ICBC (Industrial and Commercial Bank of China), menyatakan keinginannya untuk mulai adopsi teknologi blockchain untuk smart banking. Pernyataan tersebut dilontarkan Chairman ICBC, Yi Huiman, yang menjabat menggantikan Jiang Jianqing di tahun 2016.
Memberikan komentar di BiaNews (01/09/18), Yi Huiman menerangkan bahwa institusi finansial tersebut akan lebih fokus pada inovasi dan pengembangan big data, AI (Artificial Intelligence), blockchain, dan IoT (Internet of Things).
Upaya tersebut dilakukan untuk membangun infrastruktur “intelligent banking” dan juga percepatan akselerasi pengembangan bidang teknologi keuangan. Sejak berdiri di tahun 1984, ICBC saat ini telah mempunyai 530 juta pelanggan di seluruh dunia.
Inovasi pengembangan teknologi itu nantinya akan digunakan dalam smart banking. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan layanan ekosistem keuangan. Sekaligus, meningkatkan juga tingkat keamanan data keuangan ketika data tersebut dibagikan juga pada pihak ketiga.
Cryptocurrency Dilarang, Teknologi Blockchain Tidak
Di Cina, regulasi untuk cryptocurrency lebih bertolak belakang dengan upaya pemanfaatan dan adopsi teknologi blockchain yang telah banyak dilakukan. Selama ini, Cina memang cukup agresif untuk melarang mata uang kripto (cryptocurrency), namun tidak untuk teknologi blockchain.
Pada tahun 2017 saja, sudah cukup banyak pengajuan paten untuk aplikasi berbasis blockchain dari perusahaan-perusahaan besar di Cina. Beberapa perusahaan besar itu seperti Alibaba, Baidu, maupun juga Tencent Holdings. Pengajuan paten dari Baidu dan Tencent Holdings bahkan mencapai 56 persen dari total pengajuan di tahun 2017. Pengajuan paten dari Cina ini hampir menandingi Amerika Serikat.
Belum lama ini, Wilayah Beichuan Qiang provinsi Sichuan bekerjasama dengan Sinfotek Group Beijing untuk mendirikan perusahaan baru bernama Hangzhou Yi Shu Blockhain Technology Co, Ltd. Pendirian perusahaan baru tersebut dilandasi untuk pembangunan ekonomi di sektor kehutanan dan mengentaskan kemiskinan.
Tidak hanya itu, salah satu perusahaan asuransi besar, Ping An Insurance di Cina pekan lalu merilis makalah tentang pengembangan teknologi untuk Smart City. Dalam makalah tersebut, menganjurkan untuk mengadopsi teknologi blockchain.