• News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Facebook Twitter Instagram
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Bitcoin Media Indonesia
BitcoinMedia » NEWS » Kirim Bitcoin Dengan Radio Tanpa Internet Secara Global Dengan EME
Bitcoin

Kirim Bitcoin Dengan Radio Tanpa Internet Secara Global Dengan EME

adiBy adiJune 8, 2021Updated:August 10, 20216 Mins Read
Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
Kirim Bitcoin Dengan Radio Tanpa Internet Secara Global Dengan EME
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Kirim bitcoin dengan radio sudah bukan hal yang baru lagi. Pengiriman transaksi bitcoin melalui gelombang radio ini pertama kali diperkenalkan oleh Nick Szabo tahun 2017 silam melalui event Scaling Bitcoin di San Fransisco.

Berlanjut saat menyambut hari Radio Dunia pada 13 Februari 2019, seorang pengembang sekaligus pendiri Coinkite, Rodolfo Novak berhasil melakukan percobaan kirim transaksi bitcoin menggunakan gelombang radio.

Tidak hanya sekali, percobaan tersebut dilakukan hingga beberapa kali dan berhasil. Rodolfo Novak berhasil mengirim 0,01 BTC atau setara dengan USD 38 dari wilayah Toronto ke Michigan, Amerika Serikat.

Percobaan mengirim transaksi bitcoin dengan gelombang radio yang dilakukan, memanfaatkan JS8 Protocol dan juga Mesh Network dengan perangkat GoTenna. Namun kali ini, percobaan yang sama kirim bitcoin dengan radio, bisa dilakukan secara global, tanpa internet menggunakan EME.

Kirim Bitcoin Dengan Radio Menggunakan EME – Earth Moon Earth, Moon Bounce

Percobaan ini dilakukan oleh Márcio Gandra bersama dengan Rafael Silveira, Narcélio Filho, André Alvarenga dan Paulo Jr. di komunitas pengembang bernama Satoshi.radio.br dari Brazil. Percobaan kelompok pengembang ini dilakukan sejak 24 – 29 April 2021 lalu.

Kirim bitcoin dengan radio yang berhasil dilakukan Márcio Gandra di Belo Horizonte ke kota Macacos-MG Brazil dengan jarak sekitar 600km.

Salah satu transaksi yang berhasil dilakukan bisa dilihat di tautan ini.

Berbeda dengan langkah yang dilakukan Rodolfo Novak, proses pengiriman transaksi bitcoin Marcio Grandra menggunakan EME, Earth Moon Earth. Alasannya, Mesh Network pada perangkat seperti GoTenna dinilai mempunyai cakupan wilayah terbatas. Selain itu perangkat mesh Network juga memiliki keterbatasan jika berada di wilayah tertentu. Sedangkan EME, digunakan sebagai refleksi gelombang radio amatir yang diarahkan ke Bulan, lalu dipantulkan kembali ke Bumi.

Márcio Gandra dengan double antena Yagi 15db (gambar: satoshi.radio.br)

Gelombang radio yang dibutuhkan bisa menggunakan satelit radio dengan komunikasi secara acak. Sedangkan transaksi bitcoin yang dikirim, sebelumnya dirubah dalam sandi Morse. Kode berupa sandi Morse ini kemudian akan dirubah kembali ketika terkirim kepada penerima secara otomatis.

File PSBT adalah hasil konversi sandi Morse berupa heksa desimal, lalu dikonversikan kembali dari hex menjadi bilangan biner. Sementara file PSBT tersebut diproses menggunakan wallet Electrum. Singkat kata, transaksi Bitcoin atau kirim bitcoin pun bisa dilakukan hanya dengan gelombang radio, berlaku secara global, tanpa koneksi internet.

Eksplorasi ini membuka peta jalan yang luar biasa bagi perkembangan bitcoin ke depan. Kemudahan pengiriman transaksi akan jauh lebih memudahkan pengguna. Meskipun di wilayah terpencil, dengan keterbatasan akses Internet.

