Mata uang Yuan melemah terhadap dolar sejak dua minggu sebelumnya. Kondisi ini membuat investor banyak berharap pada kebijakan stimulus besar-besaran dari pemerintah China. Dibalik kondisi tersebut, tren pencarian Bitcoin di Baidu China justru mencapai level tertinggi selama 1 tahun terakhir.
Paket stimulus yang diharapkan investor secara besar-besaran tersebut dinilai perlu dilakukan untuk meredam perlambatan ekonomi setelah terdampak pandemi covid 19. Mata uang Yuan hari Rabu kemarin terpantau melemah terhadap dolar.
PBOC sebelumnya telah menetapkan kurs tengah CNY pada 7,0903 per dolar. Melemah sekitar 151 poin atau kurang lebih 0,2% menjadi 7,0752. Pelemahan CNY itu bahkan terendah sejak dua minggu sebelumnya pada tanggal 7 April (Reuter, 22/4/2020).
Pekan lalu pemangku kebijakan di China sempat menggelar pertemuan Politbiro yang dipimpin langsung oleh Presiden Xi Jinping di hari Jumat (17/4/2020). Latar belakang pertemuan ini menanggapi laporan PDB kuartal 1 tahun 2020 China yang menunjukkan kontraksi minus 6,8%.
Pertumbuhan negative itu adalah yang pertama sejak beberapa dekade di China. Oleh sebab itu pertemuan Politbiro yang dilakukan untuk mengusulkan kebijakan-kebijakan makro yang lebih besar guna meminimalisir dampak pandemi covid 19.
Salah satu inisiatif yang dinilai perlu dilakukan adalah memberlakukan kebijakan fiskal yang lebih proaktif bersama deengan kebijakan moneter yang lebih berhati-hati. Menurut Citigroup Inc, kebijakan yang perlu diambil perlu memberikan lebih banyak fleksibilitas (Bloomberg, 20/4/2020).
Salah satu ekonom Nomura di Hong Kong mengatakan, “Kami berharap pemerintah segera mengirim paket stimulus senilai 10% dari total PDB atau sekitar 10 trilyun yuan untuk memerangi resesi terburuk dalam beberapa dekade”, terangnya.
Di sisi lainnya, inisiatif peluncuran mata uang digital China, DCEP sudah diujicobakan kemarin. Namun, masih belum dapat dipastikan kapan tenggat waktu peluncuran resmi akan dilakukan. Besar kemungkinan peluncuran renminbi digital tersebut tidak dalam waktu dekat.
Kenyataan lain ditengah situasi perlambatan ekonomi di China, tren pencarian Bitcoin melalui Baidu justru menunjukkan peningkatan signifikan. Tren pencarian Bitcoin di Baidu bahkan mencapai level tertinggi dalam rentang waktu 1 tahun terakhir.
Meski kasus Covid 19 di China sudah turun, namun negara lain yang masih mengatasi pandemi membuat perlambatan ekonomi di China tidak dapat terelakkan. Obligasi pemerintah China pun dinilai kurang menarik ketika jatuh di level terburuk sejak 2002.
Atas berbagai kondisi yang ada, investor Tiongkok besar kemungkinan akan beralih menggunakan alternatif lain untuk melindungi yuan yang melemah. Cryptocurrency seperti Bitcoin mungkin akan dipandang sebagai alternatif. Meski perdagangan Bitcoin dilarang, namun warga China tetap banyak mengakses bitcoin sebagai alternatif investasi yang potensial.