• News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Facebook Twitter Instagram
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Bitcoin Media Indonesia
BitcoinMedia » NEWS » Apa itu Compact Block Dalam Bitcoin
Bitcoin

Apa itu Compact Block Dalam Bitcoin

Edukasi BitcoinBy Edukasi BitcoinSeptember 3, 2016Updated:February 25, 20202 Mins Read
Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
Apa itu Compact Block
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Apa itu Compact Block Dalam Bitcoin? Dan Bagaimana Bisa Bermanfaat Untuk Bitcoin

Apa itu Compact Block. Setiap transaksi baru yang tercipta, selanjutnya disiarkan ke dalam jaringan. Setelah transaksi tersebut dimasukkan ke dalam block baru berikutnya, maka block baru itu akan disiarkan kembali ke jaringan. Lalu di relay lagi hingga seluruh seluruh full node dalam jaringan mendengar, dan mengunduhnya.

Proses tersebut, dianggap tidak efisien dan memakan bandwidth lebih banyak. Tentu akibatnya, ada lonjakan bandwidth yang harus ditanggung masing masing full node saat mereka menerima block baru. Maka pada Core Bitcoin yang baru, versi 0.13.0, ditambahkan Compact Block. Namun apa itu Compact Block sebenarnya?

Compact Block adalah sebuah metode untuk mengurangi jumlah beban bandwidth yang digunakan untuk menyebarkan block baru kepada seluruh full node. Compact Block ini, diusulkan dalam BIP152 dengan judul “Compact Block Relay”.

Cara yang digunakan adalah dengan mengirim rincian block antar peer dalam jaringan. Rincian block tersebut berisi header block berukuran maksimal 80 byte, txids yang telah diperpendek untuk mencegah serangan ddos, dan juga transaksi yang belum dimiliki oleh node-node lain di jaringan.

Jika node tersebut telah menerima rincian block tersebut, maka node tersebut bisa mulai membangun block tersebut dengan informasi yang telah diterima berdasarkan transaksi-transaksi di mempool. Jika memang node tersebut masih belum mempunyai rincian transaksi lain, maka ia juga bisa memintanya kepada node lain.

Menariknya, compact block ini juga mempunyai fungsi yang berbeda pada full node yang mempunyai bandwidth besar maupun tidak. Di dalam proposalnya, ada beberapa type operasi, yakni Legacy Relaying, high bandwidth Relaying, dan low bandwidth Relaying.

protokol compact block

High Bandwidth Relaying, full node dapat langsung mengirimkan block baru tanpa harus meminta persetujuan terlebih dahulu. Namun, type ini akan membutuhkan bandwidth yang lebih besar karena antara dua peer tersebut akan mengirimkan block yang sama diwaktu yang sama juga. Tentu pengiriman block itu sedikit lebih cepat.

Low Bandwidth Relaying, pada tipe ini, node dapat meminimalkan penggunaan bandwidth saat ada block baru. Node tersebut meminta block baru tersebut dapat dikirimkan dalam compact mode. Lalu peer node yang diminta tersebut akan mengirimkan header, txid, dan transaksi-transaksi yang diprediksi belum dimiliki oleh node itu. Lalu berdasarkan data tersebut, node yang bersangkutan dapat memulai membangun block.

Legacy Relaying, pada mode ini, setelah sebuah block divalidasi oleh node, ia kemudian mengirimkan ke node B yang memintanya. Node B mengirimkan permintaan berupa get data dari block baru, dan node A akan mengrimkan data block baru tersebut.

apa itu compact block Bitcoin compact block
Previous ArticleSosial Media Your Network Siap Berkompetisi Dengan Steemit
Next Article Blockchain Dalam Industri Perikanan
Edukasi Bitcoin
  • Website
  • Facebook
  • Twitter

EdukasiBitcoin adalah media online untuk berbagi pengetahuan dasar tentang Bitcoin. Harapannya, agar bisa dijadkan sebagai sumber informasi maupun sebagai referensi penambah pengetahuan yang bermanfaat, berkaitan dengan Bitcoin dan teknologi yang melingkupinya.

Related Posts

Rand Paul: Bitcoin Jadi Cadangan Devisa Dunia

October 27, 2021By adi

Bitcoin Menuju 1 Milyar, Bisa Dicapai Tahun Ini?

October 25, 2021By adi

Poster Beli Bitcoin Di Belakang Janet Yellen, 3 Detik Christian Langalis Menjadi Tenar

July 13, 2021By adi

Pembangkit Listrik Hidro Power AS, Lebih Baik Menambang Sendiri Ketimbang Jual Listrik

July 9, 2021By Fajar Ari

Awas, Modus Kencan Melalui Aplikasi Tinder Berpotensi Curi Bitcoin

July 9, 2021By adi

Situs Bitcoin.org Kena DDoS Attack, Minta Tebusan Bitcoin

July 6, 2021By Fara Yuniar
Add A Comment

Leave A Reply

You must be logged in to post a comment.

Recent Posts
  • Berburu Harta Karun di Game NFT Kryptomon
  • Bybit Bagi-bagi Airdrop Token FCD, Ini Caranya!
  • Pertama di Indonesia, Layanan Pinjaman Kripto Inovasi Baru Nanobyte Bersama Danamas
  • Mengenal Techpay, Proyek Blockchain yang Lebih Cepat dari Solana
  • Tezumura Ukiyo-Verse, NFT Tezos Kolaborasi Seni dan Pariwisata Jepang
Bitcoin Media Indonesia
Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menjadi media komunitas kripto pertama di Indonesia

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Recent Comments
  • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
© 2022 Bitcoin Media Indonesia.
  • Perihal Situs BitcoinMedia.id
  • Privacy Policy
  • Syarat Layanan
  • Disclaimer
  • Contact

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.