BitcoinMedia – Bitcoin Berjangka Fisik. Mendapat ijin resmi, perdagangan Bitcoin berjangka fisik Bakkt bakal mulai perdana pada tanggal 23 September mendatang. International Exchange di New York Stock Exchange sudah mendapat lampu hijau dari Departemen Layanan Keuangan New York (DFS) hari Jumat (16/8/19) pekan sebelumnya.
Upaya yang dilakukan ini sudah sejak setahun lalu. Dengan maksud untuk membawa bitcoin pada pasar investasi institusional yang resmi. Bakkt sendiri adalah perusahaan yang berdiri sejak Agustus 2018 silam.
Bakkt juga telah menjalin kemitraan dengan beberapa perusahaan besar seperti Starbuck dan juga Microsoft. Hingga kemudian mulai mengambil inisiatif untuk mengajukan kontrak Bitcoin berjangka fisik di pasar AS.
Pasca penghentian Bitcoin berjangka di CBOE bulan di bulan Juni tahun ini, kini Bitcoin berjangka fisik Bakkt berhasil mendorong harga harga Bitcoin.
Saat ini, harga Bitcoin mulai beranjak naik kembali di harga Rp. 151 juta per BTC. Padahal menjelang akhir bulan Juli sebelumnya, harga Bitcoin sempat jatuh hingga Rp. 134 juta per BTC. Di tanggal 23 September nantinya, Bakkt bakal mulai memperdagangkan kontrak Bitcoin Berjangka fisik di dua jenis.
Kedua jenis itu adalah Bitcoin Berjangka Harian (USD), dan juga Bitcoin Berjangka (USD) Bulanan. Kedua kontrak berjangka tersebut seluruhnya disertifikasi oleh Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS.
Kelly Loeffler mengatakan di press rilisnya bahwa perkembangan pesat ekosistem aset digital akan terus berlanjut dan berkesinambungan melalui bear dan bull market”, terangnya.
Masuknya Bitcoin berjangka Bakkt mendapat respon positif dari berbagai kalangan. Jake Chervinsky, mantan litigator sekuritas di Compound Finance menyatakan bahwa alasan Bakkt cukup penting. Menurutnya, langkah Bakkt memberikan alternatif solusi lembaga-lembaga besar yang tidak mau beresiko ketika membeli dan menyimpan bitcoin. Ketika ada sistem yang telah diatur dan disetujui oleh CFTC dan DFS New York, hal ini akan memudahkan investor.
Kontrak Bitcoin Berjangka Fisik Bakkt
Perlu diketahui lebih jauh, bahwa kontrak bitcoin berjangka di Bakkt ini akan diselesaikan secara fisik. Maksudnya tidak lain akan diselesaikan secara tunai. Dalam bentuk mata uang fiat dolar Amerika Serikat.
Sehingga ketika kontrak Bitcoin berjangka fisik yang telah dibeli berakhir, maka pelaku pasarnya akan menerima selisih harga akhirnya dalam bentuk dolar. Dalam hal ini belum tentu juga apakah bitcoin berjangka fisik Bakkt benar-benar telah mendorong naiknya harga Bitcoin.
Alasannya penyelesaiaan akhir kontrak berjangka bitcoin secara tunai tersebut mungkin saja tidak akan mempengaruhi permintaan Bitcoin di pasar. Investor hanya membeli tampilan mata uang kripto saja, bukan membeli Bitcoin sebenarnya. Meski demikian, Bakkt juga tetap harus mengeluarkan sejumlah besar BTC yang ada di pasar sesuai dengan permintaan investornya.
Menurut Adam White selaku COO Bakkt, bahwa secara fundamental harga di Bakkt sesuai dengan regulasi harga pasar secara end-to-end. Sebagian harga tersebut terjadi di pasar spot, namun akan beralih ke pasar berjangka.Walau bagaimanapun juga, lampu hijau dari upaya Bakkt ini telah membuka pintu besar investor institusional untuk bisa membeli bitcoin fisik di dalam sistem yang diregulasikan resmi.