Bingung dengan strategi trading yang membuat pusing? Kini trading jauh lebih mudah dengan GStar. Proyek ICO GStar dari GStar Technologi Pte Ltd ini memberikan banyak kemudahan dengan bangunan konsep yang didesain sedemikian rupa menggunakan teknologi blockchain, AI dan algoritmic trading.
Salah satu keunggulan yang dapat membuat trading jauh lebih mudah dengan GStar, karena platform ini menggunakan Natural Language Processing (NLP). Fungsinya, GStar membuat trading otomatis dengan strategi yang cukup mudah dibuat sendiri oleh trader hanya dengan menuliskan sebuah kalimat saja.
Penyusunan strategi trading dalam sebuah kalimat itu, mesti dituliskan dalam bahasa Inggris. Contohnya dapat anda lihat berikut ini:
- “Buy 0.1 ether every 2 days” (beli 0.1 ether setiap 2 hari sekali)
- “If market drops by 24% in less than 2 hours, buy 0.5 ether” (jika bursa turun 24% selama kurang dari 2 jam, beli 0.5 ether)
- “If price drops by 40% from highest price, buy 1 ether, sell half when it goes back to 90% of highest price, sell the remaining when price exceeds highest by 1.18 times” (Jika harga turun hingga 40% dari harga tertinggi, beli 1 ether, jual separuhnya saat kembali naik sampai 90% dari harga tertinggi, jual sisanya jika harga telah melebihi 1.18 kali dari harga tertinggi)
- “If EMA 8 crosses over SMA 21, buy 1.2 litecoin, sell when reversed” (Jika EMA 8 menembus SMA 21, beli 1.2 litecoin, jual jika berbalik arah)
Di dalam ekosistem GStar, strategi trading otomatis yang dibuat tersebut disebut dengan istilah “STAR”. Dengan kemudahan trading otomatis yang ditawarkan tersebut, artinya trader tidak perlu lagi harus repot untuk membuat sendiri bot trading, ataupun coding untuk mampu membuat mesin trading otomatis.
Natural Language Processing (NLP) di GStar, dibikin dengan algorithmic trading yang memungkinkan untuk memformulasikan Swarm Intelligence. Yang dimaksud dengan Swarm Intelligence ini adalah salah satu teknik kecerdasan buatan yang disusun berdasarkan dari perilaku kolektif (Collective Behaviour) yang mampu mengatur dirinya sendiri.
Jelas berbeda dengan metode secara pribadi atau mandiri. Hal tersebut karena manusia memang tidak mempunyai kemampuan alami dalam dirinya berupa sensor yang dapat mendeteksi suhu panas ataupun vibrasi seperti burung dan lebah.
Terkait dengan aktifitas trading dalam dunia kripto, Algorithmic Trading ini juga cukup berpotensi besar untuk mempengaruhi dunia trading. Terlebih, sudah umum diketahui bahwa dunia kripto volatilitasnya cukup tinggi. Dunia trading pun, makin lama makin berevolusi dari yang awal sepenuhnya cukup tradisional hanya menggunakan suara, pesan antar dealer dan kosumen, berubah ke elektronik, dan saat ini telah berangkat menuju penggunaan algorithmic trading.
Evolusi penggunaan teknologi terbarukan dengan algorithmic trading, sekaligus berarti bahwa sistem dengan trading mandiri atau dilakukan secara manual oleh trader, menjadi kian ditinggalkan. Alasannya, jelas hal tersebut dianggap sudah tidak efektif dan cukup banyak menyita waktu dan energi.
Kelebihan dan Manfaat Platform GStar
Secara khusus, GStar mempunyai banyak kelebihan yang mampu ditawarkan dalam platformnya. Berikut ini adalah kelebihan dan manfaat GStar:
- Mempunyai Natural Language Processing untuk dapat membuat strategi trading otomatis hanya dengan menuliskan satu kalimat berbahasa Inggris.
- Mesin trading otomatis dapat dibuat tanpa coding
- Stars (Strategi trading yang telah dibuat), dapat dioptimalkan
- Stars dapat dilakukan testing terlebih dahulu
- Trader punya ruang untuk bisa monotize Stars yang telah dibuat
- Ada Rebates dan Incentives yang menguntungkan dan juga referal
- Potensi pasar yang terbuka lebar jika dibandingkan dengan kompetitor yang telah ada seperti Zulu ataupun eToro.
- Terbuka juga untuk aset lain seperti komoditas, saham, dan juga obligasi.
- Didukung dengan tim yang sudah berpengalaman dalam industri trading dan teknologi.
- Mampu menciptakan ekosistem pasar sendiri yang mampu berkembang.
Tentang GStar
GStar, dibangun dengan pengalaman yang cukup panjang di dunia trading. Proyek ini adalah proyek baru yang dibangun oleh GStar Technologi Pte Ltd asal Singapura dan digawangi oleh Terence Tan, selaku CEO GStar.
Sejak 2011, Terence sudah menjadi pemasar Saxo Capital Market di Singapura. Secara pribadi Terence memang telah banyak membantu peserta binaannya dalam dunia trading, dan membantu untuk menciptakan strategi perdagangan yang sehat dan dinamis. Serta yang paling utama adalah bagaimana memberikan edukasi yang berkaitan dengan managemen resiko yang cukup berpengaruh.
Sistem trading dengan Algorithmic, pertama kali muncul di sekitar tahun 2012. Sejak saat itu, sistem trading dengan cara itu telah banyak mempengaruhi dunia trading. Terence pun telah banyak meraup keuntungan.
Pada bulan April 2015, mulailah inisiatif untuk menciptakan dan berkeinginan untuk menyempurnakan sistem trading otomatis. Berjalan hingga tahun 2016, Terence mulai meluncurkan Guiding Star Technologies Pte Ltd, yang menjadi cikal bakal perusahaan GStar.
Setelah melakukan pengujian dengan berbagai macam riset, pengemasan kembali sistem, hingga mampu diyakini dapat bekerja lebih baik, mulailah tahap akhir mengemas platformnya. Menjadikan sebagai portofolio utama di GStar. Pada 15 Maret 2017, GStar telah menjalankan platformnya secara live. Hanya selang waktu 6 bulan saja, GStar telah mampu berkembang, metologi perdagangan pun telah meningkat dari waktu ke waktu. Mulailah untuk memperluas sistem algorithmic GStar untuk diaplikasikan dalam perdangangan kripto, dengan fokus untama untuk Bitcoin dan Ether, dan berlanjut hingga saat ini.
Detail Crowdsale GStar
Token Based: ERC20
Simbol Token: GSTAR
Jumlah Supply: 1,6 milyar GSTAR
Harga Token: 1 ETH = 10.000 GSTAR
Kontribusi Minimal: 1 ETH
Pre-sale: 8 Juli – 22 Juli 2018
Public ICO: 22 Juli – 18 Agustus 2018
Token Tidak Terjual: Dibakar setelah Crowdsale berakhir
Whitelist: Join Disini