• News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Facebook Twitter Instagram
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Bitcoin Media Indonesia
BitcoinMedia » NEWS » IMF: Saatnya Bank Sentral Membuat Mata Uang Digital Sendiri
News

IMF: Saatnya Bank Sentral Membuat Mata Uang Digital Sendiri

adiBy adiNovember 14, 2018Updated:August 12, 20212 Mins Read
Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
Saatnya Bank Sentral Membuat Mata Uang Digital Sendiri
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Christine Lagarde, mengatakan bahwa saat ini menjadi saat yang tepat agar bank sentral secara global mulai eksplorasi untuk membuat mata uang digital sendiri.

“Teknologi akan berubah, kita juga harus berubah.”

Christine Lagarde menyatakan hal tersebut pada momen Singapore Fintech Festival. Event tersebut berlangsung sejak tanggal 12 hingga 16 November mendatang. Memberikan sambutan di kesempatan itu, Lagarde mengatakan:

“Saya percaya kita harus mempertimbangkan kemungkinan untuk menerbitkan mata uang digital. Perlu ada peran negara untuk memasok uang ke ekonomi digital”.

Satu hal yang menjadi perhatiannya adalah bahwa mata uang virtual dianggap dapat meningkatkan kondisi dan iklim bisnis di daerah terpencil. Terlebih, jika di daerah itu mata uang tunai sudah tak lagi menjadi opsi terbaik.

Menurut Lagarde, peran sektor swasta mungkin bisa lebih bermanfaat untuk lebih membantu menciptakan iklim yang kondusif. Sekaligus berperan pula dalam menumbuhkan minat di masyarakat. Terlebih, peran perbankan sejauh ini cukup dikenal karena tidak pernah bisa maksimal menjangkau hingga di daerah pedesaan.

IMF sendiri selama ini acapkali mengeluarkan pendapat yang berbeda. Satu waktu menyadari potensi besar cryptocurrency, sementara dilain kesempatan, menilai teknologi baru dibalik cryptocurrency di era Bitcoin berpotensi pula menimbulkan efek negatif untuk lembaga-lembaga keuangan.

Pada Bulan April lalu misalnya, IMF juga telah menerbitkan laporan yang menyatakan era cryptocurrency tidak lagi bisa terelakkan. Padahal, di blog IMF sendiri Lagarde juga menuliskan hal yang sama sekali berbeda tentang cryptocurrency. Sebelumnya, Lagarde juga menuliskan bahwa cryptocurrency kental dengan potensi tindak kriminal ataupun pendanaan teroris.

Sementara di Bulan Oktober kemarin, IMF kembali merilis laporan yang menerangkan bahwa ekonomi dunia diambang crash. Salah satu penyebabnya, disinyalir juga karena potensi negatif cryptocurrency yang dianggap cukup disruptif untuk lembaga dan instansi keuangan.

Tidak lama kemudian, di momen Bali Fintech Agenda, dari sekian jam momen diskusi panel yang berlangsung, kenyataan yang ada adalah justru lebih banyak membicarakan masalah cryptocurrency dan potensi besarnya.

Pada momen tersebut, Presiden World Bank Gorup, Dr. Jim Yong Kim justru terkesan cukup antusias dengan teknologi dibalik cryptocurrency.

bank sentral IMF mata uang digital
Previous ArticleJihan Wu Lengser, Ada Perombakan Struktur Menjelang IPO
Next Article Harga Bitcoin Terjun Bebas, Top 100 Kripto Memerah Lagi
adi
  • Website
  • Facebook
  • Twitter

Adi S, pemerhati Bitcoin dan cryptocurrency. Telah mengikuti dunia bitcoin sejak lama, dan akhirnya memutuskan untuk membuat dokumentasi yang lebih detail tentang penjelasan dunia cryptocurrency di Indonesia.

Related Posts

BingX Luncurkan Shield Fund 150 Juta Dolar Untuk Proteksi Pengguna

June 12, 2025By guestpost

BingAI, Revolusi AI BingX dalam Perdagangan Kripto

May 28, 2025By guestpost

Membuka Potensi: Cara Dapatkan Profit dari Kripto dengan Trading CFD

February 26, 2025By guestpost

TonDex Capai 1,500 Holders dan 50,000 Followers, Bukti Miliki Komunitas Kuat

February 25, 2025By guestpost

Ethereum Stagnan, Investor Shiba & XRP Beli 1Fuel Demi Cuan Besar

February 15, 2025By guestpost

Solanex Capai 70.000 Pengguna & Berpartisipasi di Digital Assets Forum London Bersama BlackRock

February 7, 2025By guestpost
Add A Comment

Leave A Reply

You must be logged in to post a comment.

Recent Posts
  • BingX Luncurkan Shield Fund 150 Juta Dolar Untuk Proteksi Pengguna
  • BingAI, Revolusi AI BingX dalam Perdagangan Kripto
  • Membuka Potensi: Cara Dapatkan Profit dari Kripto dengan Trading CFD
  • TonDex Capai 1,500 Holders dan 50,000 Followers, Bukti Miliki Komunitas Kuat
  • Ethereum Stagnan, Investor Shiba & XRP Beli 1Fuel Demi Cuan Besar
Bitcoin Media Indonesia
Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menjadi media komunitas kripto pertama di Indonesia

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Recent Comments
  • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
© 2025 Bitcoin Media Indonesia.
  • Perihal Situs BitcoinMedia.id
  • Privacy Policy
  • Syarat Layanan
  • Disclaimer
  • Contact

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.