Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde, sempat memberikan keterangan seminggu sebelum annual meeting yang digelar Bali mulai hari ini. Christhine Lagarde mengatakan bahwa ada kekhawatiran lantaran nilai total hutang secara global saat ini telah melampaui masa krisis yang pernah terjadi di tahun 2008.
Total hutang baik di sektor publik maupun swasta meroket cukup tinggi, mencapai 60%. Nilai hutang tersebut tertinggi sepanjang masa yang saat itu berkisar USD 182 trilyun. Hal tersebut dapat berimplikasi pada negara-negara berkembang karena cukup rentan terhadap nilai suku bunga AS yang lebih tinggi.
“This should serve as a wake-up call”
Christine Lagarde – IMF
Sejak krisis ekonomi yang terjadi di tahun 2008, tingkat hutang global juga mencapai nilai yang cukup tingi. Sebagai akibatnya, bagian-bagian di sistem keuangan yang tidak diatur dapat memicu kepanikan secara global. Ujungnya Ekonomi dunia berpotensi crash.
Baca Juga: Crhistian Lagarde Tentang Cryptocurrency dan Dampaknya
Dikabarkan dari TheGuardian, bahwa mantan Perdana Menteri Inggris, Gordon Brown juga menanggapi hal yang sama sebulan lalu. Menurutnya saat ini ekonomi dunia dalam kondisi tertidur hingga mengalami krisis. “Jika tidak ditangani sekarang, maka kita berada di dunia tanpa pemimpin,“ terangnya.
Terkait dengan potensi ini, Stabilitas Keuangan Global IMF juga telah merilis laporan khusus. Pemerintah AS pun juga dikabarkan tengah mempersiapkan adanya penurunan lain berdasarkan peringatan laporan tersebut.
Selain itu, dalam laporan IMF juga menyoroti tentang mata uang digital seperti Bitcoin beserta perdagangannya, maupun teknologi keuangan lain yang berjalan cukup pesat. IMF sendiri menyebut mata uang digital seperti bitcoin memiliki manfaat dan potensi besar.
Meskipun demikian, IMF juga mencermati peningkatan resiko cyber yang menimbulkan tantangan tersendiri bagi lembaga dan industri keuangan. Terkait hal itu, perkembangan teknologi mata uang kripto haruslah dianggap sebagai pengingat bahwa sistem keuangan telah berevolusi.
Pihak-pihak pemangku kebijakan harus tetap waspada dan melakukan pengawasan secara terus-menerus terhadap evolusi perkembangan sistem keuangan ini, sebut IMF dalam laporannya.