Situs Bancor diretas sejak kemarin pagi waktu setempat. Sampai sejauh ini pihak Bancor sendiri masih berupaya untuk melakukan penyelidikan lebih jauh. Belum ada konfirmasi apakah ada kerugian ataupun kehilangan aset atas serangan tersebut.
Bancor, adalah salah satu proyek ICO berbasis blockchain yang cukup sukses di tahun 2017 lalu. Saat itu, ICO Bancor berhasil meraup pendanaan sebesar USD 153 juta, atau sekitar 2,1 trilyun rupiah lebih. Akibat serangan yang terjadi sejak Senin, 9 Juli kemarin, sampai saat tulisan ini dibuat, situs Bancor memang masih berupaya dengan melakukan perbaikan.
Beberapa saat setelah serangan itu, pihak Bancor melalui akun twitter resminya memposting bahwa memang situsnya down.
Bancor Web App is currently down for maintenance.
— Bancor (@Bancor) July 9, 2018
Berlanjut, akun twitter resmi itu lantas menerangkan bahwa memang terjadi serangan. Pada postingnya, Bancor menyebut bahwa tidak ada wallet pengguna yang mengalami kerugian.
This morning (CEST) Bancor experienced a security breach. No user wallets were compromised. To complete the investigation, we have moved to maintenance and will be releasing a more detailed report shortly. We look forward to being back online as soon as possible.
— Bancor (@Bancor) July 9, 2018
Meski demikian, ada sebuah sumber yang masih belum dapat dipastikan kebenarannya, menjelaskan tentang adanya kemungkinan sejumlah 25.000 ETH yang telah hilang, seperti yang dituliskan di media Cryptoglobe.