BitcoinMedia – Pemberdayaan Bisnis Tradisional. Teknologi Blockchain saat ini sudah menjadi pilihan pertama bagi perusahaan besar di seluruh dunia. Meskipun data set yang terpusat secara tradisional juga sudah berinovasi selama bertahun-tahun lalu. Untuk mencapai data warehouse maupun load balancing.
Sedangkan blockchain sendiri masih dalam tahap awal dan dianggap belum siap untuk pemprosesan data dengan kecepatan tinggi. Meski demikian, trend di masa depan masih tetap untuk mendukung penyimpanan data yang terdistribusi.
Pada tanggal 13 Desember lalu, event Blockchain Summit pertama digelar oleh China dan Eropa Timur. Event tersebut diprakarsai oleh China Blockchain Center of Excellence (CEE) bersama dengan Pemerintah Slovakia, dan digelar di Bratislava Slovakia.
Event itu ditujukan untuk mempromosikan penelitan dasar dan juga terapannya terkait dengan teknologi Blockchain dan DLT (Distributed Ledger Technologi). Targetnya adalah menjadikan CEE China bisa menjadi pusat penelitian dan inovasi terdepan di dunia.
Pada kesempatan itu, mengundang Wakil Perdana Menteri dari Kementerian Investasi dan Informasi Republik Slovakia, Richard Rasi, Koordinator Nasional Platform 17-1 sekaligus Koordinator Kementrian Luar Negeri Slovakia di Eropa, Dusan Matulay.
Selain itu mengundang juga Pendiri dan CEO DECENT Group Matej Michalko, perwakilan Pemerintah China dan Slovakia, perwakilan kedutaan Negara CEE, beserta elit bisnis global dan para pemimpin teknologi lainnya.
Masih di kesempatan yang sama, CEE China juga meneken kontrak perjanjian kerja sama strategis dengan BitCherry, platform blockchain komersial publik dan terdistribusi. Pada kerjasama itu, kedua belah pihak saling mengkomunikasikan pandangannya tentang bagaimana penerapan teknologi blockchain untuk sektor energy, keuangan, kedirgantaraan, manufaktur, logistic, hingga industri komersial lain.
Secara umum, kerjasama tersebut juga dalam rangka untuk mempromosikan kerjasama internasional antara China dan Negara-negara yang tergabung dalam CEE. MoU kerjasama itu ditandatangani di Blockchain Centre of Excelent (CEE) China.
Berdasarkan inisiatif platform 17+1, BitCherry akan menangani promosi relasi bisnis dan investasi antara Negara China dengan negara-negara seperti Albania, Bosnia, Bulgaria, Kroasia, Republik Ceko, Estonia, Yunani, Hungaria, Latvia, Lithuania, Makedonia Utra, Montenegro, Polandia, Rumania, Serbia, Slovakia, dan juga Slovenia.
Sementara BitCherry sendiri tetap berkomitmen untuk bisa menciptakan relasi bisnis antara pemanfaatan teknologi Blockchain untuk masyarakat secara nyata. Relasi bisnis tersebut adalah dalam menciptakan jaringan terdesentralisasi yang bisa memenuhi kebutuhan bisnis dengan menyimpan aset di dalam blockchain dan didistribusikan secara lebih efisien. Peran BitCherry memiliki kontribusi besar untuk pola bisnis di masa depan.
Individu hingga lembaga institusional dapat menggunakan jaringan BitCherry untuk bisa menambah nilai produk dan layanannya. Tidak hanya itu, BitCherry juga akan membangun aplikasi bisnis yang terdesentralisasi. Termasuk untuk semua alokasi aplikasi terkait hak penggunaan, managerial yang bisa di kelola sendiri oleh masyarakat. Penciptaan nilai dalam ekologi BitCherry dapat dibuat untuk beragam bentuk. Sementara semua nilai itu dapat didistribusikan secara bebas.
Founder BitCherry, Paul dalam kesempatan itu juga menjadi pembicara dengan tema “Masa Depan Bisnis Terdistribusi”. Paul mengatakan, “Dalam bisnis tradisional, Matthew effect disorot karena adanya monopoli raksasa industri, sentralisasi data, dan bocornya informasi konsumen, menjadi penghambat serius bagi siklus ekonomi global. Pemberdayaan bisnis tradisional dengan teknologi blockchain untuk menciptakan perdagangan terdistribusi bisa membuat perbedaan secara efektif”, ujarnya.
Founder BitCherry Paul menambahkan, “Perdagangan terdistribusi bukan tentang menciptakan ulang masyarakat bisnis, melainkan membuat versi digitalnya. Upaya ini akan menembus batas-batas tradisional dan menghilangkan efek monopoli perantara. Peserta bisa mendapat manfaat yang setara dalam transaksi yang terdesentralisasi, membantu perusahaan tradisional untuk dapat membangun kepercayaan lebih cepat, menyederhanakan proses bisnis yang kompleks, dan mengurangi biaya bisnisnya”, tambahnya.
Setelah membawakan tema tersebut, banyak praktisi, pengembang, dan pemimpin bisnis teknologi lain yang berkomunikasi lebih jauh dengan Paul. Terutama tentang bagaimana pemberdayaan yang menggunakan teknologi blockchain bisa dilakukan di berbagai bidang. Dan juga bagaimana mewujudkan aplikasi bisnis yang terdistribusi, serta beberapa hal lain.
Lebih jauh BitCherry akan terus mengkampanyekan ekosistem ekonomi terdistribusi secara global. Membuat apllikasi di berbagai skenario bisnis. Upaya itu untuk bisa membantu lebih banyak pengembang maupun perusahaan agar bisa menyebarkan aplikasi komersial blockchain dengan cepat, aman dan sesuai bidangnya.
Selain itu, di masa depan BitCherry juga akan terus aktif untuk eksplorasi kemungkinan besar lain dalam transisi ekonomi tradisional menjadi perdagangan digital. Membawa aplikasi komersial terdistribusi yang lebih berorientasi pengembangan masa depan, dan mendorong digitalisasi ekonomi global.