• News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Facebook Twitter Instagram
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Bitcoin Media Indonesia
BitcoinMedia » NEWS » Blockchain Untuk Deteksi Dini Kanker
News

Blockchain Untuk Deteksi Dini Kanker

adiBy adiNovember 12, 2018Updated:August 12, 20212 Mins Read
Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
Blockchain Untuk Deteksi Dini Kanker
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Teknologi blockchain memang sudah banyak dikenal bisa bermanfaat untuk banyak bidang, termasuk kesehatan. Belum lama ini, pemerintah Austria mendukung penelitian dalam pengembangan perangkat skrining kanker.

Deteksi dini penderita kanker dapat bermanfaat secara efektif dalam mengurangi jumlah angka kematian. Berdasarkan data dalam laporan WHO terkait dengan deteksi dini kanker, disebutkan bahwa di negara-negara dengan layanan kesehatan bagus pun, cukup banyak diagnosa kasus kanker yang ada pada tahap akhir.

Oleh sebab itu, deteksi dini kanker menjadi cukup penting agar dapat dilakukan. Hal tersebut terutama agar bisa memberikan perawatan sedini mungkin kepada penderita. Terkait dengan hal ini, pemerintah Austria mendukung penelitian untuk pengembangan perangkat skrining kanker berbasis teknologi blockchain.

Pemerintah Austria, menggandeng Lancor Scientific dalam pemanfaatan blockchain untuk deteksi dini kanker tersebut. Lancor Scientific ini sendiri merupakan sebuah platform berbasis blockchain untuk layanan kesehatan.

Dalam kerjanya, Lancor juga menjalin kemitraan dengan salah satu universitas teknik dan kedokteran di Graz. Selain itu Lancor juga menjalin kemitraan dengan Universitas Sigmund Freud di Vienna untuk proyek-proyek penelitian internasional, seperti yang termuat di Cointelegraph hari ini.

Lebih jauh, perangkat skrining tersebut nantinya juga akan menggunakan teknologi AI. Dibandingkan dengan perangkat skrining yang sama dari Google Lymph, perangkat skrining dari Lancor ini diproyeksikan untuk bisa mencapai tingkat akurasi hingga 90 persen.

Pemerintah Austria sendiri memang cukup mengapresiasi dengan manfaat teknologi blockchain. Hal tersebut diungkapkan melalui menteri urusan luar negeri Austria, Margarete Schrambock yang menilai teknologi blockchain sebagai salah satu teknologi penting baru.

Terkait dengan kerjasamanya dengan Lancor Scientific, pemerintah Austria sudah menandatangani kontrak selama lima tahun. Di dalam kontrak tersebut, pemerintah Australia memberikan dana hibah untuk fasilitas, termasuk perangkat penelitian, akses akademik, hingga managerial untuk uji klinis.

Austria Kanker Lancor Scientific
Previous ArticleLebarkan Sayap, Bursa Kripto UPBIT Bakal Rambah Indonesia
Next Article Asian Fintech, Tawarkan Bisnis Online Berbasis Kripto Lebih Komplit
adi
  • Website
  • Facebook
  • Twitter

Adi S, pemerhati Bitcoin dan cryptocurrency. Telah mengikuti dunia bitcoin sejak lama, dan akhirnya memutuskan untuk membuat dokumentasi yang lebih detail tentang penjelasan dunia cryptocurrency di Indonesia.

Related Posts

BingX Luncurkan Shield Fund 150 Juta Dolar Untuk Proteksi Pengguna

June 12, 2025By guestpost

BingAI, Revolusi AI BingX dalam Perdagangan Kripto

May 28, 2025By guestpost

Membuka Potensi: Cara Dapatkan Profit dari Kripto dengan Trading CFD

February 26, 2025By guestpost

TonDex Capai 1,500 Holders dan 50,000 Followers, Bukti Miliki Komunitas Kuat

February 25, 2025By guestpost

Ethereum Stagnan, Investor Shiba & XRP Beli 1Fuel Demi Cuan Besar

February 15, 2025By guestpost

Solanex Capai 70.000 Pengguna & Berpartisipasi di Digital Assets Forum London Bersama BlackRock

February 7, 2025By guestpost
Add A Comment

Leave A Reply

You must be logged in to post a comment.

Recent Posts
  • BingX Luncurkan Shield Fund 150 Juta Dolar Untuk Proteksi Pengguna
  • BingAI, Revolusi AI BingX dalam Perdagangan Kripto
  • Membuka Potensi: Cara Dapatkan Profit dari Kripto dengan Trading CFD
  • TonDex Capai 1,500 Holders dan 50,000 Followers, Bukti Miliki Komunitas Kuat
  • Ethereum Stagnan, Investor Shiba & XRP Beli 1Fuel Demi Cuan Besar
Bitcoin Media Indonesia
Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menjadi media komunitas kripto pertama di Indonesia

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Recent Comments
  • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
© 2025 Bitcoin Media Indonesia.
  • Perihal Situs BitcoinMedia.id
  • Privacy Policy
  • Syarat Layanan
  • Disclaimer
  • Contact

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.