Pegawai dari bursa FCoin yang berbasis di Singapura diduga menjadi dalang membakar native token FCoin senilai USD 75 juta. Dugaan awal yang muncul adalah bursa itu diretas. Namun pihak bursa FCoin menyangkal hal tersebut.
Asumsi telah terjadi peretasan diciutkan pertama kali melalui akun @molly di Twitter. Molly menduga bahwa FCoin mungkin telah diretas. Beberapa waktu kemudian, pihak bursa FCoin menuliskan bahwa ada salah seorang karyawan mereka yang menjadi dalang pembakaran token FCoin (FT) senilai total USD 75 juta.
Ciutan pihak bursa asal Singapura itu menambah deretan panjang bagaimana dramatisnya kondisi buruk bursa kripto konvensional. Total native token bursa Fcoin, yakni token FCoin (FT) yang hilang seluruhnya berkisar 5.044.114.837,92336501 FT (kurang lebih 5 milyar token FT).
Parahnya adalah, karena keseluruhan token itu milik bursa, sekaligus juga milik para pengguna. Namun dalam pernyataan itu, disebutkan bahwa pembakaran token FT sesuai dengan permintaan pengguna setahaun sebelumnya.
Salah seorang pegawai yang dianggap sebagai dalang insiden itu disebutkan sedang marah karena tim FCcoin menghapus seluruh basis data yang dapat digunakan untuk melacak token FT. Bursa ini, sempat dianggap telah memanipulasi harga token sampai volume perdagangannya.
Dikutip dari situs Newslogical (13/2/2020), tahun 2018 dari situs bursa ini sudah mengakibatkan jaringan Ethereum terhenti karena ada voting dari FCoin. Mungkin karena itulah yang kemudian membuat volume perdagangan di bursa itu kemudian melonjak drastis.
Sempat tercatat terakhir, bursa FCoin ini memiliki volume sekitar USD 173,9 juta. Atau sekitar Rp. 2,3 trilyun dalam 24 jam terakhir. Terdapat 43 varian kripto dan token, dengan 58 pair trading. Sementara harga native token FT sendiri bernilai sekitar USD 0,1, atau sekitar Rp. 1.369.
Namun, detil informasi tentang token ini memang tidak banyak diketahui. Baik di situs-situs kapitalisasi pasar seperti coinmarketcap maupun yang lainnya. Tak heran jika sebuah postingan di Reddit menuduh pihak FCoin telah melakukan manipulasi. Baik dalam hal penyajian data pergerakan harga mata uang digital, termasuk harga token FT saat itu.
Changpeng Zhao, CEO Binance juga pernah menuliskan hal senada. Mengatakan bahwa dirinya cukup ragu tentang token FCoin, sekaligus bursa FCoin. Zhao bahkan menyamakan bursa itu seperti ponzi. Saat ini, kondisi di bursa FCoin dipasang pemberitahuan sedang melakukan perawatan sistem.