Miliarder Bitcoin, Li Xiaolai, membeberkan monkey business dunia kripto. Hal tersebut diketahui setelah bocornya rekaman pembicaraan yang banyak mengungkap rahasia gelap dunia kripto. Rekaman pembicaraan dengan panjang durasi selama 50 menit tertanggal 4 Juli lalu itu didapatkan pertama kali melalui aplikasi WeChat. Bocornya rekaman tersebut lalu banyak dipublikasikan di media elektronik Cina.
Li Xiaolay, sebelumnya cukup banyak dikenal di komunitas kripto Asia karena telah banyak membuat situs-situs faucet bitcoin. Selain Xiaolai adalah salah satu investor kripto, dia juga diketahui mempunyai aset senilai USD 3,5 miliar. Bahkan, selama ini, Li Xiaolai juga banyak terlibat untuk mempromosikan beberapa proyek kripto seperti Qtum dan beberapa lainnya.
Pada rekaman pembicaraan yang bocor tersebut, Li banyak mengungkap rahasia gelap banyak proyek kripto maupun beberapa bursa kripto besar. Diantaranya adalah NEO, Ripple, Tron, dan beberapa bursa seperti Binance, OKCoin.
Li didalam rekaman tersebut mengecam bursa kripto Binance sebagai sebuah “bursa penipu”. Anggapannya, alasan utama keberhasilan Binance dimulai ketika banyak bursa kripto di Cina yang harus ditutup bulan September karena adanya larangan. Tapi menurut Li hanya Binance yang dapat bertahan dan secara ajaib bisa selamat dari larangan tersebut.
Tidak hanya itu, Li juga mengungkapkan alasan utama adanya perpecahan antara pendiri dan CEO Binance, Zhao Changpeng, dengan Xu Mingxing pendiri OKCoin. Ia menyebut karakter Zhao Changpeng tidaklah baik, begitupun juga dengan Xu yang punya sejarah kelam. Nada bicara Li Xiaolai di rekaman tersebut terkesan cukup berapi-api. Li bahkan banyak menggunakan diksi “stupid X” sebanyak 24 kali.
Terkait dengan banyak proyek-proyek kripto, meskipun dia juga banyak ikut mempromosikan sebagaian besarnya, namun Li menganggap bahwa sebagian banyak platform kripto maupun ICO adalah tidak berharga. Di pernyataannya, Li menyebut beberapa proyek tersebut seperti NEO, Ripple, Tron, EOS, Litecoin, dan lainnya.
Menurut Li, sebagian proyek ICO yang sukses, bukanlah dibangun melalui sebuah konsep yang benar-benar bagus, melainkan karena dibangun dengan membuat sebuah pool para followers dengan pulikasi yang sungguh agresif dan meledak-ledak saja. Li beranggapan sebagian token yang populer saat ini tidak lain adalah scam, tidak berharga.
Proyek kripto yang mempunyai bernilai adalah karena nilai paling tinggi dari blockchain adalah “Konsensus”. Sebagian besar proyek ICO saat ini, berhasil memanipulasi dan membungkus menjadi sebuah hype, tidak lebih dari itu. Padahal menurutnya, sebagian besar proyek kripto palsu tidak didukung oleh sesuatupun yang kongkrit.
Apa yang dibicarakan oleh Li tersebut, seakan menjadi sebuah petuah bagi komunitas kripto lainnya di Cina, lantaran sosoknya yang telah banyak dikenal. Hal tersebut membawa implikasi besar terhadap banyak investor di komunitas kripto untuk lebih memperhatikan kondisi nyata yang ada.
Meski apa yang dilontarkan Li berapi-api dengan nada yang terkesar kasar, namun ada sebuah kenyataan yang harus disadari. Hampir sudah bukan menjadi rahasia lagi, bahwa bursa kripto saat ini dibangun dengan pondasi yang penuh spekulasi dan manipulasi.