• News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Facebook Twitter Instagram
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Bitcoin Media Indonesia
BitcoinMedia » NEWS » Pengusaha Australia Bangun Panel Surya Seluas 1,8 hektar
News

Pengusaha Australia Bangun Panel Surya Seluas 1,8 hektar

adiBy adiMay 1, 2018Updated:June 28, 20212 Mins Read
Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
Pengusaha Australia Bangun Panel Surya Seluas 1,8 hektar
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Tingginya tarif listrik di Australia membuat para penambang bitcoin harus berfikir ulang apakah pertambangan yang dilakukan menguntungkan atau tidak. Berdasarkan dari hasil laporan di media EliteFixtures.com, bahwa biaya untuk memproduksi 1 bitcoin di Australia bahkan mencapai USD 9.913. Biaya untuk menambang 1 bitcoin itu setara dengan Rp. 137,4 juta.

Karena tingginya tarif listrik itu, salah satu pengusaha dari Australia memutuskan untuk membuat proyek penambangan bitcoin bertenaga surya. Kabarnya proyek pembangunan tersebut direncanakan rampung dalam 3-6 bulan mendatang. Untuk proyeknya tersebut, telah disiapkan lahan seluas 4,5 acre, atau kurang lebih 1,8 hektar.

Penggarap proyek itu dipercayakan kepada Hadouken Pty. Ltd, selaku salah satu pengembang tenaga surya di Australia bersama dengan seorang pengguna kripto bernama Ben Tan. Targetnya pada lokasi yang telah dipersiapkan itu bakal mampu menampung 69.000 panel surya dengan 5 inverter. Kisarannya, diharapkan mampu menghasilkan energi listrik tenaga surya sebesar 20 megawatt.

Baca Juga: Pengusaha Rusia Beli Pembangkit Listrik Untuk Menambang Kripto

Wajar saja proyek tersebut dilakukan, mengingat besaran biaya listrik yang mahal untuk pertambangan bitcoin tidak akan mencukupi dan bahkan merugi. Berdasarkan badan statistik Australia ditahun 2016 saja telah meningkat hingga 20%. Menurut laporan IEA (Badan Energi Internasional) di tahun 2017, tarif listrik rumah tangga di Australia sudah berkisar kurang lebih 20,2 dolar Australia, atau kurang lebih 209 ribu per Kwh.

Berdasarkan EliteFixtures.com yang telah membuat sebuah riset tentang besaran biaya pertambangan bitcoin pada 115 negara berbeda, disebutkan bahwa total energi listrik yang dibutuhkan untuk menambang 1 bitcoin berkisar hingga 21.000 KWh sampai 49.000 KWh. Tentu saja dengan tarif listrik di Australia yang tinggi, kondisi tersebut menjadi tidak memungkinkan bagi penambang bitcoin untuk meraih keuntungan.

Sementara sampai sejauh ini, proyek pembangunan panel tenaga surya tersebut masih menunggu persetujuan dari pihak Southern Development Assessment Panel. Menariknya, lokasi area proyek tersebut terletak 2 kilometer saja dari sebuah perusahaan batubara besar bernama Collie yang berlokasi di wilayah barat Australia.

Padahal, perusahaan batubara tersebut juga mengkonsumsi energi hingga 854 megawatt. Kabarnya, di lokasi tersebut memang membutuhkan lebih banyak supply energi listrik. Atas kondisi tersebut kemungkinan besar yang menjadi alasan membangun sumber energi alternatif tenaga surya.

Australia Mining BItcoin panel surya
Previous ArticleChubex Tawarkan Solusi Dengan Bursa Kripto Terdesentralisasi
Next Article Menilik Bagaimana Perjalanan ATM Bitcoin Dirilis Pertama Kali Di Dunia
adi
  • Website
  • Facebook
  • Twitter

Adi S, pemerhati Bitcoin dan cryptocurrency. Telah mengikuti dunia bitcoin sejak lama, dan akhirnya memutuskan untuk membuat dokumentasi yang lebih detail tentang penjelasan dunia cryptocurrency di Indonesia.

Related Posts

Cudos Grant, Program Pendanaan untuk Proyek Kripto Terbaik dari Cudos

February 3, 2023By guestpost

Kodo Assets: Token Properti untuk Memudahkan Akses Investasi

January 26, 2023By guestpost

Bybit Bagikan Airdrop Hingga 23.500 USDT! Ini Caranya

January 23, 2023By guestpost

500 E-NFT Ludes Terjual, Herosnake Dorong Pertumbuhan Arcade GameFi

December 29, 2022By guestpost

Token Properti Kodo Assets, Alternatif Baru Raih Passive Income

December 23, 2022By guestpost

Dukung Energi Terbarukan, Cudos Bekerja Sama dengan EnergyNetiQ

December 12, 2022By guestpost
Add A Comment

Leave A Reply

You must be logged in to post a comment.

Recent Posts
  • Cudos Grant, Program Pendanaan untuk Proyek Kripto Terbaik dari Cudos
  • Kodo Assets: Token Properti untuk Memudahkan Akses Investasi
  • Bybit Bagikan Airdrop Hingga 23.500 USDT! Ini Caranya
  • 500 E-NFT Ludes Terjual, Herosnake Dorong Pertumbuhan Arcade GameFi
  • Token Properti Kodo Assets, Alternatif Baru Raih Passive Income
Bitcoin Media Indonesia
Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menjadi media komunitas kripto pertama di Indonesia

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Recent Comments
  • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
© 2023 Bitcoin Media Indonesia.
  • Perihal Situs BitcoinMedia.id
  • Privacy Policy
  • Syarat Layanan
  • Disclaimer
  • Contact

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.