Maduro memberikan pernyataan tersebut Kamis kemarin, di sebuah pertemuan dengan para pendukung partainya. Presiden Nicolas Maduro sendiri, saat ini sedang menghadapi tentangan oposisi di pemerintahannya. Menyadari ada perpecahan di kubu kelompok oposisi, dia mendesak parlemen Venezuela untuk segera menggelar pemilu legislatif.
Pada pertemuan itu Maduro mengatakan, “Saya telah memberikan perintah kepada perusahaan-perusahaan seperti PDVSA, PEQUIVEN, dan perusahaan Guyana Venezuela untuk bisa menerima dan melakukan pembayaran dengan koin Petro, sehingga suplier dan kreditur perusahaan-perusahaan ini harus melakukan transaksi komersialnya dalam persentase produk dan persediaannya dengan Petro mulai hari ini.”
Selain itu, Presiden Maduro juga menerangkan bahwa semua aktifitas pelayanan kepada para turis melalui lembaga nasional juga akan menerima semua kripto selain Petro sebagai alat pembayarannya. Lebih jauh lagi, untuk mendukung langkah itu, beberapa stasiun pengisian bahan bakar yang berada di dekat perbatasan dengan Kolombia dan Brasil juga akan menerima pembayaran dengan kripto.
Tidak hanya itu, pasokan bahan bakar untuk bandara nasional dan internasional juga dapat dibayar dengan kripto juga. Melalui langkah Presiden Maduro, Venezuela mungkin berupaya untuk menjadi negara pertama di dunia yang mengakui koin kripto sebagai alat pembayaran yang sah di negaranya. (adi)