Berdasarkan surat resmi dari Kantor Keuangan Mata Uang, perbankan di Amerika Serikat sekarang bisa menambahkan layanan cryptocurrency. Surat yang diterbitkan kemarin (22/7/2020), menyebutkan bahwa semua perbankan nasional bisa menyediakan tambahan layanan penyimpanan cryptocurrency untuk nasabahnya.
Kantor Pengawas Keuangan Mata Uang (OCC – Office of the Comptroller of the Currency)di Amerika Serikat ini merupakan sebuah biro independen dibawah naungan Departemen Keuangan AS. Lembaga yang satu ini sudah berdiri sejak tahun 1863 silam.
Sementara di posisi puncak pimpinan, lembaga itu dikepalai oleh Brian Brooks yang sebelumnya pernah mendapuk sebagai eksekutif di Coinbase. Agaknya, peraturan yang diterbitkan oleh lembaga yang dinaungi itu memberikan angin segar lebih besar kepada Coinbase. Meskipun, memberikan angin segar pula untku ekosistem cryptocurrency secara umum.
Di dalam surat resmi itu, Deputi Senior Kantor Pengawas Keuangan Mata Uang bersama Penasihat Senior Jonathan Gould menyebutkan bahwa setiap perbankan nasional di AS bisa memiliki key kriptografi sendiri untuk layanan cryptocurrency klien mereka.
Sementara perusahaan cryptocurrency yang ada dibatasi untuk segmen tertenu dengan regulasi yang ada. Salah satu yang dianggap sebagai perusahaan cryptocurrency terpercaya itu adalah Coinbase.
Beberapa layanan cryptocurrency pada perbankan AS ini termasuk layanan kustodian. Baik untuk kustodian fidusia maupun non-fidusia.
“OCC mengakui, ketika pasar keuangan membutuhkan peningkatan teknologi, kemungkinan besar membutuhkan peningkatan layanan dengan teknologi dan inovasi layanan tradisional untuk pelanggannya,” seperti yang tertulis di surat resmi.
Di sisi lain, isi surat dari pihak OCC kemarin seakan mempertegas posisi lembaga tersebut, dengan memberikan ketentuan pada perbankan untuk menambah layanan cryptocurrency. Salah satu alasan yang digunakan, bahwa layanan perbankan tetap diijinkan kepada bisnis yang sah. Termasuk untuk bisnis di segmentasi cryptocurrency. Selama bisnis tersebut secara efektif mampu mengelola resiko dan mematuhi ketentuan hukum yang berlaku. Menurut OCC, pihak perbankan AS juga harus mulai untuk mengembangkan dan mengimplementasikan kegiatannya secara konsisten. Dengan meningkatkan praktek manajemen resiko yang tetap sehat. Serta menyelaraskan rencana dan strategi bisnisnya.