• News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Facebook Twitter Instagram
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Bitcoin Media Indonesia
BitcoinMedia » NEWS » Kapasitas Transaksi Lightning Network Tembus 709 BTC
News

Kapasitas Transaksi Lightning Network Tembus 709 BTC

adiBy adiFebruary 20, 2019Updated:August 12, 20213 Mins Read
Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
Kapasitas Transaksi Lightning Network Tembus 709 BTC
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Tahun 2019 menjadi awal tahun pengembangan yang begitu apik untuk Bitcoin. Salah satunya, kapasitas transaksi Lightning Network saat ini sudah tembus hingga 709 BTC.”Jaringan Petir” di Bitcoin ini di tahun 2019 makin banyak menyita perhatian publik.

Jumlah kapasitas jaringan Bitcoin tersebut naik hingga 29%, berdasarkan statistik di 1ML. Padahal kapasitas transaksi Lightning Network tertanggal 23 Desember lalu masih baru mencapai 500 BTC.

Dengan total kapasitas yang berjumlah 709 BTC tersebut, artinya transaksi micropayment bitcoin ini sudah bernilai USD 2,7 juta. Nilai rupiahnya kurang lebih sekitar Rp. 39 milyar lebih. Untuk transaksi yang bersifat micropayment, tentu saja nilai tersebut adalah nilai yang besar.

statistik bitcoin lightning
Kapasitas transaksi Lightning Network Bitcoin mencapai 709 BTC lebih.

Sedangkan jumlah node yang ada saat ini juga naik 15,39% dalam 30 hari terakhir menjadi 6.433 node. Channel transaksi yang tersedia juga naik hingga 35% lebih, sebesar 28.491 channel transaksi.

Transaksi Bitcoin yang dilakukan menggunakan Lightning Network dapat melintas semua batasan, efisiensi waktu, dan bahkan juga biaya yang dibutuhkan. Berapa biaya yang dibutuhkan untuk transaksi menggunakan Lightning Network? Jawabannya kerap berbunyi, “Terlalu kecil untuk disebutkan”.

statistik lightning network bitcoin
Nilai rata-rata biaya transaksi menggunakan LIghtning Network “Terlalu kecil untuk disebutkan”.

Ya, kenyataannya memang demikian. Jumlah biaya yang dibutuhkan dalam transaksi menggunakan Lightning Network hanyalah senilai sekian sen saja. Saat tulisan ini dibuat, rata-rata biaya transaksinya hanya sekitar 0,001 Mili Satoshi (satuan terkecil yang digunakan di dalam Lightning Network Bitcoin).

Biaya transaksi dengan satuan Mili Satoshi tersebut senilai 0,000001 Satoshi, atau setara dengan USD 0,000000000039157. Jika terpaksa dirupiahkan pun akan menjadi cukup sulit. Itulah mengapa memang biayanya “Terlalu kecil untuk disebutkan”.

Secara umum, transaksi menggunakan Lightning Network memang diprioritaskan sebagai transaksi micropayment. Sejak tahun 2016 silam, pembayan menggunakan Lightning Network memang sudah digadang-gadang untuk bisa menjadi pengembangan yang cukup bagus untuk Bitcoin.

visualisasi node lightning network
Visualisasi node Lightning Network Bitcoin dari seluruh dunia. Saat ini berjumlah 6.433 node, naik 15,39% dalam 30 hari terakhir.

Arjun Balaji, seorang analis cryptocurrency mengatakan bahwa akan ada lebih banyak lagi pengembangan Lightning Bitcoin di tahun 2019 akan cukup banyak dilakukan. Beberapa hal yang mendasar terkait pengembangan tersebut menurut Arjun adalah soal peningkatan keamanan, maksimalisasi likuiditas, privasi yang tinggi, dan juga penyederhanaan UX agar lebih user friendly.

Terkait dengan beberapa hal diatas, Arjun lebih menitikberatkan soal privasi, likuiditas, dan peningkatan keamanan sebagai hal yang paling utama untuk difokuskan. Arjun mengatakan, “Sebagian besar pengembangan tersebut nantinya dijadwalkan di tahun ini, menyiapkan tahun besar untuk Lightning Network”, jelasnya.

Ada begitu banyak hal yang sudah dipersiapkan mendukung implementasi pengembangan besar di Bitcoin dalam menunjang Lightning Network. Sebut saja seperti Neutrino, yang saat ini masih aktif dikembangkan.

Kemudian ada juga Submarine Swaps, yang berfungsi agar pengguna tidak harus memiliki node sendiri untuk bisa menggunakan Lightning Network, dengan keamanan dan privasi yang tinggi. Belum lagi pengembangan Atomic Multi-Path Payment (AMP). Pengembangan AMP tersebut meningkatkan UX dengan proses routing yang lebih mudah.

Sejumlah pengembangan lainnya yang cocok untuk dikembangkan seperti Splicing, Wumbology, Sphinx-send, Watchtowers, maupun juga Dual Funded Channel. Sedikit penjelasan tentang Dual Funded Channel tersebut adalah adanya channel ganda di dalam proses transaksi. Hal ini memungkinkan penyedia likuiditas yang memiliki cadangan dana lebih besar untuk bisa dipertukarkan dengan mudah menggunakan Lightning Network.

Bitcoin Kapasitas transaksi lightning network Micropayment
Previous ArticleNenek 88 Tahun Menggunakan Lightning Network Bitcoin
Next Article Bitcoin Brilian, Sebut Elon Musk
adi
  • Website
  • Facebook
  • Twitter

Adi S, pemerhati Bitcoin dan cryptocurrency. Telah mengikuti dunia bitcoin sejak lama, dan akhirnya memutuskan untuk membuat dokumentasi yang lebih detail tentang penjelasan dunia cryptocurrency di Indonesia.

Related Posts

Perluas Eksistensi AMDG Telah Tersedia di CoinMarketCap

August 1, 2022By guestpost

Deri Protocol, Produk Derivatif Terbaru di DeFi

July 28, 2022By guestpost

Matrixport Luncurkan Dukungan Untuk Ekosistem The Open Network (TON) dan Token Aslinya, Toncoin

July 25, 2022By guestpost

Mengenal Game Play to Earn Race to Kingdom

July 16, 2022By guestpost

10 Fitur Bursa DIFX Yang Perlu Diketahui

July 16, 2022By guestpost

Friktion, Proyek Crypto Inovatif dengan Strategi Unik

July 11, 2022By guestpost
Add A Comment

Leave A Reply

You must be logged in to post a comment.

Recent Posts
  • Perluas Eksistensi AMDG Telah Tersedia di CoinMarketCap
  • Deri Protocol, Produk Derivatif Terbaru di DeFi
  • Matrixport Luncurkan Dukungan Untuk Ekosistem The Open Network (TON) dan Token Aslinya, Toncoin
  • Mengenal Game Play to Earn Race to Kingdom
  • 10 Fitur Bursa DIFX Yang Perlu Diketahui
Bitcoin Media Indonesia
Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menjadi media komunitas kripto pertama di Indonesia

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Recent Comments
  • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
© 2022 Bitcoin Media Indonesia.
  • Perihal Situs BitcoinMedia.id
  • Privacy Policy
  • Syarat Layanan
  • Disclaimer
  • Contact

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.