• News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Facebook Twitter Instagram
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Bitcoin Media Indonesia
BitcoinMedia » NEWS » Chainalysis Lebih Dekat Dengan Agen Pemerintah
editorial

Chainalysis Lebih Dekat Dengan Agen Pemerintah

Redaksi BitcoinmediaBy Redaksi BitcoinmediaFebruary 14, 2020Updated:August 10, 20213 Mins Read
Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
Chainalysis Analitik
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Sejak pertama kali berdiri di tahun 2015, kini Chainalysis lebih dekat dengan agen Pemerintah. Awalnya, perusahaan Chainalysis menjadi sebuah perusahaan analitik cryptocurrency. Terkait dengan analitik transaksi untuk tindak kriminal atau transaksi gelap dalam dunia kripto seperti Bitcoin dan yang lainnya.

Pada masa awal sejak dirilis tahun 2015, Chainalysis sudah menjalin kontrak dengan FBI. Belakangan, tidak hanya FBI saja yang telah menjalin kontrak dengan perusahaan analitik blockchain dari Chainalysis. Ada sejumlah agensi keamanan lain seperti Angkatan Udara AS, Devisi Cyber IRS, DEA (Drug Enforcement Agency), FinCEN, EUROPOLL, Immigration and Custom Enforcement (ICE), CFTC (Commodity Futures Trading Commission), SEC, Fiscal SVC, Secret Services AS (USSS), maupun Transportation Security Administration (TS).

Cukup menarik ketika membaca informasi yang berawal dari tulisan Danny Nelson melalui Coindesk (10/2/2020). Dalam tulisannya tersebut, sekian banyak pihak agensi pemerintah pada dasarnya hanya membeli hasil analitik data. Namun memang masih terkesan cukup tidak jelas.

Dari sekian banyak kontrak dengan agensi pemerintah kepada Chainalysis, hanya ada 29 kontrak yang menyatakan untuk membeli lisensi produk. Sementara 5 kontrak lainnya dengan deskripsi membeli perangkat lunak bernama “Reaktor” dari Chainalysis. Sedangkan sisanya masih tidak jelas. Misalnya saja, dalam tulisan tersebut memberikan sample kontrak Angkatan Udara AS bernilai USD 110 ribu untuk “Transaksi Cryptocurrency Bitcoin”.

Chainalysis Dan Kontrak Jutaan Dolar Dengan Agensi Pemerintah

Segmentasi perusahaan analitik kripto seperti Cahainalysis pada akhirnya juga menjadi monkey business gaya baru. Faktanya, dari dana yang mengalir untuk Chainalysis sudah bernilai jutaan dolar dari berbagai agensi pemerintah.

Data yang berhasil dihimpun adalah berasal dari setoran pajak pihak-pihak agensi pemerintah terkait. Dari data setoran pajak itu, Agensi Federal AS sudah mengeluarkan dana sekitar USD 10 juta. Data itupun berasal ketika pertama kali menjalin kontrak dengan Chainalysis di tahun 2015 silam.

Kurang lebihnya ada 82 kontrak dari pihak agen pemerintah. Terkait dengan perpanjangan kontrak, dana tambahan dan lain-lain, kurang lebihnya Chainalysis sudah berhasil menghimpun dana sebesar USD 14 juta dari agensi itu. Jika dirupiahkan, adalah sekitar Rp 191,7 milyar.

Data yang berhasil dihimpun melalui Coindesk, misalnya dari pengeluaran IRS saja, sudah bernilai USD 1,6 juta per tahun. Atau sekitar Rp. 26,9 milyar lebih. Angka tersebut berlaku hanya untuk satu kali kontrak. Pengeluaran total IRS kepada Chainalysis, kemungkinan mencapai USD 3,3 juta. Jika dirupiahkan sebesar Rp. 45,1 milyar lebih.

Perusahaan Analitik Cryptocurrency, Menjadi Money Business Baru?

Perusahaan analitik cryptocurrency seperti Chainalysis bukanlah satu-satunya. Sudah muncul beragam perusahaan analitik cryptocurrency serupa. Di tahun 2016 silam misalnya, ada perusahaan anallitik cryptocurrency bernama Elliptic.

Analitik cryptocurrency dari Elliptic ini memiliki piranti bernama “The Bitcoin Big Bang”.  Secara umum, segmentasinya sama untuk memberikan data analitik transaksi-transaksi yang dianggap berpotensi menjadi transaksi gelap. Seperti transaksi untuk pencucian uang, dark web, pendanaan teroris dan lain-lain. Fitur semacam ini dipercaya cukup membantu pihak penegak hukum dalam menelusuri jejak transaksi berbasis kripto di dalam blockchain.

Analitik cryptocurrency dari Chainalysis mungkin menjadi yang pertama untuk perusahaan analitik berkaitan dengan penelusuran transaksi di dalam blockchain. Namun jauh sebelum itu, Chainalysis bukan hal yang baru lagi jika melihat pada perusahaan seperti Palantir. Di perusahaan Palantir ini, adalah perusahaan analisis data yang sama memberikan pelayanan untuk pemerintah.

Analitik cryptocurrency Chainalysis Editorial
Previous ArticleFC Barcelona Luncurkan FTO, Fans Token Offering Tahun Ini
Next Article Coin Mixing, Apa Itu Coin Mixing, Kenapa Disebut Tindak Kriminal?
Redaksi Bitcoinmedia
  • Website

Related Posts

Konsumsi Listrik Bitcoin, Sebagai Narasi Bitcoin Tidak Ramah Lingkungan

May 15, 2021By Redaksi Bitcoinmedia

Kata Aristoteles, Para Dewa Juga Menyukai Lelucon, Dewa Juga Suka Doge Coin

May 5, 2021By Redaksi Bitcoinmedia

SAT Satoshi, Satuan Terkecil Bitcoin Yang Paling Relevan Digunakan

April 18, 2021By Redaksi Bitcoinmedia

IMF Kambing Hitamkan Pandemi Corona Jadi Krisis Ekonomi Global

March 28, 2020By Redaksi Bitcoinmedia

Delusi Tokenisasi Blockchain, Dan Gagal Paham Cryptocurrency

March 10, 2020By Redaksi Bitcoinmedia

Virus Corona, MERS, SARS, DLT, dan Peran Teknologi Blockchain

February 10, 2020By Redaksi Bitcoinmedia
Add A Comment

Leave A Reply

You must be logged in to post a comment.

Recent Posts
  • 12 Cara Menghasilkan Uang Di Dunia Kripto 2023 Secara Aman
  • Aptos, LINK Diprediksi Naik 2%, Collateral Network Meroket 3500%
  • Tradecurve, Jadi Saingan Token Shiba Inu
  • Investasi di Dogecoin dan Tradecurve? Ini Prediksi Harga keduanya
  • Regulasi Kripto Memicu Spekulan ke Platform Tradecurve (TCRV) dan Renq Finance (RENQ)
Bitcoin Media Indonesia
Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menjadi media komunitas kripto pertama di Indonesia

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Recent Comments
  • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
© 2023 Bitcoin Media Indonesia.
  • Perihal Situs BitcoinMedia.id
  • Privacy Policy
  • Syarat Layanan
  • Disclaimer
  • Contact

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.