Harga bitcoin masih tersungkur. Pada hari Sabtu pekan lalu, harga bitcoin kembali jatuh hingga mencapai titik terendah selama 14 bulan terakhir. Sebelumnya, harga bitcoin masih berkisar sekitar USD 4.000, dan kemudian jatuh kembali hingga mencapai titik rendahnya di USD 3.500.
Sampai tulisan ini dibuat, harga bitcoin sedikit menguat. Harga bitcoin di beberapa bursa di Indonesia berkisar antara 57-59 juta per BTC. Banyak pendapat juga yang menyebut di tahun 2018 ini bukanlah tahun yang bagus untuk dunia kripto.
Terang saja, sejak bulan Januari di awal tahun 2018, keseluruhan kripto dan token sudah menyapu bersi kurang lebih USD 700 milyar berdasarkan kapitalisasi pasar kripto versi Coinmarketcap. Saat ini, total kapitalisasi pasar kripto berkisar sekitar USD 122 milyar.
Penurunan Harga Kripto Sering Terjadi Di Tahun Sebelumnya
Kenyataan yang ada, penurunan hampir di keseluruhan varian kripto maupun token sudah sering terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Seperti di tahun 2013, 2014, 2015, 2016, dan juta di tahun 2017 kemarin. Meski demikian, fakta penurunan itu pula mungkin digunakan sebagai pengobat rasa pilu bagi sebagian pengguna kripto.
Tentu saja, penurunan harga kripto itu tidak hanya terjadi di Bitcoin, melainkan juga di sebagian varian Altcoin lainnya. Sebut saja seperti harga Ethereum yang saat ini diperdagangkan dibawah USD 100, atau kurang lebih 1,7 juta rupiah per ETH. Beberapa varian lain pun mengalami hal yang sama seperti untuk Litecoin, Dash, BCH, dan juga Ripple.
Salah satu agenda penting yang ada saat ini, adalah terkait dengan pembukaan kembali bitcoin berjangka yang mulai diperdagangkan pada hari Senin ini. Bitcoin berjangka di CME ini juga patut dipertimbangkan untuk melihat potensi pasar. Sampai sejauh ini, pembukaan awal CME Bitcoin dibuka dengan -4.07%, saat tulisan ini dibuat.