BitcoinMedia. Beberapa waktu lalu YouTube tiba-tiba menghapus banyak konten cryptocurrency di platformnya. Peristiwa itu akhirnya mendapat respon dari salah satu tim YouTube. Mengatakan bahwa ada kesalahan yang mengakibatkan banyak konten cryptocurrency saat itu hilang. Jumlah konten yang telah dihapus itu kabarnya sudah mencapai ribuan konten video bertemakan cryptocurrency.
Pernyataan dari pihak YouTube itu muncul setelah dimintai keterangan di Decrypt kemarin (26/12/19). Meski menyebut bahwa kejadian itu karena adanya eror saja dan menyebut telah mengembalikan konten seperti semula, namun kenyataannya tetap saja banyak konten cryptocurrency yang telah dihapus tetap hilang.
“Dengan volume video yang cukup besar di situs kami, terkadang kami membuat keputusan yang salah. Ketika kami melihat banyak video telah dihapus, kami bertindak cepat untuk mengembalikannya,” sebut juru bicara Youtube di Decrypt.
Padahal saat kejadian bermula, konten kreator yang awalnya banyak menimpa influencer kripto itu tidak pernah menerima korepondensi apapun. Terutama yang menerangkan perihal alasan dibalik penghapusan konten cryptocurrency tersebut.
Ternyata, kejadian tempo waktu tidak hanya terdampak pada konten dari influencer kripto saja. Channel seperti milik Alex Saunders asal Australia di Nuggets News misalnya, sebenarnya berisi konten yang lebih edukatif tentang dunia kripto. Channel milik Alex itu disebut sudah ada sejak tahun 2012 silam.
Ciutan Alex di twitter kemarin, menyatakan bahwa setidaknya ada 100 konten video lebih yang telah dihapus. Tak heran, kalau ternyata jumlah konten yang dihapus saat itu sudah berjumlah ribuan.
Asumsi awal yang banyak beredar, adalah tentang adanya kemungkinan larangan konten cryptocurrency yang mulai diberlakukan di YouTube. Pasalnya beberapa waktu lalu pihak YouTube sendiri sudah memperbarui halaman Syarat Layanan di platformnya.
Namun kenyataannya, tidak ditemukan adanya klausul larangan di perbaruan halaman syarat layanan tersebut. Sebaliknya, kabar dibalik kejadian ini mungkin banyak bermula dari penggunaan tool baru YouTube dalam mengatasi masalah hak cipta konten video. Pasalnya, dikutip dari media 9to5google kemarin, tool baru ini bisa secara otomatis menghapus konten video. Ada kemungkinan pula inisiatif itu diambil pihak YouTube, menindaklanjuti draf RUU Senator dari partai Republik, Josh Hawley.
Dalam rancangan undang-undang itu, YouTube bisa lebih tersudut untuk konten-konten video yang dianggap mengakibatkan bias. Meski draf undang-undang itu terkait dengan dunia politik, namun hal itu bisa saja meluas ke sektor lain termasuk konten cryptocurrency.