• News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Facebook Twitter Instagram
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Bitcoin Media Indonesia
BitcoinMedia » NEWS » Token Bukan Kripto, Sebut Mantan CEO BTCC
News

Token Bukan Kripto, Sebut Mantan CEO BTCC

adiBy adiSeptember 10, 2018Updated:June 1, 20212 Mins Read
Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
Token Bukan Kripto, Sebut Mantan CEO BTCC
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Token Bukan Kripto

Mantan CEO bursa kripto BTCC, Bobby Lee, menganggap Token bukan kripto. Token yang umumnya banyak digunakan dalam proyek ICO ini, dianggap tidak layak untuk disebut sebagai sebuah kripto yang umumnya terdesentralisasi.

Bobby Lee banyak memberikan komentarnya saat wawancarai media Cheddar, salah satu media informasi seputar fintech. Menurut Lee, token di proyek-proyek ICO tidaklah sama seperti Bitcoin. Token ICO itu dicetak dan didistribusikan secara terpusat, melalui sekelompok maupun individu tertentu. Otoritas terpusat maupun individu tersebut, bertugas secara khusus dengan tanggung jawabnya untuk membagikan token tersebut.

Baca Juga: Apa itu ICO?

Utilitas Token di banyak proyek ICO, menurut Lee tidaklah terdesentralisasi seperti halnya Bitcoin ataupun Altcoin pada umumnya. Lee menilai token ICO sejauh ini telah banyak salah diklasifikasikan sebagai satu varian kripto. Menurut Lee, token bukan kripto, token sama sekali berbeda seperti aset digital asli secara umum.

Desentralisasi Versus Sentralisasi

Maraknya proyek ICO melalui berbagai platform blockhain selama ini, telah banyak membuka dialog antara desentralisasi versus sentralisasi dalam dunia kripto. Pada varian kripto seperti bitcoin maupun altcoin, kerap cukup lekat dengan sifat dan karakter desentralisasi.

Sedangkan Token ICO lebih mengarah pada sentralitas atau terpusat. Terkait dengan dua garis besar dalam dunia kripto itu, Lee tetap optimis pada Bitcoin, Litecoin maupun Ethereum. Ia membandingkannya varian kripto tersebut dengan token ICO yang banyak bermunculan sebagai entitas yang terpusat.

Ketika disinggung tentang Ripple, Lee memberikan komentarnya, “Yah saya juga berfikir ada sedikit bias… Ripple (XRP) memiliki reputasi yang terpusat, meskipun beberapa pendukung XRP sendiri mengklaim bahwa mereka terdesentralisasi. Saya pikir hal ini penting untuk dunia semenjak penemuan Bitcoin, sebelumnya tidak pernah ada mata uang digital yang mampu terdesentralisasi. Kita dapat melihat karakter terdesentralisasi itu seperti di dunia nyata pada air, udara, maupun emas. Segala sesuatu hal lain selain itu adalah terpusat, begitu juga di dunia digital juga terpusat, sampai pada akhirnya muncul Bitcoin,” terangnya.

Lee menambahkan, bahwa banyaknya pihak perusahaan di balik proyek ICO yang menyebut istilah terdesentralisasi untuk token mereka adalah cukup berbahaya. Penggunaan istilah desentralisasi pada token ICO dianggap sama seperti membuang terminologi besar “desentralisasi” dengan percuma.

blockchain Bobby Lee ICO kripto token Token bukan Kripto
Previous ArticleApa itu Bitcoin Maximalis Dalam Komunitas Kripto
Next Article Cryptocurrency Dan Pendanaan Teroris, Hasil Survey FDD
adi
  • Website
  • Facebook
  • Twitter

Adi S, pemerhati Bitcoin dan cryptocurrency. Telah mengikuti dunia bitcoin sejak lama, dan akhirnya memutuskan untuk membuat dokumentasi yang lebih detail tentang penjelasan dunia cryptocurrency di Indonesia.

Related Posts

3 Crypto DeFi Top di Bulan Juni 2023: Solana, Cardano, dan Tradecurve

June 8, 2023By guestpost

Para Ahli Rekomendasikan AiDoge dan Tradecurve Tawarkan ROI Tinggi

June 6, 2023By guestpost

Whale Untung saat Ethereum Capai $1,9k, Tradecurve Naik 25 Persen

June 3, 2023By guestpost

Jadwal Halving Bitcoin (BTC): Huobi dan Collateral Mengalami Tren Naik

June 3, 2023By guestpost

12 Cara Menghasilkan Uang Di Dunia Kripto 2023 Secara Aman

June 1, 2023By guestpost

Aptos, LINK Diprediksi Naik 2%, Collateral Network Meroket 3500%

May 31, 2023By guestpost
Add A Comment

Leave A Reply

You must be logged in to post a comment.

Recent Posts
  • 3 Crypto DeFi Top di Bulan Juni 2023: Solana, Cardano, dan Tradecurve
  • Para Ahli Rekomendasikan AiDoge dan Tradecurve Tawarkan ROI Tinggi
  • Whale Untung saat Ethereum Capai $1,9k, Tradecurve Naik 25 Persen
  • Jadwal Halving Bitcoin (BTC): Huobi dan Collateral Mengalami Tren Naik
  • 12 Cara Menghasilkan Uang Di Dunia Kripto 2023 Secara Aman
Bitcoin Media Indonesia
Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menjadi media komunitas kripto pertama di Indonesia

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Recent Comments
  • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
© 2023 Bitcoin Media Indonesia.
  • Perihal Situs BitcoinMedia.id
  • Privacy Policy
  • Syarat Layanan
  • Disclaimer
  • Contact

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.