Bagaimana Bitcoin Mampu Bertahan Terhadap Resiko Geopolitik – Justru Lebih Tahan Terhadap Berbagai Kondisi Politis
Resiko Geopolitik. Geopolitik adalah relasi politik berkaitan dengan wilayah negara atau teritori, baik yang berskala lokal hingga internasional. Beberapa waktu lalu, hasil pemilu AS telah secara tidak langsung membawa dampak yang cukup signifikan. Dampak yang cukup nyata, adalah dalam perekonomian.
Bahkan gejolak ketidakpastian sektor ekonomi sebagai dampak pemilu AS ini mulai dirasakan sejak bulan Agustus lalu oleh Wall Street. Belum lagi pada waktu itu, Inggris memutuskan keluar dari Uni Eropa (Brexit).
Mata uang fiat, terhadap situasi-situasi politis global tersebut, cukup terasa implikasinya. Coba kita tengok saja pada mata uang USD, dan juga yang lain. Namun, fakta terbalik justru mampu ditunjukkan dengan Bitcoin. Mata uang digital berbasis crypto ini justru cukup tahan terhadap peristiwa-peristiwa politis yang berimplikasi secara global.
Baca Juga: Makalah Bank Sentral Inggris Tentang Blockchain
Bitcoin justru akan berkembang, dibalik makin meningkatnya potensi pembobolan, dan ketatnya iklim persaingan perbankan dan industri keuangan. Kita coba lihat beberapa peristiwa yang terjadi di tanah air. Kita telah sering mendengar dan melihat cukup banyaknya uang nasabah yang raib di salah satu perbankan nasional kita.
Berkaca dari hal itu, justru Bitcoin mampu menunjukkan kapabilitasnya sebagai penyimpan aset yang cukup aman. Lebih tahan banting atas berbagai kondisi kekinian yang ada. Bitcoin justru mampu menjadi sebuah mata uang global yang mampu melintas batas. Cukup kebal atas kontrol pemodal, dan mampu meminimalisir manipulasi mata uang.
Kemudahan-kemudahan tersebut, membuat banyak orang untuk lebih tertarik. Bahkan tidak perlu takut lagi atas berbagai agenda politis yang dapat mempengaruhi nilai aset mereka. Bitcoin memang dirancang agar semua orang tidak lagi terbatasi, menjadi merdeka untuk memindahkan aset mereka tanpa dapat terpengaruhi oleh agenda-agenda politis hingga pemerintahan. Dengan adanya Bitcoin, orang-orang menjadi punya alternatif pilihan, tidak lagi terkungkung dan terjebak atas ketidakpastian pasar sebagai sebab dari ketidakpastian politik. Baik yang bersifat nasional maupun internasional. Kenyataannya, justru mata uang fiat sendirilah yang cukup rentan, besar potensinya terjadi fluktuasi yang relatif besar terhadap mata uang fiat lainnya.
Baca juga: Bagaimana Blockchain Dapat Bermantaat Untuk Dunia Musik
Disamping itu, Blockchain, yang menjadi tulang punggung mata uang berbasis cryptocurrency ini telah membuatnya tidak hanya sedekar mata uang saja. Namun jauh lebih besar dari pada itu. Faktanya, Blockchain justru membuka banyak mata, baik para peneliti, ekonom, ilmuan, akademisi, pelaku industri keuangan dan perbankan, maupun perusahaan-perusahaan besar di seluruh dunia.
Telah banyak orang yang mampu melihat bagaimana potensi Blockchain cukup banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Di dalam Bitcoin, Blockchain bertindak sebagai database penyimpan data transaksi keuangan dengan record transaksi yang cukup rapi, aman, temper proof, dapat diakses secara public, telah menjadi kenyataan.
Berbagai macam kajian, hasil penelitian, buku-buku, makalah, dan yang lainnya yang menjelaskan bagaimana Blockchain cukup bermanfaat. Hal ini telah menjadi kenyataan. Menggunakan Blockchain, dapat memberikan jaminan keamanan atas transaksi-transaksi keuangan yang jauh lebih baik, lebih transparan, dan lebih ekonomis dan efektif karena dapat berjalan secara global.