BitcoinMedia. Beredar rumor bahwa Bitmain, vendor Asic Miner besar asal China disebut terlibat dengan BitClub. Keterlibatan dengan BitClub ini telah membuat IPO yang direncanakan menjadi batal. Sementara pada bulan Desember tahun lalu, beberapa orang dari BitClub telah ditangkap atas tuduhan penipuan berkedok cloud mining.
Informasi keterlibatan dengan BitClub Network berawal dari ciutan @BTCKING555. Ciutan itu menyebutkan bahwa gagalnya rencana IPO vendor ASIC besar itu lantaran saat ini pihak DOJ (Departement of Justice) AS sedang melakukan penyidikan keterkaitan dengan BitClub.
Yoshi Goto, disebut memainkan peran penting dalam keterlibatan dengan BitClub Network tersebut. Beberapa hari berselang, akun BTCKING555 kembali menciutkan informasi dari salah satu sumber dari “orang dalam”. Dituliskan, bahwa penasehat hukum Bitmain di AS, Davis Polk, menyarankan untuk membatalkan rencana IPO mereka di AS.
Pasalnya, kasus yang terkait dengan BitClub bisa beralih menuntut ganti rugi kepada Bitmain hingga senilai USD 722 juta. Davis Polk juga menyarankan agar Jihan tidak bepergian Amerika Serikat, seperti yang dituliskan dalam ciutan BTCKING555 hari Senin lalu (20/1/2020).
Atas beredarnya rumor tersebut, pihak Bitmain di Beijing sempat menyangkal isu yang berkembang dan menyatakan bahwa kabar itu tidaklah benar.
Bitmain Dirundung Masalah
Bitmain, perusahaan vendor perangkat ASIC Miner besar dari China ini memang lagi ditera badai. Pada awal tahun 2020 ini, internal Bitmain memang ditera perselisihan semenjak CEO Jihan Wu kembali memegang kendali perusahaan tersebut di bulan Oktober tahun kemarin.
Sementara Micree Zhan, akhirnya menjadi kambing hitam dan merasa telah dikhianati setelah dirinya digantikan kembali oleh Jihan Wu. Merasa telah dikhianati, Micree Zhee akhirnya mengajukan gugatan hukum untuk merebut kembali posisi CEO Jihan Wu.Bitmain, berupaya untuk mengalihkan penggalangan dana melalui IPO di Amerika Serikat. Sebelumnya upaya untuk menggelar IPO di Hong Kong juga ditolak. Kabar yang beredar mengindikasikan bahwa saat ini perusahaan vendor ASIC besar tersebut lagi mengalami masalah internal besar.