Sejak hari Selasa kemarin, terpantau harga Bitcoin memang sudah berada diatas USD 10 ribu kembali setelah sempat sejenak turun. Banyak pihak menyebut pemicunya adalah berasal dari sambutan Gubernur The Fed, Jerome Powel di hadapan anggota parlemen AS hari Selasa (11/2/2020).
Pada sambutannya itu, Powel juga menyebutkan beberapa pandangan lain seperti wabah Virus Corona, dan juga pandangan dasar The Fed terhadap ekonomi di AS. Menurutnya, suku bunga tahun ini akan tetap di tahan, seperti dikutip dari Bloomberg.
Seperti yang sudah-sudah, pidato The Fed umum disebut cukup membosankan. Namun yang paling menarik ketika dalam sambutan itu menyebutkan tentang Bitcoin. Powell sempat mengucapkan bahwa The Fed telah membuat investasi untuk perkembangan mata uang digital.
Menurut Powell, The Fed sudah berupaya dengan proyek kripto. Meski demikian, Powell mengungkapkan bahwa proyek yang sedang dibangun itu adalah proyek berbasis IoT (internet of things). Harga bitcoin kemudian melonjak 4% ke angka USD 10.200. Saat tulisan ini dibuat, harga bitcoin hari ini masih menguat menjadi USD 10.257, naik sekitar 4,82%.
Bagi Gubernur The Fed ini, dirinya sudah cukup terbuka tentang Bitcoin. Bahkan dia mengakui bahwa Bitcoin sudah seperti aset penyimpan nilai layaknya emas. Investasi The Fed sendiri bernilai tinggi untuk mata uang kripto.
Menindaklanjuti pengembangan mata uang digital bank sentral – CBDC dari China, anggota kongres Bill Foster mengatakan khawatir. Menurutnya AS perlu mengimbangi ambisi penerbitan CBDC China. Berbeda dengan Foster, Powell melalui The Fed, menyatakan sudah memiliki proyek berbasis IOT. Satu-satunya hal yang paling menjadi pertimbangan besar, adalah masalah privasi, seperti yang diungkapkan Powell. Masalah privasi ini tidak lain berkaca dari Libra Facebook. Menurutnya, Libra juga telah mengubah permainan. Terlebih, The Fed saat ini disebut juga telah memahami pesatnya kemajuan di dunia kripto.