• News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Facebook Twitter Instagram
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Bitcoin Media Indonesia
BitcoinMedia » NEWS » Munculnya Mara Pool, Mining Pool Dengan Standar OFAC dan AML
Bitcoin

Munculnya Mara Pool, Mining Pool Dengan Standar OFAC dan AML

adiBy adiMay 8, 2021Updated:August 10, 20212 Mins Read
Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
Mara Pool, Mining Pool Dengan Standar OFAC Anti Pencucian Uang
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Pada bulan Maret 2021 lalu, muncul sebuah pool mining bitcoin dengan standar OFAC, Office of Foreign Asset Control. Standar ini termasuk untuk menyesuaikan dengan aturan AML, anti pencucian uang.

Mining pool bitcoin yang dimaksud itu adalah Mara Pool, dari Marathon Digital Holdings, perusahaan yang berbasis di Amerika Utara. Bahkan Mara pool sudah berhasil mendapat block pertama pada hari Kamis, (6/5/21).

Saat tulisan ini dibuat, setidaknya Mara Pool sudah memperoleh 3 block. Total dana di address mining pool standar AML ini terkumpul 20,1 BTC. Setara dengan USD 1.1 juta. Lalu apa yang terjadi jika bermunculan mining pool bitcoin dengan standar regulator seperti ini?

MARA Pool mined its first 'clean' block today.https://t.co/v7WzKrzt9P pic.twitter.com/qTQOoQsq0D

— b10c (@0xB10C) May 6, 2021

Pada saat perolehan block bitcoin pertama Mara Pool, banyak mengundang kritik dari komunitas bitcoin. Sementara pihak Mara Pool, menilai perlu ada “block bersih”. Tidak terkait dengan tindak kriminal. Asumsi ini seakan menyebut proses game theory dalam pertambangan bitcoin penuh dengan tindakan kriminal. Sehingga dipandang perlu menyesuaikan dengan aturan OFAC, seperti pihak Mara Pool sendiri.

blok pertama yang diperoleh Mara Pool standar AML dan OFAC
Blok pertama yang diperoleh Mara Pool standar AML dan OFAC

Di sisi lain, ekosistem pertambangan bitcoin sendiri memang egaliter. Siapapun berhak dan bisa berkontribusi dalam ekosistem pertambangan. Tidak terkecuali seperti Mara Pool.

blok pertama yang diperoleh Mara Pool standar AML dan OFAC
Total jumlah dana sebesar 20,1 BTC, setara USD 1,1 juta di Address Mara Pool.

Namun jika terkait dengan istilah “block bersih” yang dimaksud tersebut, sulit untuk menemukan benang merah apakah ada block bitcoin yang melanggar ketentuan dan harus menyesuaikan aturan AML dan OFAC. Dalam ekosistem pertambangan bitcoin, tidak ada pula “block kotor” yang terkait dengan tindak kriminal.

Marathon Digital Holdings, perusahaan di belakang Mara Pool, menyebut memiliki lisensi eksklusif dari DMG Blockchain. Sementara melalui DMG Blockchain ini, memungkinkan perusahaan untuk dapat memfilter transaksi. Termasuk memastikan kumpulan penambangnya mematuhi peraturan AML. Pada 1 Mei 2021, Mara Pool menyebut memiliki 103.120 perangkat asic miner. Dan akan terus ditambah pada kuartal pertama tahun 2022. Targetnya, perusahaan dibalik Mara Pool bisa mengarahkan daya komputasi sebesar 10,37 Exahash. Perusahaan yang sama juga menargetkan untuk menerima perusahaan pertambangan dari luar AS pada 1 Juni 2021.

mara pool Marathon Digital Holdings mining pool
Previous ArticlePermintaan Data Akun Pengguna Kripto Di Coinbase Melejit
Next Article Paris Hilton Ingin Datangi Konferensi Bitcoin 2021 Di Miami Florida
adi
  • Website
  • Facebook
  • Twitter

Adi S, pemerhati Bitcoin dan cryptocurrency. Telah mengikuti dunia bitcoin sejak lama, dan akhirnya memutuskan untuk membuat dokumentasi yang lebih detail tentang penjelasan dunia cryptocurrency di Indonesia.

Related Posts

Ridwan Kamil Salah Satu Pembicara Konferensi Bitcoin 2023 Di Miami

April 18, 2023By adi

NFT Bitcoin Stampunk Sudah Masuk di Opensea

April 8, 2023By Fara Yuniar

Yuk Intip Bitcoin Stamp, Salah Satu Varian NFT Bitcoin Baru

April 7, 2023By adi

Begini Bitcoin NFT Ordinals Dan Cara Membuatnya

April 7, 2023By adi

Misterius, Whitepaper Bitcoin Tersembunyi di MacOS versi Mojave Ke Atas

April 6, 2023By adi

Bursa P2P Banyak Tutup, Tapi Transaksi Bitcoin di RoboSats Justru Melonjak

April 5, 2023By adi
Add A Comment

Leave A Reply

You must be logged in to post a comment.

Recent Posts
  • Membuka Potensi: Cara Dapatkan Profit dari Kripto dengan Trading CFD
  • TonDex Capai 1,500 Holders dan 50,000 Followers, Bukti Miliki Komunitas Kuat
  • Ethereum Stagnan, Investor Shiba & XRP Beli 1Fuel Demi Cuan Besar
  • Solanex Capai 70.000 Pengguna & Berpartisipasi di Digital Assets Forum London Bersama BlackRock
  • ChainBank Capai $1 Juta dalam Presale Token, Menandai Era Baru RWA
Bitcoin Media Indonesia
Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menjadi media komunitas kripto pertama di Indonesia

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Recent Comments
  • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
© 2025 Bitcoin Media Indonesia.
  • Perihal Situs BitcoinMedia.id
  • Privacy Policy
  • Syarat Layanan
  • Disclaimer
  • Contact

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.