekonomian di Turki sempat memburuk lantaran pada tanggal 5 Juli lalu Presiden Endorgan sempat memecat gubernur bank sentral Turki, Murat Cetinkaya. Sebagai gantinya, Endorgan menunjuk Murat Uysal, yang sebelumnya menjabat sebagai wakil gubernur bank sentral.
Pasca pemecatan gubernur bank sentral, kurs mata uang Lira anjlok. Dua hari setelahnya (8/7/19), kurs Lira turun 2,1%. Kurs Lira melemah dari sebelumnya yang berada di posisi 5,8247 menjadi 5,7487.
Kabarnya, pemecatan yang diambil Endorgan adalah karena adanya keputusan untuk menaikkan suku bunga. Saat itu kebijakan yang diambil adalah menaikkan suku bunga hingga menjadi 8,3 persen. Menurut Endorgan, kebijakan bank sentral Turki itu akan merugikan.
Akibatnya, implikasi pemecatan gubernur bank sentral Turki berimplikasi pada pecahnya investor internasional yang dianggap sudah ambil ancang-ancang untuk berinvestasi di Turki. Namun berdasarkan salah satu sumber menyebut bahwa ada ketegangan antara gubernur bank sentral lama dengan pemerintah, seperti yang termuat di Tempo (8/7/19).
Sebelas Rencana Pembangunan Turki
Setelah mengganti gubernur bank sentral, pemerintah Turki lantas menerbitkan Sebelas Rencana Pembangunan pada tanggal 7 Juli pekan lalu.
Salah satu poin yang cukup banyak disorot berbagai media kripto di dunia karena ada rencana penggunaan teknologi blockchain dan cryptocurrency. Di dalam dokumen resmi tersebut, disebutkan rencana bank sentral Turki untuk menerbitkan mata uang digital berbasis blockchain dalam beberapa tahun mendatang.
Selain itu, secara keseluruhan rencana itu memang lebih banyak terkait dengan penerapan teknologi mutakhir. Seperti halnya kecerdasan buatan maupun Internet of Thing (AI). Pemerintah Turki juga menyiapkan rencana dalam implementasi infrastruktur resmi berbasis teknologi.
Kabarnya implementasi itu juga disebut akan memanfaatkan teknologi dan blockchain. Alasannya, agar potensi dan pemanfaatannya bisa menjadi lebih efisien. Baik dalam hal transportasi maupun untuk efisiensi penerimaan pajak bea dan cukai.
Hal lain dalam rencana Turki adalah membuat sebuah area percobaan penerapan regulasi dalam layanan pembayaran elektronik. Termasuk juga pada pusat pengembangan teknologi hingga institusi keuangan yang ada di Istambul.
Rencana Turkcoin Sejak Tahun 2018
Pemerintah Turki di tahun 2018 sebenarnya sudah mengawali rencana penerbitan mata uang kripto sendiri. Saat itu nama yang sempat muncul adalah Turkcoin. Inisiatif penerbitan mata uang digital ini muncul dari Ahmet Kenan Tanrikulu, selaku Wakil Ketua Partai Gerakan Nasionalis Turki.
Ahmet Kenan Tanrikulu sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian di Turki. Secara umum dari inisiatif Ahmet Kenan, menggambarkan keinginan perlemen Turki untuk menerbitkan Turkcoin.
Tidak jelas secara terperinci, bagaimana desain dan konsep Turkcoin yang akan diterbitkan. Apakah bersifat seperti halnya token saja yang dicadangkan dengan mata uang Lira, atau menjadi sebuah varian cyptocurrency yang dibackup dengan Lira.Namun di saat itu inisiatif Turkcoin dianggap sebagai salah satu pendekatan terbaik yang diharapkan bisa meminimalisir resiko keuangan. Terlebih dengan makin maraknya perkembangan dunia kripto.