Browsing: Jurnal

Market kripto konvensional, selama ini telah banyak menjadi biang masalah. Meski kehadirannya telah banyak memudahkan pengguna, namun justru menjadi bumerang bagi penggunanya sendiri. Sisi keamanan yang tidak akan pernah bisa menjamin pengguna, potensi fraud yang besar, potensi besar aksi pump n dump juga cukup kental dilakukan.

Bahtsul Masail PWNU Jatim membahas tentang Bitcoin dan juga beberapa permasalahan hal lain. Hasilnya, bitcoin dapat dijadikan sebagai alat transaksi yang sah, sekaligus bisa sebagai sebuah instrumen investasi. Namun, Bahtsul Masail PWNU Jatim juga memandang bitcoin masih belum diatur secara pasti oleh pemerintah Indonesia.

Dari berbagai peristiwa peretasan bursa kripto konvensional yang telah terjadi, bursa MtGox di tahun 2014 lalu masih menduduki peringkat pertama. Total peretasan di MtGox pada saat itu sebesar 744.408 bitcoin, atau kurang lebih setara dengan 620 juta usd, atau sekitar 8,3 trilyun rupiah pada harga bitcoin saat itu.

Sebagian besar pengguna bitcoin pasti telah banyak mengetahui bahwa pertambangan bitcoin dapat memperoleh sejumlah profit yang begitu menggiurkan. Namun, barangkali, untuk mencoba meraba sampai dimana besar profit pemilik pool bitcoin tentu agak rumit. Tentu saja, karena hal tersebut tidaklah dapat diukur secara pasti.

Pesatnya perkembangan teknologi membawa dampak tersendiri. Salah satunya yang bersifat negatif adalah meningkatnya angka penipuan berbasis online. Meski demikian, meningkatnya perkembangan teknologi juga membawa pengaruh positif. Terutama bagaimana teknologi dapat melindungi identitas digital pemiliknya.

Buku Pemprograman Blockchain ditulis pertama kali oleh Nicolas Dorier. Blockchain dibangun dan tumbuh berkembang karena bitcoin. Setiap ada kenaikan nilai Blockchain karena banyak orang yang sadar dan mengetahui potensi besarnya, akan meningkatkan jumlah Bitcoin yang telah habis dipergunakan. Ujungnya adalah meningkatkan pula nilai permintaaan (demand).

Kedua orang staf Bank Sentral Inggris, John Barrdear dan Michael Kumhof, menulis sebuah makalah tentang bitcoin yang dipublikasikan pada 18 Juli 2016 lalu. John dan Michael mempelajari dan melihat sisi makroekonomi, jika bank sentral menerbitkan mata uang digital sendiri.

Universitas Villanova di Amerika, mempublikasikan sebuah artikel yang berkaitan dengan pajak untuk mata uang virtual, termasuk juga Bitcoin. Mata uang virtual seperti Bitcoin, harus bisa dilaporkan dalam form perpajakan. Sehingga dapat menjadi sumber pendapatan pajak.