BitcoinMedia. Inisiatif BCH (aka Bitcoin Cash) menarik iuran untuk developer benar-benar mendapat kritikan tajam. Reaksi ini jelas saja menjadi cukup wajar. Pasalnya, inisiatif ini memang makin menunjukkan bahwa kloningan Bitcoin satu ini memang dikuasai segelintir orang saja.
Jiang Zhuoer, CEO BTC.TOP yang mengumumkan melalui blog resminya via Mediium dua hari lalu (22/1/2020). Tidak tanggung-tanggung. Iuran yang ditarik dari penambang BCH (Bitcoin Cash) nilainya sebesar 12,5%. Jumlah besaran 12,5% itu rencananya diambilkan langsung dari block reward penambang. Berlaku untuk jangka waktu 6 bulan sejak tanggal aktif di bulan Mei tersebut.
Dari tulisan Jiang sendiri, inisiatif iuran untuk developer BCH tersebut bakal mulai dijalankan pada bulan Mei mendatang. Jika penambang membangkang aturan ini, maka penambang disebut akan menerima punishment. Penambang yang tidak mengikuti aturan itu maka block yang ditambang akan dianggap sebagai “orphaned block”, tidak diakui secara on-chain. Hukuman juga termasuk tidak diikutsertakan dalam rencana-rencana pengembangan strategisnya.
Inisiatif yang tidak masuk akal itu sekaligus membuahkan cemoohan di kalangan dunia kripto. Terang saja. Meskipun hanya “kloningan”, namun pihak BCH sudah kerap membuat klaim sebagai Bitcoin “Asli”. Sementara di belakang mereka hanya terdiri dari segelintir orang saja yang memegang kontrol penuh.
Karakter desentralisasi BCH sudah sejak lama memang telah dianggap tipu daya saja untuk meraup keuntungan dengan memakai kata “Bitcoin”. Rencana menarik pajak sebagai iuran untuk penambang ini adalah salah satu bukti kongkrit yang tidak lagi bisa dibantah.
Di dalam Bitcoin yang asli, tidak pernah ada konsensus untuk menarik iuran atau pajak apapun untuk biaya pengembangan. Semua pengembangan dilakukan di luar konteks secara On-chain (konsensus di jaringan).
Partisipasi pengembang Bitcoin adalah partisipasi sukarela. Meskipun memang dibutuhkan pembiayaan untuk melakukan pengembangan, riset, fase percobaan, dan lain-lainnya, disokong dengan organisasi-organisasi nirlaba. Seperti Bitcoin Foundation, BlockStream dan lainnya. Meski di awal pendirian lembaga-lembaga nirlaba tersebut sudah banyak menuai kontroversi atau silang pendapat.
Dalam hal ini, kini semakin terbukti bahwa inisiatif untuk membentuk lembaga-lembaga diluar konsensus secara on-chain itu lebih baik dan cukup rasional ketimbang inisiatif untuk menarik pajak penambang.
Salah satu kritik yang cukup logis diungkapkan oleh Bryce Weiner. Dalam ciutannya tersebut menyatakan keheranannya. Menurut Weiner, sudah sepatutnya pengembangan itu harus dibiayai sendiri oleh banyak pihak yang berada di belakang BCH. Tidak melalui konsensus di jaringan langsung. Sikap pengambilan keputusan ini jauh lebih bersifat totalitarian.
Padahal faktanya, jaringan pertambangan BCH banyak dikuasai oleh segelintir orang-orang itu juga. Sungguh mustahil dengan segelintir orang yang menguasai penuh jaringan itu bahkan tidak mampu untuk membiayai pengembangan, termasuk kebutuhan makan pengembangnya.
Masih Layakkah Klaim BCH Desentralisasi?
Pertanyaan ini terkesan hanya klise semata. Faktanya memang di balik BCH hanya ada sekelompok kecil saja yang banyak memegang kontrol penuh. Inisiatif menarik iuran untuk penambang tersebut, didukung penuh oleh Jihan Wu, Antpool, BTC.com, Haipo Yank dari ViaBTC, Roger Ver, dan juga Jiang Zhuoer – BTC.TOP. Sementara BTC.TOP saat ini, kapasitas hashrate di BCH sudah menguasai satu pertiga total jaringan.
Dari besaran hashrate di jaringan BCH, dapat diketahui bahwa hanya ada 4 mining pool besar di belakangnya. Yakni BTC.TOP, Antpool, BTC.com, ViaBTC, dan juga Bitcoin.com milik Roger Ver. Total dari keempat mining pool besar itu nampak kurang dari 28% total hashrate di jaringan.
Jika kita melihat grafik distribusi hashrate di atas, yang nampak bahwa keempat kartel mining pool besar tersebut hanya berjumlah lebih sedikit, kurang dari 28%. Sementara ada sekitar 48,61% distribusi hashrate yang masih tidak diketahui.Namun jika kita mengetahui sepak terjang siapa Jihan Wu, jelas cukup mudah untuk mengasosiasikannya dengan Bitmain. Begitu juga dengan Roger Ver di Bitcoin.com. Dua orang ini, cukup besar diketahui berada dibalik sekian besar distribusi hashrate tersebut.