• News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Facebook Twitter Instagram
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Bitcoin Media Indonesia
BitcoinMedia » NEWS » Aset Safe Haven, Emas Masih Yang Terbaik Meski Terdampak Corona
Market

Aset Safe Haven, Emas Masih Yang Terbaik Meski Terdampak Corona

adiBy adiMarch 23, 2020Updated:August 10, 20214 Mins Read
Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
Aset Safe Haven, Emas Masih Yang Terbaik Meski Terdampak Corona
Aset Safe Haven, Emas Masih Yang Terbaik Meski Terdampak Corona
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Kebijakan repo USD 1 trilyun The Fed sebagai upaya penyelamatan kondisi moneter di tengah wabah virus corona membangkitkan wacana tentang aset safe haven. Harga emas memang sudah tertekan sejak sepekan lalu. Namun, hal ini tidak dapat merubah bahwa emas adalah asset safe haven yang paling ideal.

Di rentang waktu tanggal 16-20 Maret lalu, harga emas memang tertekan hingga turun sampai 1,4%. Penurunan di pecan itu dinilai sebagai penurunan yang terburuk sejak empat dekade terakhir. Penyebabnya jelas, sebagai dampak wabah virus corona – convid 19.

Pasar emas secara global, harganya turun sampai USD 1.400/ Semantara di hari Rabu pecan lalu sempat sedikit menguat menjadi USD 1.486 per troy ons. Kebijakan moneter melalui The Fed juga memberikan tekanan untuk pasar emas. Terlebih dengan kebijakan repo senilai USD 1 trilyun per hari sampai akhir Maret mendatang. Hal ini memicu masyarakat untuk berupaya memburu dollar.

Emas pun menjadi kalah pamor dibandingkan cetakan uang baru berupa dana pinjaman ala The Fed tersebut. Melihat kondisi itu, banyak pihak mulai mempertanyakan pandangan bahwa emas sebagai aset safe haven yang paling ideal. Namun bicara emas, nilai permintaannya tidak akan pernah terpuaskan.

Pertama dengan kondisi penurunan harga emas saat ini, supply emas juga masih tersedia dengan harga lebih rendah. Bisa diperoleh dimana-mana. Dalah sisi lain, penjualan emas untuk dapat ditukar dengan uang tunai juga menunjukkan kapabilitas emas sebagai aset safe haven. Fakta ini tidak dapat terbantahkan.

Belajar dari situasi di awal krisis keuangan tahun 2008, kondisi itu mungkin cukup mirip seperti yang tengah terjadi saat ini. Harga emas kemudian mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan dalam sejarahnya.

harga emas dari waktu ke waktu
Harga emas dari tahun 1974-2012 (gambar: Thomson Reuters )

Pada saat krisis di tahun 2008 itu, The Fed juga mengambil kebijakan serupa, menambah jumlah peredaran uang. Dan hal ini juga menentukan terjadinya lonjakan harga emas berikutnya. Dalam hal ini, situasi yang sama seolah terulang di tahun 2020 saat ini.

Di Indonesia sendiri, harga emas dari PT Aneka Tambang Tbk sudah melonjak 1,36% dari Rp. 11.000 menjadi Rp. 821.000 per gram (CNBC Indonesia 23/3/2020). Sementara di hari Jumat lalu menurun menjadi Rp. 810.000 per gram.

Jika dibandingkan dengan harga emas secara global, harga emas Antam di Indonesia justru melesat 6,6%. Sedangkan harga emas global justru menurun 1,4% karena pasar lebih memburu dolar ketimbang emas.

Fakta ini juga membuktikan kondisi bahwa pasar emas di Indonesia melawan tren pasar emas secara global. Hal ini dipandang karena permintaan emas di pasar Indonesia cukup berbeda dibandingkan di pasar global.

