Perusahaan besar yang berpusat di Suwon, Korea Selatan, Samsung Elektronik mulai produksi ASIC pertambangan bitcoin yang sudah dimulai sejak tahun lalu. Pengembangan produksi ASIC tersebut, dikabarkan telah rampung sejak 29 Januari lalu.
Dikabarkan di TheBell.co kemarin, Samsung Elektronik telah menandatangani kontrak dengan salah satu produsen ASIC miner dari China. Untuk produksi masal ASIC miner itu, kabarnya akan segera dimulai di bulan Januari ini juga.
Perusahaan manufaktur yang menjadi partner Samsung adalah TSMC dari Taiwan. TMSC dikenal sebagai sebuah perusahaan pengecoran logam khusus semikonduktor pertama di dunia. Lebih khusus tentang chip ASIC khusus untuk pertambangan bitcoin, perusahaan ini juga telah banyak memasok chip ASIC mereka kepada beberapa pemasok ASIC Miner seperti halnya Bitmain.
Namun tidak hanya untuk produksi ASIC Miner untuk Bitcoin saja, Samsung juga sudah memproduksi massal DRAM kartu grafis yang juga diproyeksikan cocok untuk pertambangan kripto lain. Salah satu produk yang sudah diproduksi massal adalah DRAM GDDR6 10 nanometer 16gb. Kabarnya pada versi barunya ini, GDDR6 bahkan dua kali lebih cepat dari versi sebelumnya, DRAM GDDR5.
Terhitung sejak tahun 2013, ekosistem pertambangan bitcoin memang sudah beralih dari VGA mining ke ASIC. Melalui perangkat berbasis sirkuit terpadu untuk aplikasi khusus atau yang disingkat ASIC ini, memang memberikan kecepatan dan efektifitas yang memadai untuk hashing pertambangan bitcoin.
Analis Sekuritas Samsung, Hwang Min-seong mengatakan, “Meskipun Samsung Electronics berusaha meningkatkan keuntungan melalui produksi ASIC untuk pertambangan kripto, namun pangsa pasar di sektor semikonduktor tidaklah besar. Oleh karena itu, kami akan mengantisipasiya – hal ini nampaknya sulit”, katanya. (adi)