Blockstream kembali merilis pengembangan barunya di jaringan sidechain Liquid Bitcoin. Kali ini adalah rilis Liquid Swap Tool yang berfungsi sebagai alat untuk mempertukarkan aset kripto seperti bitcoin dengan aset kripto lainnya.
Liquid Swap Tool yang baru dirilis dua hari lalu (01/7/19) dibangun menggunakan pola Atomic Swap. Dengan fitur ini, pengguna jaringan sidechain Liquid sudah bisa saling mempertukarkan mata uang kripto secara langsung.
Pengembangan Blockstream di sepanjang tahun 2018 hingga saat ini memang bisa dibilang cukup agresif. Setelah meluncurkan Sidechain Liquid, yang berfungsi sebagai layer jaringan yang dibangun diatas Bitcoin, Blockstream secara beruntun merilis berbagai macam pengembangan pendukung lain.
Beberapa pengembangan lain yang sudah dirilis seperti Blockstream Green Address, MuSig, standarisasi BIP Proof of Reserved, Liquid Block Exploler, melengkapi covarage area satelit Blockstream, Schnorr Signature,dan masih banyak lainnya.
Dari berbagai hasil pengembangan yang ada, diakui atau tidak memang menjadi nilai positif terhadap pengembangan Bitcoin. Sebab dari sekian pengembangan dari Blockstream menjadi penguat dan menunjukkan bahwa pengembangan ekosistem Bitcoin bisa dilakukan untuk banyak hal.
Sebut saja dari hasil pengembangan layer jaringan Liquid Network dari Blockstream. Saat ini pertumbuhan sidechain Liquid juga telah cukup berkembang. Selama ini banyak yang menganggap pengembangan Bitcoin cukup lambat.
Padahal tidak demikian adanya. Secara teknis, infrastruktur Bitcoin sejak lama sudah bisa melakukan banyak hal. Seperti halnya menerbitkan aset baru yang dibangun diatas jaringan Bitcoin, bagaimana Lightning Network bisa berkembang pesat, bisa juga digunakan untuk membuat token yang dicadangkan dengan mata uang tertentu, dan masih banyak hal lain.
Lebih spesifik terkait dengan Liquid Swap Tool, pengguna nantinya dapat langsung mempertukarkan aset kripto di jaringan Liquid network. Mulai dari L-BTC sebagai unit kripto di Liquid, token, ataupun aset kripto lainnya.
Untuk bisa mempertukarkan antar aset kripto itu, pengguna tentu perlu untuk menjalankan Liquid, membuat simpul node sendiri untuk bisa terhubung di jaringan Liquid. Jika sudah terhubung, maka fitur Liquid Swap Tool tersebut bisa digunakan.
Salah satu manfaat terbesar dari fitur ini, tentu saja pengguna akan lebih hemat biaya transaksi, agar bisa saling mempertukarkan aset kripto. Selain itu, proses yang dilakukan menjadi lebih efisien dan lebih cepat.
Adam Back, CEO Blockstream sendiri juga hadir sebagai pembicara dalam seminar inovasi teknologi keuangan pada event G-20 di Fukuoka, Jepang. Pada kesempatan tersebut Adam Back juga sempat membicarakan tentang Liquid Network yang dibangun diatas Bitcoin. Salah satu tokoh komunitas kriptografi yang dulu juga pernah di Cypherpunk mengatakan, “Ini mengejutkan, bahwa masih ada penemuan besar lain tentang sebagai hasil penemuan teknologi lain yang bisa dikembangkan. Kami berfikir bahwa hal ini masih menjadi tahapan awal saja. Saya pikir akan memberikan model pemprograman mata uang tunai elektronik. Mengejutkan karena anda bisa membangun lapisan lain di atasnya, dengan mempertahankan sifat dan karakter unik lapisan utama di bawahnya,” terangnya.