Aset Safe Haven Alternatif, Bitcoin Mungkin Lebih Layak Dibandingkan Dolar

Selain emas, pasar juga masih disuguhkan dengan alternative lain yakni Bitcoin. Harga bitcoin sejauh ini memang sama terdampak kondisi wabah virus Corona dan sempat jatuh sejak pekan lalu. Yang cukup menarik dengan bitcoin, bahwa aset alternatif yang satu ini sudah memiliki segmentasi pasarnya sendiri.

Jika dibandingkan antara Bitcoin dengan emas, Bitcoin memang masih dinilai belum mampu membuktikan dirinya sebagai sebuah aset safe haven yang paling ideal seperti emas. Namun ketika ditengah situasi yang pelik, Bitcoin mungkin dapat hadir memberikan alternative yang cukup patut diperhitungkan.

Naeem Aslam, analis pasar dari AvaTrade mengatakan, “Ketika bicara soal Bitcoin, raja kripto ini akan dalam kondisi on fire, dan kita sudah menyaksikan rally itu sebelumnya,” terangnya di  Businessinsider (20/3/2020).

Saat ini, harga bitcoin masih diperdagangkan di poin USD 5.925, melemah 5,64%. Menurut Osho Jha di Coindesk dua hari lalu (21/3/2020), dirinya cukup yakin bahwa analisis pasar akan keliru memandang bitcoin telah gagal sebagai aset safe haven.

Osho cukup yakin bahwa investor akan keliru dan menyadari bahwa sifat aman dari Bitcoin ini akan terus berlanjut.  Salah satu hal yang mendasari ini adalah penurunan harga Bitcoin ini cukup mirip seperti halnya penurunan harga emas yang terjadi. Osho menilai seolah ada krisis likuiditas yang memicu penjualan aset.

(gambar: oleh Steve Bidmead via Pixabay)

Bitcoin emas safe haven
Previous ArticleIndikator Bitcoin di ScalpexIndex, Pasar Masih Lesu
Next Article Ada Penambang Misterius BSV Dengan Hashrate Besar, Siapa?
adi
  • Website
  • Facebook
  • Twitter

Adi S, pemerhati Bitcoin dan cryptocurrency. Telah mengikuti dunia bitcoin sejak lama, dan akhirnya memutuskan untuk membuat dokumentasi yang lebih detail tentang penjelasan dunia cryptocurrency di Indonesia.

Related Posts

Rand Paul: Bitcoin Jadi Cadangan Devisa Dunia

October 27, 2021By adi

Bitcoin Menuju 1 Milyar, Bisa Dicapai Tahun Ini?

October 25, 2021By adi

Poster Beli Bitcoin Di Belakang Janet Yellen, 3 Detik Christian Langalis Menjadi Tenar

July 13, 2021By adi

Pembangkit Listrik Hidro Power AS, Lebih Baik Menambang Sendiri Ketimbang Jual Listrik

July 9, 2021By Fajar Ari

Awas, Modus Kencan Melalui Aplikasi Tinder Berpotensi Curi Bitcoin

July 9, 2021By adi

Situs Bitcoin.org Kena DDoS Attack, Minta Tebusan Bitcoin

July 6, 2021By Fara Yuniar
Add A Comment

Leave A Reply

You must be logged in to post a comment.

Recent Posts
  • Yuk, Bikin Alat Asic Mining Mini Sendiri
  • Cudos Grant, Program Pendanaan untuk Proyek Kripto Terbaik dari Cudos
  • Kodo Assets: Token Properti untuk Memudahkan Akses Investasi
  • Bybit Bagikan Airdrop Hingga 23.500 USDT! Ini Caranya
  • 500 E-NFT Ludes Terjual, Herosnake Dorong Pertumbuhan Arcade GameFi
Bitcoin Media Indonesia
Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menjadi media komunitas kripto pertama di Indonesia

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Recent Comments
  • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
© 2023 Bitcoin Media Indonesia.
  • Perihal Situs BitcoinMedia.id
  • Privacy Policy
  • Syarat Layanan
  • Disclaimer
  • Contact

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.