Bocornya rekaman pembicaraan Li Xiaolai beberapa hari lalu memang sempat membuat gempar komunitas kripto, terutama di komunitas kripto Cina. Li Xiaolai dalam rekaman tersebut banyak menghantam proyek-proyek kripto dan token ICO baru maupun bursa-bursa kripto.
Melalui rekaman yang telah bocor tersebut, Li mengungkap rahasia gelap dibalik dunia kripto saat ini. Banyak orang kemudian ikut mengomentari hasil bocornya rekaman pembicaraan Li tersebut. Lantas seperti apa sebenarnya isi rekaman pembicaraan Li Xiaolai tersebut?
Beberapa hal utama dalam isi rekaman pembicaraan Li Xiaolai sebagai berikut:
- Semua proyek ICO yang telah sukses berjalan, pada dasarnya hanyalah dibangun dengan menciptakan kolam-kolam pengikut atau supporter proyek ICO saja. Ditambah dengan tingkat publisitas tinggi dan cukup agresif.
- Li menganggap bahwa faktor utama untuk meluncurkan sebuah proyek kripto hanyalah dengan mempunyai banyak pengikut di sosial media (follower). Sehingga jika seseorang ingin proyek kriptonya bisa diterima di pasar, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan menjadi seorang selebriti.
- Kebanyakan Token ICO yang populer hingga bursa-bursa kripto hanyalah scam belaka.
- NEO adalah proyek yang tidak berharga menurut Li.
- Dengan cukup yakin tanpa ragu sedikitpun, Li menilai bahwa CEO Binance maupun CEO Tron (TRX) adalah dua orang scammer utama dalam dunia komunitas kripto. Alasannya, Binance menjadi berhasil hanyalah karena mereka secara ajaib menjadi satu-satunya bursa yang masih berjalan saat semua bursa di Cina dilarang pada bulan September tahun lalu. Sedangkan CEO TRON dengan proyeknya di token TRX, berhasil hanya karena bisa menciptakan hype melalui sosial media dan memanipulasi pengikut di sosial medianya itu.
- Li menyebut Litecoin adalah proyek kripto yang cukup bodoh. Alasannya adalah karena tidak banyak yang bisa membedakan antara Litecoin dengan Bitcoin. Li sendiri menilai bahwa Charlie Lee, pendiri sekaligus CEO Litecoin sendiri telah menyadari hal tersebut.
- Qtum adalah token yang tidak punya nilai. Li menganggap bahwa enam bulan setelah ICO selesai, token itu akan berakhir scam.
- Tim inti Ripple telah banyak meninggalkan proyeknya, beberapa Co-founder Ripple sendiri telah banyak menghancurkan koinnya sendiri di pasar. Softbank (salah satu bank besar berbasis di Jepang) mengetahui kondisi internal Ripple tersebut, berusaha untuk bisa mengambil keuntungan. Li menilai bahwa Softbank tidak tau apa-apa tentang kondisi internal sebenarnya.
- Li banyak menghantam proyek-proyek kripto populer maupun token seperti Ethereum, EOS, Litecoin, Waves, Qtum, Ripple, dan juga NEO.
- Ethereum anjlok karena bank sentral menjual bitcoin dan menarik dana.
- Kondisi bursa kripto saat ini cukup manipulatif. Li menilai hal tersebut akan membuat anda tidak akan punya kesempatan atau bahkan cukup tidak mungkin untuk mendapat keuntungan. Karena keuntungan terbesarnya adalah pemilik bursa itu sendiri yang telah banyak memanipulasi pasar. Dalam hal ini, Li menyarankan anda untuk membuat sekelompok grup dan meraup pengikut sebanyak-banyaknya, lalu begitu harga kripto di pasar mulai naik, dari situlah anda bisa mendapat banyak keuntungan dari pengikut anda. Lebih baik lagi jika anda semua membuat bursa kripto sendiri-sendiri.
Dengan bocornya hal tersebut yang didalamnya terdapat Isi rekaman pembicaraan Li Xiaolai nan bombastis, sontak mengundang banyak orang untuk turut memberikan komentar. Seperti He Yi, salah satu pendiri proyek kripto, Pendiri Wave Sun Yuchen yang juga dihantam Li, Chen Weixing, dan beberapa orang lainnya.
Chen Weixing misalnya, menanggapi rekaman tersebut sebagai sebuah trik Li Xiaolai untuk bisa banyak mempengaruhi komunitas kripto. Dengan harapan, ketika setelah banyak mendapat perhatian, maka dia bisa memanfaatkan kondisi tersebut untuk memperoleh keuntungannya sendiri. He Yi kurang lebih memberikan komentar yang senada, menilai bahwa Li pada akhirnya membuka karakternya sendiri yang sebenarnya kepada publik.
David Schlesinger, mantan pemimpin redaksi Reuter Global juga turut memberikan komentar. Menurut David, bocornya rekaman pembicaraan Li tentang dunia kripto itu menegaskan bahwa ekologi blockchain masih cukup arogan yang berada di luar konteks regulasi. Hal tersebut juga mengukuhkan kelemahan dari sisi tidak adanya pengenal kewargaraan, kekurangan dari sifat desentralisasinya dan juga anonimitasnya. Sementara disisi lain, persoalan terbesarnya adalah tentang besarnya potensi manipulasi pasar dari pihak bursa didalamnya sendiri, berpotensi penipuan, bahkan para investor identik dengan Domba dan Srigala.
Dalam hal lain, menurut David, ekosistem blockchain yang teregulasi, dianggap dapat menimbulkan bentuk baru krisis ekonomi global. Namun hal yang cukup ironis dilihat David adalah, untuk mata uang kripto utama menjadi cukup begitu tenang, dan memang tampak seolah tidak pernah terjadi apa-apa.