Menariknya lagi, percobaan kirim bitcoin dengan Radio ini juga telah melibatkan banyak komunitas radio amatir. Kabarnya, serangkaian percobaan berikutnya, hendak dilakukan dengan metode yang sama, namun lebih jauh menggunakan transaksi Jaringan Petir Bitcoin, Lightning Network.

EME – Earth Moon Earth

EME – Earth Moon Earth adalah salah satu metode komunikasi yang bisa dilakukan secara pasif. Metode komunikasi EME pertama kali diperkenalkan oleh W.J Bray dari Kantor Pos Inggris di tahun 1940. Metode EME memungkinkan untuk memancarkan gelombang radio mikro dari Bumi ke Bulan. Selanjutnya, dipantulkan kembali ke Bumi.

Transaksi Bitcoin, sebelumnya dirubah dalam sandi Morse dalam file PSBT berupa heksa desimal. Lalu transaksi kemudian dilengkapi dengan tanda tangan digital, hingga selanjutnya bisa diproses oleh penambang di jaringan Bitcoin.

PSBT (Partially Signed Bitcoin Transaction) ini adalah standar transaksi bitcoin dengan format data transaksi yang telah ditandatangani “sebagian”. Artinya, meskipun hanya pengirim transaksi yang telah membubuhi tanda tangan digital, tetap dapat dilakukan untuk bisa diproses. Selanjutnya, pihak penerima akan melengkapi tanda tangan digital tersebut di perangkatnya.

Sedangkan EME, digunakan untuk bisa mentransmisikan transaksi melalui gelombang radio yang diarahkan ke Bulan, lalu dipancarkan atau dipantulkan kembali ke Bumi. Di kalangan komunitas radio amatir, metode E.M.E ini juga disebut dengan ”Moon Bounce“ (pantulan bulan), atau juga dikenal dengan istilah ”Lunar Reflection“.

Di sebuah literatur dari laporan Dr. Ing. W. Stepp di majalah Der Seewart, EME dikabarkan pernah dilakukan pertama kali pada tahun 1943. Dr Stepp dalam percobaan yang disebutkan pada literatur itu menerangkan bahwa upaya transmisi gelombang dilakukan pada polarisasi horizontal. Sementara antena diposisikan dengan sumbu vertikal.

Lebih jauh, percobaan yang sama juga dilakukan pada masa akhir Perang Dunia II oleh John H. DeWitt, 10 Januari 1946. Saat itu sudah berupaya untuk dapat memantulkan gelombang dari Bumi ke Bulan sebagai alternatif melakukan komunikasi.

Sebulan kemudian, upaya yang yang dilakukan oleh Teluk Zoltan pada 6 Februari 1946, dan berhasil. Saat itu, percobaan ini dinamakan dengan ”Communication Moon Relay“. Langkah ini kemudian menghasilkan penggunaan yang lebih praktis. Bahkan digunakan pula untuk komunikasi di pangkalan Angkatan Laut AS di Pearl Harbor dan markas AL Amerika Serikat lainnya. Namun sejak tahun 1960-an, metode komunikasi EME tidak banyak lagi digunakan. Komunikasi via EME hanya dijadikan sebuah hobi saja di kalangan komunitas radio amatir.

Cara Kerja EME

Eksperimen kirim transaksi dengan radio yang dilakukan pada dasarnya terdiri dari dua bagian penting. Pertama sebagai transmiter atau pengirim transaksi, “Broadcasting”, dan kedua sebagai pendengar, “listener”.

Keseluruhan mekanismenya dilakukan jaringan komunitas radio amatir yang kemudian disebut grup pengembang Satoshi.radio.br dengan sebutan LABS. Márcio Gandra dan Rafael Oliveira kemudian membuat protokol sendiri untuk mengakomodir seluruh prosesnya.

protocol - kirim bitcoin dengan radio
Protokol transaksi bitcoin dengan radio (gambar: satoshi.radio.br)

Transaksi yang telah ditandatangani, diproses menggunakan wallet Electrum. Lalu dengan protokol LABS, transaksi tersebut dirubah menjadi sandi Morse sebelum disiarkan menggunakan gelombang radio melalui satelit pemancar radio amatir.

Cara kerja EME yang digunakan untuk mengirim transaksi bitcoin dengan radio (gambar: satoshi.radio.br)

Mekanisme EME, selanjutnya akan memantulkan kembali gelombang radio dari Bulan, ke Bumi. Dari semula yang telah berupa sandi Morse, dirubah kembali ke binary, sehingga dapat diterima oleh penerima transaksi. Kemudian disiarkan ke jaringan bitcoin untuk bisa diproses oleh miner.

Dalam hal ini, broadcaster transaksi yang dilakukan melalui gelombang radio ke Bulan, melibatkan satelit pemancar radio amatir. Artinya, mekanisme ini tentu saja harus memiliki pemancar radio amatir. Tim pengembang pada percobaan ini sendiri setidaknya memakan waktu sekitar 3 bulan untuk mengurus perijinan pemancar radio amatir.

Seperti yang disinggung sebelumnya, pada proyek ini juga telah melibatkan komunitas radio amatir. Upaya ini menjadi terobosan luar biasa bagaimana infrastruktur radio amatir bisa menjadi peluang sebagai broadcaster transaksi Bitcoin.

Sementara pengguna biasa nantinya, bisa memanfaatkan infrastruktur yang telah ada untuk kemudahan transaksi, meskipun di wilayah pelosok, tanpa koneksi internet. Di halaman situsnya, pengembang juga telah membagikan gratis rincian infrastruktur, protokol, hingga beberapa software komunikasi radio amatir yang diperlukan. Misalnya saja seperti Weak Signal Communication berupa WSJT-X, WSTJ, MAP65, dan juga WSPR.

Bitcoin EME Márcio Gandra Mesh Network nick szabo Rodolfo Kovak
Previous ArticleDianggap Arogan Dan Perusak Pasar, Elon Musk Jadi Musuh Anonymous
Next Article Sejarah Baru, Bitcoin Mata Uang Resmi Di El Salvador
adi
  • Website
  • Facebook
  • Twitter

Adi S, pemerhati Bitcoin dan cryptocurrency. Telah mengikuti dunia bitcoin sejak lama, dan akhirnya memutuskan untuk membuat dokumentasi yang lebih detail tentang penjelasan dunia cryptocurrency di Indonesia.

Related Posts

Rand Paul: Bitcoin Jadi Cadangan Devisa Dunia

October 27, 2021By adi

Bitcoin Menuju 1 Milyar, Bisa Dicapai Tahun Ini?

October 25, 2021By adi

Poster Beli Bitcoin Di Belakang Janet Yellen, 3 Detik Christian Langalis Menjadi Tenar

July 13, 2021By adi

Pembangkit Listrik Hidro Power AS, Lebih Baik Menambang Sendiri Ketimbang Jual Listrik

July 9, 2021By Fajar Ari

Awas, Modus Kencan Melalui Aplikasi Tinder Berpotensi Curi Bitcoin

July 9, 2021By adi

Situs Bitcoin.org Kena DDoS Attack, Minta Tebusan Bitcoin

July 6, 2021By Fara Yuniar
Add A Comment

Comments are closed.

Recent Posts
  • Perluas Eksistensi AMDG Telah Tersedia di CoinMarketCap
  • Deri Protocol, Produk Derivatif Terbaru di DeFi
  • Matrixport Luncurkan Dukungan Untuk Ekosistem The Open Network (TON) dan Token Aslinya, Toncoin
  • Mengenal Game Play to Earn Race to Kingdom
  • 10 Fitur Bursa DIFX Yang Perlu Diketahui
Bitcoin Media Indonesia
Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menjadi media komunitas kripto pertama di Indonesia

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Recent Comments
  • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
© 2022 Bitcoin Media Indonesia.
  • Perihal Situs BitcoinMedia.id
  • Privacy Policy
  • Syarat Layanan
  • Disclaimer
  • Contact

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.