• News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Facebook Twitter Instagram
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Bitcoin Media Indonesia
BitcoinMedia » NEWS » Sphinx, Aplikasi Perpesanan Komplit Dibangun Di Atas Lightning Network Bitcoin
Teknologi

Sphinx, Aplikasi Perpesanan Komplit Dibangun Di Atas Lightning Network Bitcoin

Fajar AriBy Fajar AriApril 17, 2021Updated:August 10, 20212 Mins Read
Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
aplikasi perpesanan sphinx lightning network bitcoin
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Perkembangan jaringan petir atau Lightning Network Bitcoin makin menunjukkan tajinya. Sudah cukup banyak bermunculan beragam aplikasi yang mengakomodir pembayaran dengan jaringan petir bitcoin ini. Mulai dari marketplace, jam digital, lightning node, sampai ATM khusus untuk jaringan petir bitcoin. Kali ini muncul sebuah aplikasi perpesanan yang juga dibangun di atas Lightning Network Bitcoin, bernama Sphinx.

Sphinx dapat digunakan untuk apliskasi perpesanan yang sekaligus memiliki beragam fitur. Tidak hanya sebagai alat perpesanan saja, karena dibangun dari jaringan petir, tentu saja akomodasi dan mediasi pembayaran melalui Lightning network juga langsung bisa digunakan.

Singkat kata, Sphinx sebenarnya adalah sebuah aplikasi berbayar atau premium. Di dalamnya juga menyediakan server node yang bisa dipilih oleh pengguna sesuai dengan kebutuhannya. Node ini menjadi prasyarat utama. Jelas, karena memang berjalan di atas jaringan petir. Tanpa node itu, konektivitas antar node juga tidak bisa dilakukan.

server node lightning network sphinx
Server node Lightning Network dari Sphinx

Biaya server node itu bisa dibilang cukup relatif murah. Dengan tipe dedicated node dan channel hanya dibandrol sekitar 4.000 SAT (satoshi – satuan bitcoin terkecil atau setara dengan 0,00004 BTC) per bulan. Tipe yang dedicated ini juga sudah bisa digunakan untuk fitur Podcast dan Tribe. Jika dirupiahkan nilainya sekitar Rp. 36.192 di kurs BTC saat tulisan ini dibuat.

Selanjutnya, ketika node sudah siap, pengguna bisa membuat channel lightning network dengan deposit setidaknya 50.000 Sat atau lebih. Ketika channel sudah terbuka, maka aplikasi mulai bisa digunakan untuk berkirim pesan, invite teman, kirim media, podcast, memberikan donasi, dan masih banyak lainnya.

Di dalam platformnya, Sphinx berupaya untuk membentuk ekosistem ekonomi penggunanya sendiri. Misalnya saja, A adalah seorang seniman, ataupun pengajar online. Saat berkomunikasi, A tentu saja bisa membuat pesan berbayar menggunakan lightning network kepada pengguna lainnya. Dari hal ini, platform ini langsung memberikan keuntungan lebih untuk konsumen maupun konten kreator langsung.

Meski berbayar, di platform ini memberikan pengalaman pengguna sesuai dengan konsepnya. Ada sebagian besar aplikasi sosial media gratis di luar sana. Sebagai pengguna, layanan tersebut sebenarnya tidaklah gratis. Pengguna di platform gratis sosial media besar secara umum pada dasarnya penggunanya berlaku sebagai produk dari platform itu. Selanjutnya, pengguna dibanjiri oleh iklan, pesan-pesan spamm yang kerap cukup mengganggu. “Namanya juga gratis”, mungkin kalimat ini yang kerap menjadi jawaban. Padahal tidak sepatutnya demikian. Aplikasi premium atau berbayar, dinilai sebagai salah satu opsi terbaiknya.

aplikasi Bitcoin lightning network sphinx
Previous ArticleBitcoin Taproot Sudah Dirilis, Ini Penjelasannya
Next Article Satoshi Nakamoto Bikin Petisi, Minta Coinmarketcap Pakai Satuan Satoshi
Fajar Ari

    Penulis muda. Mulai menggemari dunia cryptocurrency sejak 2018.

    Related Posts

    Rand Paul: Bitcoin Jadi Cadangan Devisa Dunia

    October 27, 2021By adi

    Bitcoin Menuju 1 Milyar, Bisa Dicapai Tahun Ini?

    October 25, 2021By adi

    Poster Beli Bitcoin Di Belakang Janet Yellen, 3 Detik Christian Langalis Menjadi Tenar

    July 13, 2021By adi

    Pembangkit Listrik Hidro Power AS, Lebih Baik Menambang Sendiri Ketimbang Jual Listrik

    July 9, 2021By Fajar Ari

    Awas, Modus Kencan Melalui Aplikasi Tinder Berpotensi Curi Bitcoin

    July 9, 2021By adi

    Situs Bitcoin.org Kena DDoS Attack, Minta Tebusan Bitcoin

    July 6, 2021By Fara Yuniar
    Add A Comment

    Leave A Reply

    You must be logged in to post a comment.

    Recent Posts
    • Kodo Assets: Token Properti untuk Memudahkan Akses Investasi
    • Bybit Bagikan Airdrop Hingga 23.500 USDT! Ini Caranya
    • 500 E-NFT Ludes Terjual, Herosnake Dorong Pertumbuhan Arcade GameFi
    • Token Properti Kodo Assets, Alternatif Baru Raih Passive Income
    • Dukung Energi Terbarukan, Cudos Bekerja Sama dengan EnergyNetiQ
    Bitcoin Media Indonesia
    Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menjadi media komunitas kripto pertama di Indonesia

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    Recent Comments
    • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
    • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
    • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
    © 2023 Bitcoin Media Indonesia.
    • Perihal Situs BitcoinMedia.id
    • Privacy Policy
    • Syarat Layanan
    • Disclaimer
    • Contact

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.