• News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Facebook Twitter Instagram
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Bitcoin Media Indonesia
BitcoinMedia » NEWS » Cryptocurrency Dan Pendanaan Teroris, Hasil Survey FDD
Jurnal

Cryptocurrency Dan Pendanaan Teroris, Hasil Survey FDD

adiBy adiSeptember 11, 2018Updated:June 1, 20212 Mins Read
Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
Cryptocurrency Dan Pendanaan Teroris
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Makalah yang terkait cryptocurrency dan pendanaan teroris tersebut, adalah berupa hasil pelaporan atas survey yang telah dilakukan di beberapa kelompok teroris. Yaya Fanusie, selaku direktur analisis di Foundation for Defense of Democracies’ Center on Sanctions and Illicit Finance (FDD) banyak menyoroti beberapa kelompok teroris yang telah berhasil menggunakan cryptocurrency dalam mengumpulkan pendanaan.

Jika sebelumnya setelah berhasil terungkapnya 12 agen Rusia yang terlibat dalam skandal pemilihan Presiden AS 2016, anggapan cryptocurrency untuk pendanaan teroris tidaklah tepat. Dengan makalah ini, justru menunjukkan hal yang sebaliknya.

Beberapa kelompok dalam makalah itu adalah diduga terkait dengan Al-Qaeda dan berbasis di Gaza, situs-situs pro-Islam, serta seorang kontraktor pelatihan untuk ISIS telah menggunakan cryptocurrency dalam penggalangan dananya.

Yaya Fanusie juga mengutip kasus Ali Shukri Amin pada tahun 2015 lalu. Pada saat itu, Ali Shukri Amin telah mengaku bersalah dan menjelaskan bagaimana ISIS berhasil mengumpulkan pendanaan menggunakan Bitcoin.

Meski demikian, Yaya Fanusie juga membuka pernyataan dalam makalahnya dengan menyebut bahwa cryptocurrency mungkin akan menjadi cara bertransaksi di masa depan. Namun, cryptocurrency juga telah dijadikan sebuah media dalam bertransaksi untuk pendanaan teroris.

Beberapa kelompok lainnya seperti pada tahun 2017, Mujahideen Shura Council (MSC), berhasil menggalang dana melalui sebuah kampanye dengan nama Jahezona (dari bahasa Arab yang berarti “Equip US”). Penggalangan dana itu berhasil memperoleh USD 500 per anggota militan mereka dalam bentuk Bitcoin dari total target USD 2.500 per kepala.

Ada juga kelompok bernama Al-Sadaqa yang bertujuan untuk menggalang dana untuk pejuang di Suriah. Kelompok tersebut berhasil mengumpulkan dana sebesar USD 685 dalam bentuk Bitcoin. Belum lagi rekening organisasi bernama Malhama Tactical untuk pemberontak di Suriah pada tahun 2013. Kelompok tersebut juga berhasil mengumpulkan USD 100 dalam bentuk bitcoin.

Selain itu, dalam makalah tersebut juga menyebut pendanaan dengan menggunakan cryptocurrency itu kerap dilakukan melalui bursa kripto BTC-e. Namun Yaya Fanusie dalam makalahnya juga menyebut bahwa teknologi cryptocurrency tidak cocok untuk digunakan sebagai media penggalangan dana di daerah yang dilanda perang.

Penggunaan cryptocurrency dan pendanaan teroris tersebut umumnya beroperasi di wilayah pinggiran saja, masyarakat umum dalam gejolak popularisasi jihad secara global. Sementara sebagian besar teroris yang terkonsentrasi di medan perang, telah banyak menganggap tidak kondusif untuk menggunakan cryptocurrency. Alasan utamanya, pencatatan transaksi melalui cryptocurrency bisa diakses secara publik.

Bitcoin cryptocurrency Cryptocurrency Dan Pendanaan Teroris Teroris
Previous ArticleToken Bukan Kripto, Sebut Mantan CEO BTCC
Next Article Hasil Survey YouGove Omnibus Tentang Kripto Di Amerika Serikat
adi
  • Website
  • Facebook
  • Twitter

Adi S, pemerhati Bitcoin dan cryptocurrency. Telah mengikuti dunia bitcoin sejak lama, dan akhirnya memutuskan untuk membuat dokumentasi yang lebih detail tentang penjelasan dunia cryptocurrency di Indonesia.

Related Posts

10 Risiko Cryptocurrency yang Wajib Kamu Ketahui!

June 2, 2022By guestpost

Rand Paul: Bitcoin Jadi Cadangan Devisa Dunia

October 27, 2021By adi

Bitcoin Menuju 1 Milyar, Bisa Dicapai Tahun Ini?

October 25, 2021By adi

Poster Beli Bitcoin Di Belakang Janet Yellen, 3 Detik Christian Langalis Menjadi Tenar

July 13, 2021By adi

Pembangkit Listrik Hidro Power AS, Lebih Baik Menambang Sendiri Ketimbang Jual Listrik

July 9, 2021By Fajar Ari

Awas, Modus Kencan Melalui Aplikasi Tinder Berpotensi Curi Bitcoin

July 9, 2021By adi
Add A Comment

Leave A Reply

You must be logged in to post a comment.

Recent Posts
  • BingX Luncurkan Shield Fund 150 Juta Dolar Untuk Proteksi Pengguna
  • BingAI, Revolusi AI BingX dalam Perdagangan Kripto
  • Membuka Potensi: Cara Dapatkan Profit dari Kripto dengan Trading CFD
  • TonDex Capai 1,500 Holders dan 50,000 Followers, Bukti Miliki Komunitas Kuat
  • Ethereum Stagnan, Investor Shiba & XRP Beli 1Fuel Demi Cuan Besar
Bitcoin Media Indonesia
Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menjadi media komunitas kripto pertama di Indonesia

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Recent Comments
  • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
© 2025 Bitcoin Media Indonesia.
  • Perihal Situs BitcoinMedia.id
  • Privacy Policy
  • Syarat Layanan
  • Disclaimer
  • Contact

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.