Bursa kripto Zeniex asal Korea Selatan, memutuskan untuk menutup seluruh layanan mereka pada tanggal 23 November mendatang. Penyebab utamanya, lantaran bursa kripto Zeniex ini mendapat tekanan serius oleh pihak pemerintah.
Pemerintah Korea Selatan, memang cukup gencar untuk mentertibkan bursa-bursa kripto yang masih belum mengantongi ijin dari pemerintah. Pada tanggal 30 Oktober lalu, pihak Financial Services Commission (FSC) dan Financial Supervisory Services (FSS), sudah serius untuk menginvestigasi bursa-bursa kripto di Korea Selatan.
Sementara terkait dengan Zeniex, pihak FSS dan FSC memandang karena bursa tersebut tidak pernah terdaftar di FSS. “Tidak satupun dari pihak managemen perusahaan, ataupun perwakilan mereka yang disetujui oleh Komisi Jasa Keuangan. Zeniex melanggar hukum sekuritas dan pasar modal Korea Selatan karena tidak terdaftar.” Kabarnya, otoritas keuangan di Korea Selatan juga sudah melimpahkan perkara untuk Zeniex ini kepada pihak kejaksaan.
Bursa kriipto Zeniex merasa volume perdagangan di bursa itu masih kecil, hanya berkisar kurang dari satu milyar won, atau kurang lebih USD 878.080. Oleh sebab itu, pihak Zeniex merasa bursa yang kecil tidak harus melapor pada pihak yang berwenang. Meski demikian, karena begitu kerasnya tekanan, pada akhirnya Zeniex harus mematuhi aturan yang ada.
Bursa kripto Zeniex pun pada akhirnya merilis pemberitahuan resmi terkait dengan rencana penutupan bursa mereka di situsnya pada 9 November lalu. Pada pemberitahuan tersebut, pihak Zeniex menyebut bahwa bursa itu akan tutup sepenuhnya pada 23 November.
Oleh sebab itu, pihak Zeniex meminta pengguna untuk menarik seluruh aset yang masih tersimpan di bursa tersebut, kecuali untuk token ZXG. Khusus untuk aset ZXG dari Zeniex ini, juga akan dihentikan perdagangannya pada 12 November kemarin. Sebagai gantinya, aset ZXG ini akan digantikan dengan aset ETH.