• News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Facebook Twitter Instagram
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Bitcoin Media Indonesia
BitcoinMedia » NEWS » Storj Cloud Storage Terdesentralisasi
Bitcoin

Storj Cloud Storage Terdesentralisasi

Edukasi BitcoinBy Edukasi BitcoinApril 20, 2016Updated:August 11, 20222 Mins Read
Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
Storj Cloud Storage
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Storj Cloud Storage. Hanya saja, Storj memanfaatkan teknologi berbasis Blockchain, yang memungkinkan cloud storage menjadi sebuah sistem yang terdesentralisasi. Sedangkan karena prinsipnya jaringan yang digunakan adalah jaringan yang terdistribusi, maka Storj juga mirip seperti torrent.

Dalam sistemnya terdapat proof-of-concept. Fungsinya, untuk bisa menghubungkan obyek data di dalam blockchain. Sehingga data tersebut bisa disimpan di dalam jaringan yang terdistribusi. Dengan enkripsi end-to-end yang dapat menjamin keamanan datanya.

Versi beta dari platform cloud storage terdesentralisasi ini telah diluncurkan pada 9 April 2016 lalu. Dengan aplikasi Storj, pengembang software bisa menempatkan aplikasinya kedalam cloud Storj yang menggunakan jaringan desentralisasi. Lebih jauh, Storj Labs Inc telah bergabung dengan layanan berbasis Blockchain dari Microsoft Azure.

Bagaimana Storj bisa bekerja?

Untuk bisa mendesentralisasikan cloud storage, ada dua peran penting didalam storj. Pertama pada softwarenya yang diberi nama BitCumulus. Dan kedua adalah Storjcoin yang berfungsi sebagai alat pembayaran, maupun sebagai media penyimpanan informasi data.

BitCumulus menjadi sebuah media yang dipakai untuk para pengguna. Sehingga dengan software tersebut, pengguna bisa upload ataupun mendownload file yang terdapat di dalam jaringannya. Prosesnya pun sama seperti halnya pada cryptocurrency seperti Bitcoin. Jika pengguna itu adalah pengguna baru, maka software tersebut akan generate sepasang public key dan juga private key.

Dalam setiap file yang diunggah kedalam jaringan, akan di enkripsi lebih lanjut di tiga lokasi secara terpisah. Menyimpan informasi file tersebut, dan dikonfirmasikan dalam blockchain. Karena di awal tadi sudah ada public key dan private key, maka orang lain tidak bisa mengakses file tersebut.

Pengguna yang terhubung di dalam jaringan disebut dengan istilah “farmer”. Pengguna ini pun bisa termotivasi bergabung dalam jaringan dengan menyewakan ruang hard drive mereka untuk bisa mendapatkan bayaran. Dan disinilah dibutuhkan peran Storjcoin. Pada akhirnya, Storjcoin ini bisa berfungsi seperti halnya cryptocurrency pada umumnya. Harapannya, Storjcoin ini juga akan bisa diperdagangkan di bursa pada waktu mendatang.

cloud storage Pengembangan Blockchain Storj Storjcoin
Previous ArticleMenjadi Tren Di Banyak Exchanger Bitcoin
Next Article Industri Jasa Keuangan Indonesia Tidak Remehkan Blockchain
Edukasi Bitcoin
  • Website
  • Facebook
  • Twitter

EdukasiBitcoin adalah media online untuk berbagi pengetahuan dasar tentang Bitcoin. Harapannya, agar bisa dijadkan sebagai sumber informasi maupun sebagai referensi penambah pengetahuan yang bermanfaat, berkaitan dengan Bitcoin dan teknologi yang melingkupinya.

Related Posts

Ridwan Kamil Salah Satu Pembicara Konferensi Bitcoin 2023 Di Miami

April 18, 2023By adi

NFT Bitcoin Stampunk Sudah Masuk di Opensea

April 8, 2023By Fara Yuniar

Yuk Intip Bitcoin Stamp, Salah Satu Varian NFT Bitcoin Baru

April 7, 2023By adi

Begini Bitcoin NFT Ordinals Dan Cara Membuatnya

April 7, 2023By adi

Misterius, Whitepaper Bitcoin Tersembunyi di MacOS versi Mojave Ke Atas

April 6, 2023By adi

Bursa P2P Banyak Tutup, Tapi Transaksi Bitcoin di RoboSats Justru Melonjak

April 5, 2023By adi
Add A Comment

Leave A Reply

You must be logged in to post a comment.

Recent Posts
  • Aptos, LINK Diprediksi Naik 2%, Collateral Network Meroket 3500%
  • Tradecurve, Jadi Saingan Token Shiba Inu
  • Investasi di Dogecoin dan Tradecurve? Ini Prediksi Harga keduanya
  • Regulasi Kripto Memicu Spekulan ke Platform Tradecurve (TCRV) dan Renq Finance (RENQ)
  • Lelantus Spark di Firo, Bakal Menambah Privasi Transaksi
Bitcoin Media Indonesia
Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menjadi media komunitas kripto pertama di Indonesia

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Recent Comments
  • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
© 2023 Bitcoin Media Indonesia.
  • Perihal Situs BitcoinMedia.id
  • Privacy Policy
  • Syarat Layanan
  • Disclaimer
  • Contact

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.