David Raths menuliskan artikel tentang teknologi blockchain di healthcare-informatics.com, sebuah majalah kesehatan. Artikelnya tersebut berjudul, “Does Blockchain Have a Future in Healthcare? My Interview with Gem CEO Micah Winkelspecht”.
Browsing: Jurnal
Sejak Nepster muncul di tahun 2009-2001, cukup sulit bagi musisi di luar negeri untuk mencoba mencari nafkah dari industri rekaman musik. Penjualan CD musik jatuh, download ilegal meningkat, pembayaran platform streaming musik legal juga rendah. Selain itu, ada pergeseran hanya membeli trek lagu tunggal daripada membeli seluruh album.
Juncker Commission telah membuat perubahan undang-undang terkait anti pencucian uang, melawan pendanaan teroris, dan meningkatkan transparansi. Paling utama untuk membendung pendanaan terorisme. Perubahan aturan tersebut, sekaligus berkaitan juga tentang sistem pembayaran elektronik, termasuk mata uang digital.
McKinsey & Company telah membuat laporan berjudul “Blockchain in insurance – opportunity or threat?” di tahun 2016. Laporan itu adalah hasil penelitian terkait dengan potensi Blockchain di dunia asuransi, dengan meneliti dampak positif dan negatif teknologi Blockchain di dunia asuransi.
Ragnar Lifthrasir, seorang enterpreneur fintech real estate, dan juga ketua International Bitcoin Real Estate Association menganggap teknologi Blockchain Bitcoin, cukup berguna untuk meningkatkan efisiensi industri real estate.
Paul Vigna dari WallStreet Journal menuliskan hasil laporan penelitian tersebut di Wall Street Journal pada tanggal 30 Juni 2016. Pada laporan hasil penelitian itu, menerangkan bahwa Bitcoin pada dasarnya adalah sebuah proof-of-concept yang telah cukup berhasil dari sebuah mata uang digital. Tidak ada hal signifikan yang mengganggu perbankan.
Prweb.com merilis sebuah makalah tentang potensi teknologi blockchain dalam dunia pendidikan. Dari makalah tersebut, dapat dilihat bagaimana pemanfaatan teknologi blockchain dan membuka peluang di dalam proses pembelajaran. Dengan Blockchain, memungkinkan sekolah untuk memberikan peluang yang lebih besar. Baik kepada para guru, orang tua, bahkan anggota masyarakat untuk dapat terlibat di dalamnya.
Andreas Adriano dan Hunter Monroe dari IMF menuliskan sebuah artikel yang termuat di dalam majalah tri wulan IMF. Di dalam artikelnya yang berjudul “Internet of Trust” tersebut, keduanya memaparkan banyak hal tentang teknologi yang paling dianggap disruptif, Blockchain.
MIT Media Labs membuat proyek sertifikasi digital berbasis blockchain sejak setahun lalu. Code versi pertama dari sertifikasi digital itupun berhasil dirilis beberapa hari lalu.
Makalah Berjudul “Bitcoin in Islamic Banking and Finance” ditulis oleh seorang ekonom bernama Charles W. Evans. Pertama kali diterbitkan pada tahun 2015. Ulasan pada makalahnya ini cukup detail menjelaskan bagaimana kedekatan bitcoin dengan nilai-nilai ekonomi Islam, sehingga cocok diterapkan pada perbankan Islam.