BitcoinMedia – Pembekuan Rekening. Roelof F. Botha, nama lengkap pria kelahiran tahun 1973. Seorang pemodal ventura dari Afrika Selatan. Roelof Botha pada akhirnya banyak dikenal ketika pernah menjabat sebagai CFO di Paypal. Beberapa waktu ini, akun rekeningnya di Bank of America mendadak dibekukan secara tiba-tiba.
Roelof Botha yang saat ini menjadi mitra di Sequoia Capital awalnya mendapat surat pemberitahuan dari Bank of Amerika. Surat pemberitahuan tersebut tertanggal 4 November 2019. Di dalam surat pemberitahuan tersebut menjelaskan perihal bahwa dalam 21 hari mendatang, seluruh aktifitas keuangan di akun tersebut dibekukan. Tidak bisa lagi untuk digunakan.
Botha menyebut bahwa akun rekening itu sudah berusia sekitar 20 tahunan lebih. Kini bahkan dalam 30 hari ke depan bakal ditutup sepenuhnya tanpa ada sebab yang pasti. Peristiwa itu lantas memancing Roelof Botha untuk memposting melalui akun Twitternya.
Yang tertulis di dalam surat pemberitahuan tersebut, hanyalah keterangan bahwa telah dilakukan peninjauan cermat dari aktifitas perbankan di rekening tersebut. Namun ada dugaan kuat yang mungkin saja karena aktifitas keuangan Botha pernah digunakan untuk membeli Bitcoin.
Dugaan terbesar ada aktifitas terkait dengan transaksi Bitcoin itu disampaikan oleh Vinny Lingham, CEO dan pendiri Guardian Circle maupun juga Michael Arrington pendiri TechCrunch. Keduanya, sempat memberikan tanggapan atas ciutan Botha di Twitter. Dalam hal ini, jika benar tebakan tersebut, artinya pihak perbankan masih ada ketakutan mendalam dengan aset digital kripto seperti Bitcoin.
Nampaknya insiden penutupan rekening secara tiba-tiba ini tidak hanya terjadi pada Roelof Botha saja. Scott Snaith CEO 50Cycles juga mengalami hal yang sama persis. Rekening bank Scott Snaith tersebut adalah di bank HSBC dan juga Barclays.
Sama persis seperti dugaan Vinny dan Arrington pada insiden Botha, pembekuan rekening Scott Snaith kemungkinan besarnya juga terkait dengan aktifitas transaksi kripto. Akibat pembekuan itu, Scott bahkan tidak bisa membayar karyawan karena dana miliknya masih dibekukan.
Terkait dengan dugaan aktifitas keuangan terkait kripto, Scott Snaith memang disebut terlibat pada proyek Token Toba. Namun dari dua rekening tersebut, HSBC akhirnya setuju untuk membuka kembali rekening Scott, sementara Barclays masih tetap bersikukuh. Wajar saja, Barclays sendiri pada bulan Agustus lalu sudah mengakhiri kemitraan dengan Coinbase, salah satu marketplace kripto besar.
Atas segala hal yang terjadi tersebut, peran Bitcoin menjadi cukup krusial. Pembekuan rekening perbankan dari yang dialami Roelof Botha maupun Scott Snaith artinya censorship juga kian ketat menjurus pada aktifitas keuangan secara individual.