Pihak SEC kembali memutuskan untuk menunda putusan diterima atau tidaknya ETF Bitcoin yang diusung oleh perusahaan investasi VanEck dan SolidX. Kedua proposal ETF Bitcoin tersebut rencananya masuk di bursa CBOE.
Sejak pertama kali proposal ETF Bitcoin tersebut masuk pada tanggal 2 Juli 2018, artinya putusan diterima tidaknya proposal itu masih harus menunggu hingga tanggal 27 Februari mendatang. Padahal semestinya pada rilis SEC sebelumnya, putusan tersebut semestinya sudah diumumkan pekan ini.
Pihak SEC sendiri telah mengumumkan jadwal ulang putusan ETF Bitcoin tersebut secara resmi pada hari Jumat (6/12/18).
Kabarnya, SEC sebelumnya juga telah berkonsultasi dengan salah satu bidang SEC, Analisis Resiko Ekonomi AS. Pasca itu, SEC kemudian memutuskan untuk menggunakan halnya untuk menunda putusan ETF tersebut.
Salah satu alasan utamanya yang banyak dituliskan di media-media kripto tidak lain karena SEC menilai bahwa bursa kripto sendiri belum cukup siap dengan munculnya instrumen tersebut. Beberapa pekan lalu di bulan November, harga bitcoin memang masih tersungkur bahkan turun cukup drastis.
Saat tulisan ini dibuat, harga bitcoin masih di angka 52 juta rupiah per BTC, mengalami peningkatan kurang lebih 3,49%. Sebelumnya dua hari lalu, harga bitcoin sempat turun kembali menjadi 49 juta rupiah per BTC.
Penurunan yang sempat terjadi itu salah satunya dinilai sebagai imbas munculnya informasi penundaan ETF Bitcoin. Penundaan tersebut memberikan imbas yang negatif terhadap pasar Bitcoin. Tidak sedikit pula yang menilai penundaan putusan SEC tersebut sebagai tindakan yang cukup kasar terhadap para spekulan.
Berbanding terbalik dengan penundaan putusan ETF, Nasdaq memastikan dirinya untuk meluncurkan Bitcoin berjangka di tahun 2019 mendatang. Berdasarkan dari konfirmasi atas langkah pasti pihak Nasdaq tersebut, membuat Direktur Strategi Aset Digital VanEck, Gabor Gurbacs lantas mencoba menghubungi pihak Nasdaq.
Kurang lebihnya, VanEck juga akan berupaya untuk bisa masuk di bursa berjangka dari Nasdaq tersebut. Menurut Gurbacs sendiri, penawaran barunya di Nasdaq akan berbeda dari penawaran yang telah diajukan pada CBOE.
Menurutnya, bursa berjangka Nasdaq cukup berbeda, jika dilihat dari proses transparansi maupun soal ketahanannya.