Proyek bursa kripto baru asal Indonesia, INMAX, telah berhasil merampungkan proses ICO yang dimulai sejak bulan November hingga berakhir pada 9 Januari lalu. Di proyek ICO ini, Inmax berhasil mendapat total pendanaan sebesar 1000 ETH.
Setelah proses ICO berakhir, tim pengembang dibelakangnya dengan cepat mulai berupaya untuk bisa masuk di bursa-bursa kripto yang ada. Sampai sejauh ini, Inmax (INX), sudah dapat diperjual belikan di bursa Graviex, CoinExchange, dan juga Instant Bitex. Sementara di bursa Coinexchange, token INX sudah diperdagangkan di tiga pair, yakni ETH, BTC, dan juga Doge.
Saat artikel ini dibuat, harga INX berkisar sekitar USD 1,66, atau berkisar kurang lebih 0,01357541 ETH per 1 INX. Di fase awal harga per satu token INX dipatok dengan harga 0.0069 ETH, dan di fase kedua ICO dijual dengan harga 0,0078 ETH per 1 INX. Sedangkan di fase akhir dijual dengan harga 0,0083 ETH per token. Jika dibandingkan dengan harga saat awal ICO berjalan, maka harga token INX tersebut naik kurang lebih 100 persen lebih.
Bisa dibilang, proses perjalanan ICO Inmax di sekitar bulan November tahun 2018 bukanlah berada di momen yang menguntungkan di dunia kripto secara umum. Terlebih, jika melihat kondisi pasar kripto yang tidak begitu kondusif dengan menurunnya harga kripto.
Namun, ternyata kondisi itu justru tidak menjadi aral bagi pengembang INMAX. Perolehan sebesar 1000 ETH membuktikan bahwa proyek INMAX juga patut mendapat apresiasi. Untuk tahap selanjutnya, pihak INMAX akan berupaya untuk masuk di bursa kripto Indonesia, yakni Indodax, dengan mengikuti proses listing periode berikutnya di bursa tersebut.
Sedangkan pada tanggal 21 Januari mendatang, pihak INMAX juga membuat program Airdrop Pool. Program ini merupakan program untuk holding token INX dengan durasi 6 bulan melalui smartcontract. Nantinya, para peserta di program ini akan mendapat token dengan perbandingan 1:1 di akhir periode kontrak berakhir.
Terkait dengan roadmap yang ada, rilis beta untuk bursa INMAX akan tetap berjalan di Q2 tahun ini. Sedangkan rilis resmi bursa tersebut akan berjalan pada Q4 nantinya. Sedangkan untuk rilis aplikasi mobile versi beta, rencananya siap diluncurkan pada Q3 di tahun 2019 ini.