Jared Rice, CEO Arisebank ditangkap FBI karena dianggap telah melakukan penipuan kepada para investor senilai USD 4 juta. Jared Rice ditangkap oleh pihak FBI pada hari Rabu, waktu setempat. Kasus yang menimpa CEO Arisebank ini, bisa dijatuhi hukuman penjara hingga 120 tahun.
Pada penghujung bulan Januari lalu, proyek AriseBank sendiri memang sudah dihentikan karena dianggap sudah menyalahi aturan. Pihak berwenang di Texas memutuskan untuk menghentikan layanan kripto ala AriseBank melalui Departement Perbankan Texas.
Saat itu, Pihak SEC juga sudah menjatuhkan tiga tuduhan penipuan yang menyalahi aturan sekuritas, dan juga penipuan dengan klaim memberikan layanan wire. Jared Rice dan juga Stanley Ford pada akhirnya dituntut oleh SEC.
Arisebank selama ini mengklaim sebagai sebuah layanan perbankan terdesentralisasi menggunakan dalam dunia kripto. Saat proyek ICO diluncurkan, Rice dianggap juga telah melakukan penipuan dengan mengklaim telah berhasil meraup pendanaan sebesar USD 600 juta hanya dalam beberapa minggu saja.
Tidak itu saja, Arisebank juga membuat penipuan dengan klaim sudah menjalin kemitraan dengan VISA dan juga FDIC. Kenyataannya, tidak ada kemitraan antara VISA ataupun FDIC dengan Arisebank. Bahkan, otoritas berwenang di Texas juga tidak pernah memberikan perijinan kepada Arisebank.
Sebaliknya, Jared Rice sendiri sering menghamburkan uang investor untuk keperluan pribadinya. Seperti hotel mewah, makanan dan pakaian, dan juga hal-hal lain.
Jaksa Erin Nealy Cox di distrik utara Texas dalam perkara itu memberikan komentar, “Kami berkomitmen untuk menegakkan aturan hukum soal cryptocurrency. Distrik utara Texas tidak akan mentolelir penipuan semacam ini, baik ofline ataupun online,” tegasnya.
“Jika terbukti bersalah, Rice bisa menghadapi 120 tahun di penjara federal.”
Pada saat pertama kali diluncurkan di tahun 2017, pihak Arisebank banyak membuat siaran pers di berbagai media. Termasuk juga wawancara publik, sosial media, dan dipublikasikan juga di situsnya.