Melihat harga bitcoin yang sempat anjlok, pembelian bitcoin di mesin-mesin ATM Bitcoin Singapura ludes terjual. Reaksi pasar seakan sudah dapat ditebak dengan mudah ketika melihat harga bitcoin yang anjlok di bulan Januari beberapa waktu lalu. Ketika pasar bergejolak, mayoritas pengguna lantas berupaya untuk menarik dan menjual kepemilikan Bitcoin mereka. Namun dibalik hal itu, tentu saja akan mudah untuk dinilai sebagai sebuah peluang besar, karena dapat membeli bitcoin harga yang lebih rendah.
Hal tersebutlah yang terjadi di Singapura pada pekan terakhir ini. Pembelian bitcoin di mesin-mesin ATM Bitcoin Singapura ludes terjual. Tertulis di media The Nation, sejumlah letak-letak ATM Bitcoin yang berada di pusat kota Singapura terjual habis kemarin, alasan utamanya tentu pada saat itu harga bitcoin anjlok di bawah 10.000 usd untuk pertama kalinya sejak akhir November tahun lalu.
Terjadi di hampir wilayah Asia Pasifik, harga bitcoin turun hingga 40% sejak harga tertingginya. Sebagian besar tingginya permintaan pasar kripto juga berasal dari wilayah Asia Tenggara. Sementara di berbagai media barat tentang bitcoin dan kripto seperti Reuters dan CNBC, lebih condong mengangkat sisi-sisi ketakutan dalam dunia kripto, seperti halnya upaya pelarangan pihak regulator terhadap bitcoin dan ekosistemnya di beberapa negara di dunia.
Melihat hal tersebut, masyarakat di Singapura, nampak tidak banyak terganggu, dan lebih memilih untuk dapat mengambil momentum tersebut, dengan memborong bitcoin di mesin-mesin ATM Bitcoin dengan harga yang lebih rendah.
Philip Lim, seorang manajer di Ducatus Cafe Singapura memberikan komentar, “Kami harus memasang tanda ‘out of service’ di mesin kami. Dalam dua hari terakhir, setidaknya telah ada 20 hingga 30 orang berbaris mengantri. Kurang lebih pada jam 10 pagi di hari-hari biasa”, ungkapnya.
Berbeda dengan penuturan Philip Lim, menurut Zann Kwann, pendiri Bitcoin Exchange, Singapura, menilai bahwa hal itu tidaklah seberapa jika dibandingkan pada bulan Desember tahun lalu saat BTC hampir mendekati rekor tertingginya. Zann Kwan bahkan sampai kekurangan pasokan bitcoin. “Pembeli justru berharap harga akan jatuh lagi, sehingga mereka bisa membeli,” terangnya.
Bitcoin Exchange sendiri adalah salah satu vendor mesin ATM Bitcoin dari Singapura. Terhitung di tahun 2017, untuk di pusat kota Singapura telah ada dua mesin ATM Bitcoin dari Bitcoin Exchange yang terletak di Worklor -Hong Lim Complex, dan satunya lagi berada di Tiong Bahru Plaza. Berkomentar di media, bahwa tiga tahun lalu setidaknya ada kurang lebih tujuh mesin ATM Bitcoin yang terjual.
(ida/adi)