BitcoinMedia – Peta Jalan BitCherry. Setelah pengembangan yang dilakukan selama lebih dari satu dekade, konsep “blockchain” sering dilihat sebagai sebuah perubahan praktis untuk komunitas bisnis. Menjadi imajinasi utopis melawan bentuk-bentuk formal.
Melalui konsumsi besar-besaran pemanfaatan teknologinya, ruang dan waktu pengembangan teknologi ini sudah membentuk kembali persepsi manusia. Baik persepsi tentang waktu, ruang, pekerjaan, hiburan, sampai dengan ekonomi dan politik.
Bisnis Selalu Menjadi Uji Nyata Untuk Teknologi
Eksplorasinya adalah upaya untuk menciptakan interaksi dengan teknologi tersebut. Sementara pola masyarakat bisnis yang terdistribusi sudah berada di cakrawalanya sendiri. Atas latar belakang kondisi itu, layanan komersial terkemuka di segmen jaringan terdistribusi BitCherry menggelar event secara global untuk membawa konsep model bisnis terdistribusi pada berbagai kota di berbagai Negara. Topik yang diusung adalah “Pemberdayaan Perkotaan Melalui Penciptaan Kota Bisnis Terdistribusi”.
Berdasarkan rilis informasi resminya, acara perjalanan BitCherry ini akan mencakup 6 negara di seluruh dunia. Perjalanan pertama akan dilakukan pertama kali di San Fransisco. Lalu berlanjut kemudian di Malta, Singapura, Hong Kong, Seoul, dan Moskow.
Ada tiga kategori utama dalam agenda tersebut. Yakni Bisnis, Produk, dan Teknologi. Masing-masing kategori tersebut merupakan bagian dari kemajuan teknologi terbaru dari BitCherry. Termasuk melalui demonstrasi produk secara interaktif, perencanaan strategi ekologi komersial, dan juga aspek lain yang menunjukkan perwajahan secara komprehensif kepada pemirsa.
Target yang diharapkan dari agenda itu bisa mencakup 35.000 peserta di seluruh dunia. Kurang lebih diharapkan 3.000 investor institusional dari 1.800 industri, dan didukung pula oleh 480 lebih media yang akan memberikan informasi secara komprehensif dan berkelanjutan.
Dengan menggunakan token khusus untuk pengguna, pihak BitCherry memahami tata letak strategis secara global. Terutama setelah BitCherry diluncurkan. Selama ini BitCherry sendiri aktif melakukan pertukaran secara global. Dengan memobilisasi aktif sumber daya global. Begitupun juga dengan proyek-proyek regional dan pemerintah. Semua hal itu dalam rangka mengeksplorasi dan memperluas kerja sama strategis.
Sebelumnya, Advisor BitCherry sudah menandatangani perjanjian kerja sama dengan SCC dan WTIA. Seluruh pihak terkait sepakat untuk bekerja sama dalam membangun proyek smart city terpadu, “Tunisian Economic City”.
Kontrak kerjasama dalam proyek itu bernilai sekitar USD 42 milyar. Tidak hanya itu, baru-baru ini BitCherry juga meneken kontrak kerjasama dengan pemerintah Kongo (DRC) untuk infrastruktur nasional, sumber daya pertambangan dan mineral, energi, teknologi informasi dan komunikasi, pertanian, kesehatan dan pendisikan, serta di berbagai bidang lain di Kongo.
Dari berbagai kerjasama strategis yang sudah ditandatangani itu, menunjukkan bahwa platform BitCherry memiliki penetrasi sendiri, dan mempunyai pengaruh besar untuk industri.
Kembali pada agenda peta jalan BitCherry secara global, pemilik token tentu akan makin penasaran kenapa pihak Bitcherry menuju kota-kota tersebut. Jika dilihat kembali pada tiga sektor utama dalam klasifikasi konsep event yang dilakukan, Singapura dan Hong Hong – Cina merupakan pusat keuangan paling penting di Asia. Bahkan di dunia, kerena sama-sama memiliki gen keuangan yang kuat. Dilain itu, lingkungan blockchain di lokasi itu juga cukup terbuka dan inklusif dengan kebebasan investasi yang tinggi.
Forbes pernah menuliskan bahwa Singapura merupakan negara yang paling ramah untuk Blockchain di dunia. Tulisan di Forbes itu juga didukung dengan adanya 600 lebih proyek berbasis blockchain yang terdaftar di Singapura maupun Hong Kong di tahun 2018.
Melihat kembali pada kombinasi lini bisnis BitCherry yang ada, tentu bisa ditebak bahwa kemana arah langkah BitCherry di sektor DeFi.
Dari sisi ilmu pengetahuan dan teknologi, San Fransisco dan Malta merupakan dua lokasi dengan atribut teknologi yang kuat. Pusat teknologi Silicon Valley juga berlokasi di San Fransisco. Tempat ini menjadi tempat raksasa teknologi besar seperti Apple, Google, Yahoo, Facebook dan lain-lainnya.
Hal yang sama pada teknologi kekinian seperti AI, Big Data, Smart Hardware, dan juga Blockchain. Silicon Valley dianggap mewakili arah tren teknologi global. Sementara Malta disisi lainnya menjadi pusat Mediterania.
Malta juga didukung dengan kebijakan yang ramah teknologi. Menjadi puncak industri global untuk bisa berinvestasi di tempat ini. Dari industri-industri berbasis blockchain yang baru muncul sudah memberikan warna baru. Telah memberikan ekposur yang nyata. Tentu akan cukup mudah menebak alasan kenapa BitCherry memilih lokasi-lokasi itu.
Sedangkan jika dilihat dari perspektif secara komersial, Korea Selatan dan Rusia merupakan konglomerat bisnis besar. Di Korea Selatan saja, terdapat perusahaan besar seperti Samsung, LG, SK, Hyundai, maupun Lotte.
Di sejumlah kelompok komersial bisnis lainnya juga memegang hingga 60 persen dari PDB di negara Korea Selatan tersebut. Sementara Rusia, adalah negara dengan tujuh oligarki yang paling populer di Dunia. Dengan volume bisnis yang besar, diikuti dengan tenaga kerja dan biaya pemeliharaan yang besar, blockchain telah memungkinkan untuk kedua negara itu melihat arah bisnis baru yang lebih efisien.
Kesimpulan
Aplikasi komersial berdasarkan teknologi blockchain mendorong transformasi industri secara global. Hal ini cukup besar dalam mempengaruhi peningkatan dan transformasi e-commerce, keuangan, telekomunikasi, pembayaran, dan industri lainnya.Pola bisnis yang mendukung teknologi kekinian, serta promosi sampai implemenetasi komunikasi dan inovasi, akan menjadi solusi paling tepat.