Kapitalisasi pasar kripto sudah tidak lagi dipandang sebelah mata. Di tahun 2019 ini, nilai kapitalisasi pasar kripto sudah mencapai USD 145 milyar. Jumlah itu berkisar kurang lebih Rp. 2.065 trilyun lebih. Teknologi yang diusung dibelakangnya juga digadang-gadang sebagai teknologi masa depan, tidak hanya di sektor finansial saja, namun di banyak bidang lainnya.
Melihat potensi besar yang masih banyak bisa dieksplorasi lebih jauh, terutama di Indonesia dengan besaran populasi masyarakat yang tinggi, adopsi cryptocurrency juga bisa tumbuh lebih besar. Netrum Coin, muncul sebagai salah satu Altcoin yang di kembangkan dari Indonesia.
Varian kripto baru Netrum ini menggunakan pola Masternode dalam pendistribusian unit-unit supplynya. Besaran total supply untuk varian baru ini adalah 11 juta NTR (unit coin Netrum). Sedangkan untuk proses minting unit-unit tersebut para pengembang memilih untuk memadukan antara PoW dan juga PoS.
Pengembang cukup mengerti bahwa mekanisme Proof of Work memegang peranan penting dalam ekosistem pertambangan di dalam dunia kripto. Sehingga alternatif yang dipergunakan juga masih tetap menggunakan perpaduan antara PoW dan juga PoS tersebut.
Netrum dibangun menggunakan bahasa pemprograman C++. Dari desain platformnya, Netrum Coin juga mencoba memberikan nilai tambah dengan meningkatkan kapasitas transaksi yang mampu ditangani sebesar 143 transaksi per detik.
Besaran kapasitas transaksi per detik itu secara statistik memang memberikan nilai lebih jika dibandingkan dengan mainnet transaksi bitcoin on chain yang berjumlah 4 transaksi per detik saja, begitupun juga dengan Ethereum dengan total 8 transaksi, maupun Dash dan juga Cardano.
Pola Masternode, mungkin sudah cukup umum banyak dikembangkan oleh sebagian besar varian Altcoin. Sampai sejauh ini, pola Masternode Coin menjadi cukup relevan untuk varian kripto dengan karakter community based.
Untuk bisa ikut andil dan berpartisipasi di Masternode Netrum, pengguna harus memiliki 2000 koin NTR di dalam walletnya. Jumlah 2000 NTR tersebut tentu saja tidak boleh untuk diperdagangkan ataupun ditransfer dan digunakan. Hal itu memang sudah menjadi prasyarat untuk bisa masuk menjadi Masternode dan bertindak sebagai simpul node dalam pertambangan NTR.
Salah satu nilai tambah lain, pihak pengembang juga mencoba menyiapkan platform wallet berbentuk kartu. Di platform Netrum ini, wallet berbentuk fisik kartu itu disebut dengan NetCard. Wallet kartu itu tidak lain bersifat seperti halnya sebuah hardware wallet pada umumnya. Ditambah lagi, biaya transaksi di platform Netrum ini hanya berkisar sekitar 1000 satoshi saja. Besaran biaya transaksi itu hanyalah beberapa sen saja.
Untuk menunjang nilai utilitasnya, pengembang juga membuat ekosistem NetPay. Nantinya, dengan berbekal wallet dari NTR, sudah dapat dipergunakan untuk melakukan pembayaran berbagai kebutuhan. Mulai dari membayar tagihan listrik, PDAM, TV Kabel, promosi iklan dan lain-lainnya.
Spesifikasi Netrum Coin
- Coin Name: Netrum
- Ticker: NTR
- Algorithm: x11 PoW – PoS – Masternode
- Total Supply: 11.000.000 NTR
- Block Time: 12 Detik
- Pre-mine: 500.000 NTR
- Masternode Supply: 2.000 NTR
- Block Size: 2 MB
- Coin Maturity: 5 block
- RPC Port: 19778
- P2P Port: 19777
- Block Exploler: Netrum.info
- Announcement: Telegram
- Airdrop: Yes
- Bounty: Yes
- Website: Netrum.io