Harga bitcoin memang mencapai puncaknya di penghujung tahun 2017. Penambang Islandia pun dibanjiri permintaan pada saat itu. Namun di tahun 2018 karena harga tidak lagi tinggi, para penambang Islandia di industri mining farm dikabarkan mulai beralih ke bisnis blockchain.
Dikabarkan dari Redherring.com, bahwa salah satu pusat data di Irlandia, Advania, sempat dibanjiri permintaan baik dari dalam Islandia maupun luar negeri. Tidak lain, permintaan tersebut adalah terkait dengan pertambangan kripto seperti bitcoin ataupun yang lain.
Tingginya permintaan untuk pertambangan kripto di Irlandia tidak lain karena mempunyai supply listrik yang besar. Di Islandia, kurang lebih 98% cadangan listriknya berasal dari energi terbarukan. Dengan iklim yang dingin, membuatnya menjadi lokasi yang ideal untuk melakukan pertambangan bitcoin ataupun altcoin.
Biaya listrik di Islandia hampir dua kali lipat lebih murah dibandingkan beberapa negara tetangga di benua tersebut. Disebutkan di Redherring, bahwa biaya listriknya bisa cukup rendah. Biaya listrik di Islandia bisa senilai USD 1.03 setiap penagihan USD 100. Artinya, dari total tagihan itu, yang harus dibayarkan seluruhnya adalah USD 103.
Karena rendahnya biaya listrik tersebut, maka tidak heran banyak perusahaan pertambangan atau yang disebut dengan perusahaan “mining farm” yang masuk ke Islandia.
Sebut saja perusahaan mining farm besar seperti BitFury ataupun Genesis. Keduanya telah memasuki pasar pertambangan kripto di Islandia.
Ketika harga bitcoin jatuh dan mendekati harga terendah di bulan April, banyak bertebaran rumor yang meramalkan jatuhnya industri bitcoin seperti mining farm di Islandia.
Bergesernya minat dari industri pertambangan ke blockchain murni dianggap cukup realistis di masa saat ini. Terlebih, banyak politisi di Irlandia yang mulai mengkaitkan bitcoin dan cryptocurrency dengan skandal kelam seperti Silk Road maupun MT Gox.
Halldor Jorgensson, kepala pusat data di Borealis mengatakan, “Kami percaya bahwa harga bitcoin tidak segila tahun lalu. Kami percaya bahwa akan ada gelombang lain yang muncul, dan memanfaatkan infrastruktur yang telah kami bangun selama fase penambangan bitcoin,” jelasnya.