BitcoinMedia. Di tahun 2020 ini, pergerakan harga Bitcoin masih terkesan malu-malu kucing. Berbanding terbalik, saham Tesla yang digawangi Elon Musk sudah naik lebih tinggi melampaui Bitcoin di tahun 2020 ini.
Pada bulan awal Januari lalu, harga bitcoin memang mulai beranjak naik sekitar 30 persen. Namun Tesla mampu lebih tinggi sekitar 38%. Nilai kekayaan Elon Musk, meningkat drastis dari naiknya harga saham Tesla itu.
Di kutip dari Bloomberg, kekayaan Musk sudah meningkat sebesar USD 2,3 milyar hanya dalam waktu kurang lebih 1 jam saja. Kisaran total peningkatan keayaan Elon itu setara dengan Rp. 31 trilyun. Wajar saja, dirinya memang memiliki seperlima saham di perusahaan mobil listrik, Tesla.
Capaian gemilang Tesla jelas tidak datang tiba-tiba. Ketika rilis Cybertruck saat itu, panen dengan cemoohan pedas. Kicauan bernada sumbang atas produk Cybertruck itu terutama jika melihat desain yang dinilai norak.
Akibatnya, saham Tesla dikabarkan mulai tenggelam pada bulan November tahun lalu. Saham Tesla turun hingga 6%, seperti yang dikutip dari Coinspeaker (31/1/2020). Apa yang terjadi setelahnya justru berbanding terbalik.
Saham Tesla mulai naik tajam sekitar 13 persen mejadi USD 654. Saham yang telah meningkat pesat itu menjadi capaian tertinggi sepanjang masa. Pasalnya, untuk pertama kalinya harga saham produsen berhasil menembus USD 600 per lembar.
Proyeksi tahun ini, perusahaan milik Elon Musk itu mentargetkan menjual 500.000 unit mobil baru. Dua hari lalu (29/12020), pihak Tesla sempat menyatakan salah satu pabrik manufaktur di Shanghai sudah berjalan.
Sementara untuk Bitcoin, saat tulisan ini dibuat, masih bertengger di harga Rp. 128 juta per BTC. Harga Bitcoin masih tertinggi di sepanjang bulan Januari awal tahun ini. Perusahaan Tesla dari Elon Musk jelas bukanlah perbandingan yang apple to apple dengan Bitcoin.
Meski demikian, Elon acapkali banyak mengunggah ciutan tentang Bitcoin selama ini. Pertama kali, Elon sempat mengatakan bahwa Bitcoin cukup brilian. Beberapa waktu setelah itu Elon juga sempat mengakui bahwa dirinya memiliki sejumlah Bitcoin. Waktu berganti, Elon kembali mengunggah ciutan dengan mengatakan bahwa Bitcoin bukan safeword untuknya.
Dengan fakta harga saham Tesla yang menjulang, kenyataan itu mungkin saja membuat pihak Tesla cukup berbangga hati. Segmentasi Tesla sebagai perusahaan fisik dengan produk yang riil bisa saja dianggap sebagai kewajaran jika dibandingkan dengan Bitcoin.
Kondisi yang tidak dapat disangkal, bahwa performa Bitcoin masih belum menjadi aset dengan kinerja terbaik di tahun 2020 ini. Hal ini seperti terlontar dari komentar Mati Greenspan, analis dari Etoro. Lebih pedas lagi, adalah pernyataan John McAfee pada dua hari lalu (29/1/2020).
Komentar pedas John McAfee itu cukup bertolak belakang selama ini. Namun, sosok John McAfee sudah lama dikenal menjadi endorser berbagai proyek-proyek kripto dan token. Sementara pada awal tahun ini, dirinya sempat punya ambisi untuk membuat proyek tokenisasi sendiri.