Peristiwa ini memang terjadinya kloningan Bitcoin saja, BSV (Bitcoin SV). Ajaib memang, lantaran diketahui node BSV terkoneksi dengan node BCH (Bitcoin Cash). Peristiwa ini bermula beberapa minggu lalu. Ketika salah satu node BSV tiba-tiba masuk dalam posisi safe mode di jaringan mainnet BSV.
Ketika klien dalam posisi safe mode, seluruh perintah di RPC menjadi tidak berfungsi. Mekanisme safe mode pada dasarnya adalah mekanisme pertahanan klien di dalam jaringan. Mode safe mode di klien ini dapat terjadi ketika menerima notifikasi dari Alert System.
Baru diketahui penyebabnya ketika salah seorang memberikan komentar di Github BSV. Menyebutkan bahwa node BSV terkoneksi dengan node BCH, padahal keduanya berada di jaringan yang terpisah. Dari peristiwa ini dapat ditarik kesimpulan bahwa forking BSV tidak banyak dilakukan dengan penanganan yang cukup baik oleh para pengembangnya.
Tidak banyak arsitektur yang berubah setelah mereka mengkloning dari BCH yang merupakan hasil kloning juga dari Bitcoin. Banyak pihak menyebut peristiwa ini sebagai sebuah penanganan teknis yang buruk.
Pada peristiwa yang terjadi, Node BSV masuk dalam posisi safe mode, lantaran telah terkoneksi dengan node BCH. Pada akhirnya hal ini memicu pada klien itu menerima notifikasi atau alert. Alert tersebut muncul karena pada klien tersebut meneruskan cabang block yang lebih panjang, namun karena berasal dari jaringan berbeda sehingga jelas menjadi tidak valid. Hal itu kemudian berujung dengan masuk di mode safe mode.
Perbedaan pandangan pada node yang berada di dalam jaringan yang berbeda, semestinya sudah tidak terjadi. Jika melihat kondisi antara BCH dan BSV, rantai jaringan BCH menjadi rantai block yang terpanjang.
Artinya, posisi node BCH, masih punya potensi untuk mempengaruhi node di jaringan setelahnya. Namun tentu saja jika kondisinya pada cabang block tersebut memiliki potensii celah keamanan yang besar.
Kloningan BSV memang baru memisahkan diri dari cabang jaringan BCH (Bitcoin Cash) pada bulan November 2018 silam. Oleh sebab itu, cabang block BCH dalam posisi yang lebih panjang. Node, di dalam jaringan akan memiliki kecenderungan untuk mengikuti rantai terpanjang dalam pencapaian konsensus di dalam jaringan.
Jika antara dua varian berbeda itu tidak memberikan perbedaan yang mendasar, atau cukup identik, maka node di dalam jaringan pun juga makin sulit untuk membedakan validitasnya. Artinya, potensi rantai block yang lebih panjang untuk dapat mempengaruhi node di cabang lain menjadi lebih besar. Faktanya, BSV memang tidak punya karakter yang berbeda dengan BCH.