Total daya komputasi Bitcoin atau yang disebut dengan Hashrate Bitcoin, saat ini sudah mencapai 54,52 Exahash per detik. Total 54,52 Exahash/s itu jika dikonversikan ke dalam ukuran Terahash per detik adalah sebesar 54.520.000 TH/s.
Di dalam jaringan bitcoin sendiri, capaian unit hashrate Exahash per detik ini sudah pertama kali terlewati pada tanggal 13 Mei 2013. Pada tanggal tersebut, total hashrate Bitcoin sudah mencapai 1.039.790 TH/s atau sudah lebih dari 1 Exahash/s.

Daya Komputasi Terbesar Di Dunia
Daya komputasi Bitcoin menjadi daya komputasi terbesar di dunia. Algoritma SHA256 yang dipergunakan di dalam Bitcoin pada ekosistem pertambangan memang diproyeksikan agar bisa bersifat “mahal” untuk mencoba melakukan serangan.
Artinya, penyerang yang mencoba untuk melakukan serangan, maka penyerang tersebut haruslah memiliki begitu besar modal untuk memiliki perangkat khusus dalam melakukan komputasinya. Karena penggunaan SHA256 yang bersifat mahal itulah, penyerang akan menjadi cukup mustahil bisa melakukan serangan.
Satuan ukur kecepatan komputasi perangkat didunia saja, baru mencapai ukuran petascale di tahun 2008. Hal itu berdasarkan pada hasil penelitian di AS berjudul “The potential impact of high-end capability computing on four illustrative fields of science and engineering”.
Sedangkan pada sebuah even konfernsi supercomputing tahun 2009, para pakar komputer memproyeksikan bahwa capaian exascale mungkin baru bisa tercapai di tahun 2018. Namun dari apa yang telah dicapai Bitcoin, justru jauh lebih cepat.
Terbukti pada tanggal 13 Mei 2013, total daya komputasi Bitcoin sudah melebihi 1 Exahash/s. Komputasi Bitcoin sudah jauh melampaui list 500 super komputer yang pernah dihimpun di top500.org tahun 2012 silam.
Apa itu Satuan Exa?
Exahash adalah satuan besaran daya komputasi di dalam jaringan Bitcoin dengan satuan sistem metrik 1018 (1.000.000.000.000.000.000). Bilangan 1018 ini bisa disebut juga dengan 1 kuadriliun (quadrillion).
Prefik Exa- (eksa) dengan simbol “E” ini adalah salah satu awalan dalam sistem prefik metrik (SI). Satuan uniit metrik ini digunakan untuk menunjukkan bagian pecahan-pecahan unit. Dan dalam sejarahnya juga ada pula unit metrik untuk bilangan biner.
Exa ini kemudian pertama kali ditambahkan pada tahun 1975. Alasannya, karena kata Exa sendiri adalah berasal dari Yunani (ἕξ). Dari kata Yunani ini, kemudian digunakan sebagai prefik yang berarti “enam” saja. Sedangkan untuk bilangan yang diatas itu masih belum ada. Akhirnya pada tahun 1975 itulah ditambahkan unit metrik untuk Exa.

Exahash dalam Satuan Kecepatan Daya Komputasi Bitcoin
Dalam istilah komputasi komputer, satuan kecepatan yang digunakan pada dasarnya adalah FLOPS (Floating Point Operations Per Second). Maksudnya adalah untuk menunjukkan satuan jumlah perhitungan (komputasi) yang dapat dilakukan oleh sebuah perangkat komputasi (perangkat komputasi adalah perangkat komputer).
Sedangkan di dalam komputasi di ekosistem pertambangan Bitcoin, Prefik SI yang digunakan adalah hash per second. Satuan unit prefik ini tidak lain untuk menunjukkan bahwa dalam komputasi di Bitcoin, menggunakan dua kali komputasi dengan SHA256.
Dua kali komputasi dalam satu detik ini, kemudian disebut dengan hash rate (hashrate), dengan simbol yang umum digunakan (h/s – hash per detik). Oleh sebab itu, kemudian jika menyebut satuan kilo hashing, lantas disebut dengan kilohash, gigahash, petahash, dan seterusnya.
Exahash per detik (exahash/s) adalah jumlah kecepatan daya komputasi yang bernilai 1 exaflop, atau 1018 (1 kuantiliun flop). Sedangkan 1 exaflop tersebut, bisa juga disebut dengan 1 exahash (dalam kaitannya dengan hashing pertambangan Bitcoin).
Untuk lebih detail tentang konversi satuan komputasi dalam pertambangan, bisa dilihat pada tabel berikut: