Mike Mulvaney ditunjuk sebagai Kepala Staf Gedung Putih Baru oleh presiden Amerika Serikat, Donald Trump, jumat lalu (15/12/18). Terpilihnya Mike Mulvaney ini dianggap bakal membawa angin segar untuk Bitcoin.
Disebut bakal menjadi angin segar untuk Bitcoin, lantaran Mike Mulvaney sendiri telah banyak mendukung Bitcoin sebelumnya. Pada bulan Juli tahun 2016, Mike Mulvaney pernah memberikan pidato di kelompok John Birch Society. Kelompok ini merupakan sebuah kelompok ekstrim sayap kanan yang terkenal dengan pemahaman teori konspirasi selama lebih dari setengah abad.
Pada kesempatan tersebut, ia menilai bahwa Federal Reserve tidak konsitusional dan seharusnya dihapuskan. “Satu-satunya uang konstitusional adalah koin emas dan perak”, sebutnya, seperti yang dimuat di MotherJones (19/12/16).
Pidatonya tersebut membuat Mike banyak mendulang kritik terutama dari Partai Demokrat dari South Carolina. Namun, Mike tetap berdiri dengan pendapatnya itu. Ia menyatakan bahwa keputusan dalam pidatonya adalah benar dan tepat. Mike mengatakan bahwa dia juga sudah berbicara tentang hal yang sama di kelompok-kelompok politik lain.
Dalam pidatonya, Mike Mulvaney memang mengecam Federal Reserve karena dianggap cukup efektif untuk mendevaluasi dolar, dan mencekik pertumbuhan ekonomi. Disamping itu, Mike justru memberikan pujian kepada Bitcoin sebagai mata uang yang tidak dimanipulasi oleh pemerintah manapun.
Bahkan di tahun 2014, Mulvaney sudah banyak tertarik dengan Bitcoin. Di sekitar bulan April 2014, Mike Mulvaney pernah membuat hearing komite bisnis yang membahas tentang Bitcoin. Menurutnya, rapat hearing tersebut bukan aji mumpung karena Bitcoin mulai populer, namun cukup menarik karena pada akhirnya Bitcoin dapat mempengaruhi dolar dan kebijakan moneternya.
Di pertengahan tahun ini, tepatnya di bulan September, Mike juga telah meluncurkan Congressional Blockchain Caucus. Kelompok yang didirikannya ini merupakan sebuah aliansi yang terdiri dari para anggota parlemen untuk mempromosikan dunia kripto di tingkat pemerintahan federal.
Mike Mulvaney memang cukup dikenal sebagai seorang anggota kongres yang konservatif dan keras. Mike dipilih setelah dua kandidat lain mengundurkan dari dari pencalonan satu pekan terakhir. Posisi sebagai Kepala Staf Gedung Putih ini adalah yang ketiga kalinya dalam dua tahun terakhir.
Kepala Staf Gedung Putih memiliki pekerjaan yang cukup penting di Washington. Mike bertanggung jawab sebagai seorang pembantu utama presiden AS. Mike berkewajiban untuk mengumpulkan seluruh sumber daya kantor Gedung Putih di Washington.